Bersepeda Dilarang di Spanyol, Pelanggar Bisa Didenda Rp 50 Juta

Reporter

Terjemahan

Editor

Nurdin Saleh

Selasa, 17 Maret 2020 18:27 WIB

Ilustrasi Balap Sepeda. Antara/Iggoy el Fitra

TEMPO.CO, Jakarta - Kegiatan bersepeda, termasuk untuk tujuan rekreasi, kini terlarang di Spanyol menyusul pandemi virus corona. Para pelanggar aturan ini bisa dikenai denda hingga Rp 50 juta.

Larangan serupa sebelumnya juga sudah diterapkan di Italia, negara Eropa paling parah terpukul virus corona. Di Spanyol, larangan itu berlaku selama 15 hari, dimulai 14 Maret.

Larangan bersepeda itu tak lepas dari merebaknya serangan virus corona. Kegiatan di luar ruangan, terutama yang melibatkan banyak orang, dianggap rentan terhadap penularan COVID-19. Kegiatan bersepeda juga dianggap riskan dan berpotensi membebani sistem medis di negara itu yang sudah kerepotan menangani pasien corona.

"Tetap di rumah dan sisihkan sepeda itu," kata Carlos Mascias, direktur rumah sakit swasta di Madrid. “Ini untuk meminimalkan dampak pada sumber daya layanan medis yang tengah diarahkan untuk menangani virus corona. Jika ada pengendara sepeda mengalami kecelakaan dan membutuhkan ambulans atau tempat tidur dalam perawatan intensif, kami mengambilnya dari orang-orang yang benar-benar membutuhkannya, yang sekarang tiba secara massal ke rumah sakit (penderita corona)."

Larangan itu benar-benar ditegakkan dengan didukung tilang dari pihak kepolisian. Media Spanyol, El Pais, melaporkan bahwa denda bagi pelanggar aturan ini bervariasi mulai 100 euro (Rp 1,6 juta) hingga 3.000 euro (Rp 50 juta).

Katie Hudson, warga Kanada yang tengah berada di Barcelona, sempat membagikan foto di akun twitternya yang menunjukkan dua pengendara sepeda sedang ditilang polisi.

Advertising
Advertising

Larangan ini menjadi masalah bagi para atlet. Saat ini ada sekitar 100 atlet balap sepeda pria dan wanita internasional yang tinggal di Spanyol, terutama di sekitar wilayah Girona, Catalunya. Mereka merasa dirugikan dengan adanya larangan itu.

Pembalap Astana, Gorka Izagirre, mengaku sudah meminta klarifikasi tentang masalah ini. “Kami berhubungan dengan ACP (Asosiasi Pengendara Sepeda Profesional) dan diberitahu apakah kami bisa keluar karena itu adalah profesi kami. Tetapi kami tidak memiliki dokumen resmi apa pun yang menjamin kami apa pun, " kata dia.

Mantan pembalap sepeda Spanyol, Pedro Delgado, sepakat dengan Izagirre. Ia mengatakan seharusnya tidak ada masalah jika pengendara berlatih sendirian.

CYCLING.TODAY | CYCLINGWEEKLY

Berita terkait

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

6 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

5 Destinasi Wisata yang Jadi Sarang Copet di Eropa Menurut Survei Baru, Turis Harus Hati-hati

3 hari lalu

5 Destinasi Wisata yang Jadi Sarang Copet di Eropa Menurut Survei Baru, Turis Harus Hati-hati

Atraksi terkenal adalah salah satu tempat beraksi bagi pencopet karena perhatian wisatawan cenderung terganggu.

Baca Selengkapnya

Ribuan Pendukung Desak Perdana Menteri Spanyol Tidak Mundur dari Jabatan

3 hari lalu

Ribuan Pendukung Desak Perdana Menteri Spanyol Tidak Mundur dari Jabatan

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez mengumumkan akan mundur setelah pengadilan meluncurkan penyelidikan korupsi terhadap istrinya.

Baca Selengkapnya

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

4 hari lalu

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

Kementerian Pertahanan Spanyol tidak mengungkap berapa banyak rudal patriot untuk Ukraina. Hanya menyebut rudal tiba beberapa hari ke depan.

Baca Selengkapnya

Warga Lokal Protes Venesia Mulai Tarik Biaya Masuk, Kenapa?

4 hari lalu

Warga Lokal Protes Venesia Mulai Tarik Biaya Masuk, Kenapa?

Mulai 25 April, wisatawan harian di Venesia harus beli tiket masuk sebesar Rp86.000.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

5 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

6 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

7 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

PM Spanyol Ajukan Cuti Sementara Usai Istrinya Dituduh Korupsi

7 hari lalu

PM Spanyol Ajukan Cuti Sementara Usai Istrinya Dituduh Korupsi

PM Spanyol Pedro Sanchez adalah pendukung utama Palestina. Ia memutuskan untuk cuti sementara usai istrinya dituduh korupsi.

Baca Selengkapnya

Milan Berencana Larang Penjualan Piza dan Es Krim Tengah Malam, Kenapa?

7 hari lalu

Milan Berencana Larang Penjualan Piza dan Es Krim Tengah Malam, Kenapa?

Kebijakan melarang piza dan es krim tengah malam pernah ada satu dekade lalu, tapi ditentang warga Milan sehingga aturan ini ditinggalkan.

Baca Selengkapnya