DOKUMENTASI - Seorang wanita bermasker pelindung wabah berjalan di terowongan sebuah stasiun metro yang ditempeli poster Miraitowa, maskot resmi Olimpiade Tokyo 2020, pada 11 Maret 2020. (ANTARA/AFP/PHILIP FONG)
TEMPO.CO, Jakarta - Komite Olimpiade Internasional (IOC) menyatakan komitmen mereka untuk tetap melangsungkan Olimpiade 2020 sesuai jadwal yaitu 24 Juli sampai 9 Agustus, ketika dunia tengah terinfeksi virus corona.
Pernyataan itu dikeluarkan IOC setelah pembicaraan dengan berbagai federasi olahraga dunia serta komite Olimpiade negara anggota pada Selasa, 17 Maret 2020.
Kendati menegaskan tidak perlu ada langkah perubahan drastis terkait jadwal Olimpiade Tokyo, IOC secara bersamaan menyebut akan ada penyesuaian jadwal fase kualifikasi yang sebagian besar terhenti karena terdampak COVID-19.
"IOC tetap berkomitmen penuh terhadap Olimpiade Tokyo 2020 dan dengan empat bulan waktu tersisa sebelum digelar tidak perlu ada keputusan perubahan drastis, lagipula spekulasi apapun saat ini akan cenderung kontra-produktif," tulis pernyataan di laman resmi IOC.
"IOC mendorong para atlet untuk terus mempersiapkan diri sebaik mungkin menuju Olimpiade Tokyo 2020," tulis pernyataan yang sama.
Pernyataan itu memperlihatkan IOC menempuh jalur berlawanan dibandingkan badan sepak bola Eropa, UEFA, maupun konfederasi sepak bola Amerika Selatan, CONMEBOL, yang masing-masing memutuskan menunda Euro dan Copa America ke tahun depan.
Euro dan Copa America yang sedianya digelar Juni-Juli tahun ini ditunda ke tahun depan. IOC bersikeras Olimpiade Tokyo 2020 tetap dilangsungkan sesuai jadwal pada 24 Juli sampai 9 Agustus nanti.
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI
14 hari lalu
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI
MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa