Pemakaman Lukman Niode dengan Prosedur Pasien Covid-19
Reporter
Irsyan Hasyim (Kontributor)
Editor
Rina Widiastuti
Jumat, 17 April 2020 19:39 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Jenazah mantan atlet renang nasional Lukman Niode dimakamkan dengan prosedur penguburan pasien Covid-19 atau virus corona. Jenazah tiba di Tempat Pemakaman Umum Jeruk Purut, Jakarta Selatan, sekitar pukul 17.00 WIB. Proses pemakaman ditangani oleh Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan.
"Sekarang masih proses pemakaman karena mengejar waktu, tidak boleh lewat dari empat jam," kata Idrus Niode, kakak kandung Lukman saat dihubungi Tempo, Jumat, 17 April 2020.
Lukman Nione meninggal di Rumah Sakit Pelni, Jakarta, Jumat ini. Dia mengembuskan napas terakhir pukul 12.58 WIB.
Idrus menuturkan, Lukman mempunyai riwayat sakit lambung akut. Ia mengatakan adiknya berulang kali dirawat karena penyakit itu. "Paling parah itu pas Senin kemarin," ujarnya.
Akibat sakitnya itu, peraih medali emas SEA Games 1983 itu dibawa ke Rumah Sakit Pondok Indah pada Senin, 13 April 2020. Saat itu, pria yang akrab disapa Lucky ini juga menjalani rapid test untuk pemeriksaan gejala Covid-19. "Hasilnya negatif, hasil treatment-nya menyebutkan dirawat di ICU," kata dia.
Namun, Idrus menambahkan, ruang ICU di Rumah Sakit Pondok Indah saat itu dalam kondisi penuh. Karena alasan tersebut, pada Senin sore, dilakukan komunikasi dengan Rumah Sakit Pelni untuk dipindahkan ke sana. "Rumah Sakit Pelni siap menerima dengan catatan bahwa disertakan ventilator karena sudah sesak napas," kata dia.
Di rumah sakit itu, Idrus menuturkan, dilakukan lagi tahapan pemeriksaan terhadap Lukman. Salah satunya tes Swab untuk memastikan terpapar Covid-19 atau tidak. Berdasarkan hasil rontgen menunjukkan virus telah menggerogoti organ dalam Lukman. "Kalau dari surat kematian belum disebut hasil tes Swab-nya," kata dia.
Sebelumnya, Kementerian Pemuda dan Olahraga mengirimkan surat kepada Direktur Utama Rumah Sakit Pelni supaya jenazah Lukman Niode bisa dikebumikan di TPU Jeruk Purut. Surat yang ditandatangani oleh Sekretaris Kemenpora, Gatot S. Dewa Broto itu menyebutkan lokasi pemakaman sebagai permintaan dari keluarga.
IRSYAN HASYIM