TEMPO.CO, Jakarta - Bos tim Monster Yamaha, Massimo Meregalli, menyatakan bahwa Valentino Rossi akan segera memutuskan masa depannya di balapan kuda besi paling bergengsi di dunia tersebut. Menurut dia, Rossi hanya membutuhkan dua hingga tiga balapan musim ini untuk mengetahui apakah dirinya masih cukup kompetitif atau tidak.

Dalam wawancara dengan laman GPOne, Meregalli menilai penundaan balapan musim ini karena virus corona tak akan mengganggu Rossi dalam membuat keputusan terkait masa depannya.

"Bagi pembalap dengan kaliber seperti dia, saya kira dua hingga tiga balapan cukup. Vale merupakan pembalap yang sangat cerdas yang bisa mengerti levelnya sendiri," ujar Meregalli.

Meregalli menyatakan bahwa berdasarkan hasil tes sejauh ini, Rossi cukup puas dengan performa tunggangannya. Hanya saja, menurut dia, Rossi mengalami masalah lebih besar dengan ban yang akan digunakan.

"Gaya membalapnya berbeda dengan Maverick (Vinalles) dan (Fabio) Qurtararo dan konsekuensinya, dia lebih kesulitan dengan ban."

Meskipun kontrak Rossi dengan Yamaha akan habis tahun depan, Meregalli menyatakan bahwa mereka akan terus mendukung Rossi untuk menemukan performa terbaiknya musim ini. Bahkan, Meregalli menyatakan bahwa Rossi kemungkinan akan mengubah gaya membalapnya untuk menyesuaikan diri dengan motor dan ban yang ada.

"Baik Yamaha dan Valentino akan sama-sama mengambil langkah agar terjadi titik temu. Yamaha akan bekerja kerasa agar Valentino berada dalam performa terbaiknya dan dia juga akan melakukan hal yang sama, mungkin dengan mengubah sedikit gaya balapnya seperti yang pernah dia lakukan di masa lalu."

Kontrak Valentino Rossi dengan tim Monster Yamaha akan habis pada tahun depan. Meskipun demikian, pembalap asal Italia itu sempat menyatakan belum memikirkan untuk pensiun.

Rossi menyatakan bahwa dirinya akan terus membalap di MotoGP jika masih dalam kondisi yang kompetitif. Yamaha sendiri berjanji akan memberikan dukungan penuh kepada Valentino Rossi jika pun nantinya dia membalap bersama tim satelit.

GPOne