Pembatasan Akses, PUPR Prediksi Pembangunan Venue PON 2020 Molor

Kamis, 26 Maret 2020 16:55 WIB

Pekerja menyelesaikan pembangunan venue Aquatic PON XX Papua di Kampung Harapan, Sentani, Jayapura, Papua, Kamis 30 Januari 2020. Kementerian PUPR menargetkan pembangunan keempat arena olah raga yakni aquatic, hoki, kriket dan istora Papua Bangkit akan selesai pada juni 2020 guna mendukung pelaksanaan PON XX di Provinsi Papua. ANTARA FOTO/Gusti Tanati

TEMPO.CO, Jakarta- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat memprediksi penyelesaian venue untuk PON 2020 akan molor menyusul keputusan Pemerintah Provinsi Papua membatasi akses keluar masuk wilayah itu untuk menghentikan penyebaran virus corona.

Kepala Pusat Pengembangan Sarana Prasarana Pendidikan, Olahraga dan Pasar (PSPPOP) Ditjen Cipta Karya, Iwan Suprijanto mengatakan dengan adanya pembatasan akses maka mobilisasi material konstruksi untuk pembangunan venue PON 2020 bakal terhambat.

"Kalau informasinya per hari ini di Papua semacam lockdown, pasti terdampak (jadi) terpaksa lebih slow," kata dia kepada Tempo, Kamis, 26 Maret 2020.

Menurut dia, sejak awal pembangunan telah dibuat rencana mitigasi dengan mengutamakan penggunaan material lokal. Ia menyebut untuk kebutuhan bahan baku impor telah berada di Papua secara keseluruhan.

"Kemarin saja untuk (venue) akuatik sudah semua, nggak ada masalah kalau itu. Kalau yang lain jangankan material impor, material misalnya ready mix dan sebagainya sekarang produksinya stop di Papua," ungkap dia.

Advertising
Advertising

Akses masuk pelabuhan laut di Papua ditutup hari ini, Kamis, 26 Maret 2020. Penutupan dilakukan sebagai upaya pencegahan, pengendalian dan penanggulangan corona atau Covid-19 khususnya di Papua.

"Sesuai pencegahan, pengendalian dan penanggulangan Covid-19 dengan pembatasan sosial yang diperluas tersebut, di mana salah satunya dengan melakukan penutupan pelabuhan khusus penumpang mulai berlaku tanggal 26 Maret sampai dengan 9 April 2020," ujar Kepala Kantor Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Jayapura Ferra J. Alfaris di Jayapura dalam keterangan tertulis, Kamis, 26 Maret 2020.

Iwan mengatakan, pembatasan akses bukan hanya mengganggu pembangunan venue PON 2020 tapi juga proyek konstruksi di seluruh Papua. Ia memberi contoh bakal ada kendala untuk mendatangkan pekerja dari luar Papua. "Kita tidak bisa mendatangkan alat berat lagi dari luar, padahal resources di Papua sangat terbatas," ungkap dia.

Iwan pun memprediksi proses pembangunan arena pertandingan untuk PON bakal molor. Awalnya, kata dia seluruh venue telah selesai pada Juni 2020. "Ini kita sedang siapkan mitigation plan-nya menghadapi situasi seperti ini," kata dia.

Menurut dia, penyusunan rencana mitigasi bakal menyesuaikan dengan kebijakan pemerintah pusat dan daerah. "Sangat tergantung dengan perkembangan situasi terbaru dari satgas penanganan Covid-19. Kebijakan lokal seperti gubernur. Itu yang sangat mempengaruhi," kata dia.

Terkait kondisi di Papua, Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali mengatakan, pemerintah akan melakukan evaluasi rencana penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional PON 2020 .

"Untuk PON, kami akan mengevaluasi perkembangannya bulan depan. Pemerintah harus bicara dengan KONI Pusat dan KONI Daerah serta para pimpinan cabang olahraga untuk mengambil keputusan. Gak bisa diputuskan sepihak," ujar Amali saat dihubungi Tempo, Rabu, 25 Maret 2020.

Menurut rencana, PON 2020 digelar 20 Oktober sampai 2 November di empat wilayah yaitu Kabupaten Jayapura, Kota Jayapura, Kabupaten Mimika, dan Kabupaten Marauke.

Berita terkait

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

49 hari lalu

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

Di Jakarta, setidaknya ada dua TPU yang jadi tempat permakaman korban saat pandemi Covid-19, yakni TPU Tegal Alur dan Pondok Ranggon.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

50 hari lalu

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

WHO tetapkan 11 Maret 2020 sebagai hari pertama pandemi global akibat wabah Covid-19. Kini, 4 tahun berlalu, masihkan patuhi protokol kesehatan?

Baca Selengkapnya

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

55 hari lalu

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

Seorang pria di Jerman mendapat suntikan Vaksin Covid-19 sebanyak 217 kali dalam waktu 29 bulan.

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 Melonjak 200 Persen, Wali Kota Depok Terbitkan Surat Edaran Berisi 8 Imbauan

6 Januari 2024

Kasus Covid-19 Melonjak 200 Persen, Wali Kota Depok Terbitkan Surat Edaran Berisi 8 Imbauan

Wali Kota Depok menerbitkan surat edaran berisi delapan poin imbauan. Hal yang mendasari SE ini karena kasus Covid-19 di Depok melonjak.

Baca Selengkapnya

Ragam Istilah Ketika Pandemi Covid-19, Masih Ingat dengan Social Distancing?

6 Januari 2024

Ragam Istilah Ketika Pandemi Covid-19, Masih Ingat dengan Social Distancing?

Kendati Covid-19 tidak lagi berstatus pandemi jadi endemi Covid-19, tapi masyarakat diimbau agar tetap waspada. Ini istilah saat Covid-19 mewabah.

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 Naik Lagi 75 Persen, Singapura Minta Warganya Kembali Pakai Masker

16 Desember 2023

Kasus Covid-19 Naik Lagi 75 Persen, Singapura Minta Warganya Kembali Pakai Masker

Kementerian Kesehatan Singapura meminta warganya kembali menggunakan masker di tempat-tempat ramai seiring meningkatnya kasus COVID-19.

Baca Selengkapnya

Guru Besar UI Desak Pemerintah Perkuat Surveilans Kasus Covid-19

14 Desember 2023

Guru Besar UI Desak Pemerintah Perkuat Surveilans Kasus Covid-19

Guru Besar FKUI Tjandra Yoga Aditama mendesak pemerintah memperkuat surveilans untuk merespons peningkatan kasus Covid-19.

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 di Malaysia Naik 57 Persen, Menpar Minta Jangan Panik

7 Desember 2023

Kasus Covid-19 di Malaysia Naik 57 Persen, Menpar Minta Jangan Panik

Malaysia mencatatkan kenaikan kasus Covid-19 yang signifikan. Dalam beberapa hari terakhir, Covid-19 di Malaysia naik hingga 57 persen.

Baca Selengkapnya

PM Selandia Baru Positif Covid Menjelang Pemilu

2 Oktober 2023

PM Selandia Baru Positif Covid Menjelang Pemilu

Selandia Baru bersiap menghadapi Pemilu. PM Selandia Baru yang akan kembali mencalonkan diri, terserang Covid.

Baca Selengkapnya

WHO Lagi-lagi Desak Cina Buka Akses Penuh Soal Asal Usul Virus Corona

18 September 2023

WHO Lagi-lagi Desak Cina Buka Akses Penuh Soal Asal Usul Virus Corona

Cina diminta oleh WHO membuka akses seluas-luasnya untuk menyelidiki keberadaan virus Corona.

Baca Selengkapnya