Menpora Serahkan Keputusan Penghentian Kegiatan ke Induk Cabang
Reporter
Irsyan Hasyim (Kontributor)
Editor
Rina Widiastuti
Sabtu, 14 Maret 2020 10:14 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali menggelar rapat dengan para operator liga cabang olahraga, seperti sepak bola, bola basket, dan bola voli, terkait dengan wabah virus corona, kemarin,
Salah satu agenda rapat yang dilangsungkan di lantai sepuluh gedung Kementerian Pemuda dan Olahraga, Jakarta, itu membahas kelangsungan liga sepak bola Indonesia 2020. Liga 1 saat ini sudah berlangsung. Adapun Liga 2 dimulai pada 14 Maret di Stadion Batakan, Balikpapan.
Rapat itu dihadiri Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Marciano Norman, Sekretaris Jenderal Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Fery Kono, Sekjen Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia Ratu Tisha, Direktur PT Liga Indonesia Baru (LIB) Cucu Somantri, dan Marketing Communication Indonesia Basketball League (IBL) Sofie Emilia.
Rapat yang berlangsung tertutup itu ikut dihadiri perwakilan Kementerian Kesehatan. "Rapat ini membahas agenda tunggal, yakni menyikapi meningkatnya penyebaran Covid-19 dalam kaitan dengan kegiatan olahraga,” ucap Zainudin, kemarin.
Setelah rapat, Zainudin mengatakan menyerahkan keputusan kepada induk cabang olahraga masing-masing untuk kelangsungan event yang bakal digelar. Sejauh ini, kompetisi cabang olahraga yang sudah menegaskan berhenti adalah IBL. Sedangkan balap mobil Formula E, yang dijadwalkan bergulir pada Juni, memilih diundur.
“Semua kegiatan olahraga yang sedang dan akan dilaksanakan, baik di dalam maupun luar negeri, diserahkan kepada induk olahraga masing-masing dengan memperhatikan perkembangan penyebaran virus corona tersebut di Tanah Air,” kata Zainudin.
Rapat ini juga mengimbau kepada seluruh masyarakat tetap aktif, walaupun ada penyebaran virus corona. “Tetap lakukan aktivitas secara fisik, berolahraga, silakan dilanjutkan, tapi lebih kepada menjaga kebersihan, hidup sehat, serta menjaga kebugaran,” ucap Zainudin.
Selain itu, Menpora menyarankan agar kegiatan olahraga yang melibatkan orang banyak memperhatikan situasi dan kondisi di tempat kegiatan secara sungguh-sungguh.
Menpora menekankan keputusan ini diambil bukan berarti abai dengan virus corona...<!--more-->
Ia menekankan bahwa keputusan yang diambil ini bukan berarti abai dengan virus corona yang sudah menjadi pandemi global. "Kami tidak mengacuhkan, tapi kami serius di tengah-tengah keseriusan. Tidak boleh panik dan tetap diimbau untuk menjaga kebersihan dan kesehatan," ucap dia.
Sementara itu, pengurus Persatuan Menembak Seluruh Indonesia (Perbakin) telah mengevaluasi seluruh agenda uji coba maupun kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020, yang bakal berlangsung di luar negeri.
Sekretaris Jenderal Perbakin Firtian Judiswadarta mengatakan beberapa kejuaraan kualifikasi Olimpiade telah menyatakan menunda kegiatan olahraganya sampai batas waktu yang tidak ditentukan. Itu semua karena dampak penyebaran virus corona.
Ia menyebutkan agenda yang terbaru ditunda adalah kejuaraan menembak di New Delhi, India, yang semestinya berlangsung pada 15 Maret 2020. "Pemerintahnya tidak memberi izin warga negara asing masuk ke India," kata Firtian kepada Tempo, Kamis lalu.
Kegiatan olahraga lain yang ditunda, Firtian menambahkan, adalah uji coba Olimpiade 2020 di Tokyo pada April mendatang. Pemerintah Jepang tidak bisa memberi jaminan atas keamanan dan keselamatan atlet jika tetap dilakukan test event tersebut.
Selanjutnya, kejuaraan menembak di Muenchen, Jerman, pada Mei 2020 juga diundur. Berdasarkan e-mail dari panitia, Firtian mengatakan kejuaraan yang semestinya digelar pada Mei itu diundur menjadi Juli 2020.
“Tapi panitianya juga masih belum yakin bisa terlaksana atau tidak karena masih menunggu kondisi penanganan virus corona secara global," ucap dia. Menurut Firtian, kejuaraan yang dipastikan batal, yakni di Italia pada Juni 2020. "Itu sulit dilaksanakan mengingat tinggi kasus corona di sana.”
Perbakin, Firtian menambahkan, sementara menyusun surat laporan kepada Kementerian Pemuda dan Olahraga terkait dengan batalnya beberapa kejuaraan internasional. Ia menyebutkan surat itu sebagai bentuk laporan perihal alokasi dana pelatnas sebesar Rp 7,9 miliar.
"Saya sudah membuat draf surat ke Kemenpora untuk melaporkan hal ini, menyangkut pertanggungjawaban kami atas dana yang kami terima," ucap dia.
Menurut Firtian, untuk mengasah kemampuan atlet tetap dilakukan latih tanding di dalam negeri. "Kita coba latih tanding dengan tim PON Jabar. Latih tanding dengan tim lokal yang bisa kita lakukan karena pergi ke luar negeri agak berisiko," kata dia.
Saat ini Perbakin telah meloloskan satu atlet untuk berlaga di Olimpiade Tokyo 2020, yakni dari nomor air rifle putri atas nama Vidya Rafika Rahmatan Toyyiba.
IRSYAN HASYIM | FIRMAN A.