Cerita Mitra Tanding yang Bisa Membuat Mata Mike Tyson Lebam
Reporter
Tempo.co
Editor
Yudono Yanuar
Sabtu, 4 April 2020 10:33 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Glenn McCrory termasuk nekat. Juara kelas penjelajah Persemakmuran asal Inggris ini menerima tawaran menjadi sparring partner Mike Tyson, yang akan berhadapan dengan Tyrell Biggs.
McCrory menceritakan pengalamannya dalam podcast Boxing Life Storie milik Tris Dixon, yang dikutip Talksport, 1 April 2020.
Saat itu tahun 1987 ketika James Tillis menelepon menawarinya untuk menjadi mitra tanding Tyson. Tanpa pikir panjang, ia menerima tantangan itu.
McCrory terbang dari Newcastle ke Amerika. Ada insiden, kopornya terselip sehingga ia datang tanpa pakaian. Padahal hari itu juga harus naik ring bersama Tyson.
Akhirnya dengan uang 20 pound di saku, ia ke toko terdekat yang ternyata menjual peralatan tentara. Ia pun membeli sepatu kanvas putih, celana pendek dan kaus tanpa lengan. Untungnya ia membawa head guard di tas.
"Dengan kombinasi yang aneh itu, saya naik ring menghadapi pria paling kejam di planet ini. Dia terdiam dan aku tahu dia berpikir apa yang mereka bawa padaku,” kata McCrory.
Keduanya berusia awal 20-an dan McCrory mengingat Tyson yang sopan dan ramah. Tapi sikap itu tak berbekas ketika di atas ring.
“Dia mematikan dan menjatuhkan orang setiap hari. Saya bahkan tidak bisa mengetahui nama mereka sebelum mereka diusir. ”
Reputasi Tyson mendahuluinya dan sering kali orang memukul sebelum mereka menyentuh sarung tangan, tetapi McCrory punya cara sendiri menghadapi juara kelas berat itu. "Jika Anda bisa santai dan mengabaikan faktor ketakutan, maka Anda bisa melewatinya," katanya.
"Tapi aku baik-baik saja, dan kamu bisa melihatnya di YouTube," katanya.
“Kuncinya adalah jangan pernah membiarkannya siap, itulah yang harus dilakukan oleh seorang petinju, jadi saya memukulnya dan menghindar, seperti telah dilakukan Tyrell Biggs dalam pertemuan amatir mereka."
"Luar biasa menjadi bagian dari kamp itu, meskipun itu sangat, sangat sulit."
Ketika ditanya seperti apa berhubungan dengan Tyson, seorang pria yang dikenal karena kegemerannya berpesta, seks, dan minuman keras?
"Kedengarannya aneh, tapi dia hanya ingin pergi dan bermain Space Invaders," kata McCrory. "Dia sangat kekanak-kanakan - sampai dia di atas ring."
McCrory menjadi juara kelas penjelajah IBF pada tahun 1989 dengan mengalahkan Patrick Lumumba, dua tahun setelah terpilih menjadi mitra sparring Mike Tyson.
Latihan melawan Tyson di Atlantic City itu rupanya membantu karir McCrory, dan yang menarik dia mendapat liputan.
"Publisitas terbaik yang saya dapatkan adalah di New York Post," kenangnya. “Jab saya membuat mata Tyson lebam sehingga ia harus mengambil cuti beberapa hari."
“Itu membuat saya diperhatikan oleh [promotor] Cedric Kushner dan perdebatan dengan Tyson memberi saya kepercayaan diri pada kemampuan saya karena saya kehilangan kepercayaan pada diri saya sendiri.
"Saya pikir jika saya bisa melakukan itu dengan Tyson, tidak ada petinju kelas penjelajah di dunia yang tidak bisa saya hadapi," katanya.
McCrory mempertahankan sabuk Persemakmuran melawan Tee Jay pada tahun 1988 dan kemudian menjadi juara kelas penjelajah IBF ketika ia mengalahkan Patrick Lumumba setahun kemudian.
TALKSPORT