Menpora: Belum Ada Keputusan Resmi untuk Menunda PON Papua

Rabu, 15 April 2020 20:09 WIB

Menpora Zainudin Amali. TEMPO/Irsyan
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga atau Menpora Zainudin Amali menyatakan belum ada keputusan resmi penundaan Pekan Olahraga Nasional atau PON 2020 Papua. Keputusan soal itu baru akan dibahas dalam rapat kabinet.

Sebelumnya, Komisi X DPR mengeluarkan rilis yang menyatakan DPR dan Kemenpora sepakat menunda PON 2020 dalam rapat kerja pada Selasa, 14 April 2020. Namun, menurut Menpora dalam rapat kerja itu, seperti terlihat dari poin kesimpulan rapat, yang benar adalah DPR mendesak Menpora untuk menunda ajang olahraga terbesar di tanah air itu.

"Jadi saya kira itu clear betul kesimpulan rapatnya, jadi belum ada keputusan Menpora menunda," kata Zainudin Amali melalui video conference, Rabu, 15 April 2020.

Menteri kelahiran Gorantalo ini menuturkan aspirasi dari DPR untuk menunda PON 2020 Papua bakal diputuskan dalam rapat kabinet yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo. "Kewajiban saya sebagai menteri ya harus melaporkan dulu dalam rapat kabinet kepada presiden, baru itu bisa diputuskan," kata dia.

Zainudin mengatakan telah mengajukan jadwal rapat terbatas kabinet untuk membahas PON 2020 ini. "Tentu prioritas kegiatan bapak presiden sangat menentukan waktunya. Saya sudah minta kepada sekretariat kabinet, Pak Pramono Anung kalau boleh dijadwalkan dalam waktu segera," ujar dia.

Menurut dia, dalam rapat kerja bersama Komisi X DPR telah disampaikan juga kondisi Papua yang terdampak penyebaran virus corona. Pengerjaan venue yang ada di sana itu praktis hampir terhenti. "Ada yang jalan, tapi pekerjaan besar hampir terhenti karena teman-teman semua tahu bahwa pemberlakuan pembatasan yang ada di Papua bahkan sudah sejak Maret," kata dia.

Zainudin menyebutkan kondisi pembatasan di Bumi Cendrawasih menyulitkan pekerja yang tengah membangun venue maupun wisma atlet, khusus tenaga kerja dari luar Papua. "Mobilitas terkendala dan terganggu," kata dia.

Menpora menuturkan usulan penundaan PON Papua sudah datang dari induk cabang olahraga dan KONI Pusat maupun daerah. "Jadi aspirasi untuk tunda PON datang dari berbagai pihak, tapi tentu tugas saya adalah membuat semua itu jadi laporan kepada presiden," ujar dia.

IRSYAN HASYIM

Berita terkait

Timnas U-23 Indonesia Kalah 1-2 dari Irak, Menpora Dito Ariotedjo Apresiasi Semangat Pemain

2 menit lalu

Timnas U-23 Indonesia Kalah 1-2 dari Irak, Menpora Dito Ariotedjo Apresiasi Semangat Pemain

Menpora Dito Ariotedjo mengapresiasi semangat pemain Timnas U-23 Indonesia saat melawan Irak pada memperebutkan posisi ketiga Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Menpora Bakal Kebut Naturalisasi Calvin Verdonk dan Jens Raven, Bisa Main di Kuaifikasi Piala Dunia 2026?

11 jam lalu

Menpora Bakal Kebut Naturalisasi Calvin Verdonk dan Jens Raven, Bisa Main di Kuaifikasi Piala Dunia 2026?

Menpora Dito Ariotedjo berbicara soal peluang Calvin Verdonk dan Jens Raven tampil bersama Timnas Indonesia pada kualifikasi Piala Dunia 2026 Juni mendatang.

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

11 jam lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Jika Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024, Bagaimana Soal Anggaran yang Disiapkan Pemerintah?

11 jam lalu

Jika Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024, Bagaimana Soal Anggaran yang Disiapkan Pemerintah?

Menpora Dito Ariotedjo menjelaskan soal anggaran pemerintah jika Timnas U-23 Indonesia lolos ke Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Menpora Dito Ariotedjo Bahas Kerja Sama dengan Klub Al Nassr yang Diperkuat Cristiano Ronaldo

22 jam lalu

Menpora Dito Ariotedjo Bahas Kerja Sama dengan Klub Al Nassr yang Diperkuat Cristiano Ronaldo

Menpora RI Dito Ariotedjo membahas kerja sama olahraga dengan klub sepak bola Arab Saudi yang diperkuat Cristiano Ronaldo, Al Nassr.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

1 hari lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

1 hari lalu

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

1 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

2 hari lalu

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

Partai Gelora menyebut PKS selalu menyerang Prabowo-Gibran selama kampanye Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

3 hari lalu

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

Gerindra menggugat di MK, karena perolehan suaranya di DPR RI dapil Papua Tengah menghilang.

Baca Selengkapnya