KOI Berkomunikasi dengan IOC untuk Dapatkan Olympic Solidarity

Senin, 27 April 2020 17:23 WIB

Cincin Olimpiade digambarkan di depan Komite Olimpiade Internasional (IOC) selama wabah penyakit coronavirus (COVID-19) di Lausanne, Swiss, 24 Maret 2020. REUTERS/Denis Balibouse

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Oktohari mengatakan belum bisa memastikan jumlah anggaran yang bakal diberikan oleh Komite Olimpiade Internasional (IOC) dalam bentuk Olympic Solidarity.

Oktohari yang juga Ketua Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) mengatakan, KOI masih tahap berkomunikasi dengan organisasi pimpinan Thomas Bach itu untuk bisa mendapatkan dana bantuan dari program Olympic Solidarity.

"Hanya laporan, solidarity program itu jatah setiap negara. Cuman itu bakal dilaporin (kebutuhan dan penggunaan),dana itu setiap tahun ada," kata Oktohari saat dihubungi Tempo, Senin, 27 April 2020.

Komite Olimpiade Internasional (IOC) berkomitmen menambah subsidi kepada Komite Olimpiade Nasional sebagai persiapan Olimpiade 2020 Tokyo.

Dana yang dikucurkan merupakan bagian dari Program Olympic Solidarity. Melalui situs resminya IOC menyebutkan dana kepada NOC mengalami peningkatan sebanyak US $ 10,3 juta atau Rp 160 miliar. Total dana yang disediakan oleh organisasi pimpinan Thomas Bach sebanyak US$ 57 juta atau Rp 877,8 miliar.

Advertising
Advertising

Anggota Komite Eksekutif (Exco) Komisi Atlet, Suryo Agung sempat membicarakan Program Olympic Solidarity dalam rapat koordinasi bersama Presiden IOC Thomas Bach. Mantan atlet lari ini menyebuktan dalam kondiai normal harusnya Olympic Solidarity berakhir pada tahun pelaksanaan Olimpiade yakni 2020 ini.
"Berhubung dengan adanya pandemi corona ini, Olympic juga diundur ke 2021. Jadi Olympic Solidarity itu diperpanjang," kata dia.

Suryo menuturkan Olympic Solidarity memiliki beberapa program. Dalam rapat bersama Thomas Bach, kata dia yang lebih spesifisik dibahas antara lain beasiswa untul atlet. "Olympic solidarity scholarships, itu salah satu yang diperpanjang sampai penyelenggraan Olimpiade tahun 2021 di Juli," ujar dia.

Olimpic Solidarity juga memberikan dana beasiswa kepada atlet yang mempersiapkan diri menuju Tokyo 2020. Dana yang disediakan yakni US$ 15 juta (Rp 231 miliar) untuk 1.600 atlet dari 185 NOC di dunia.

Menurut dia, dana bantuan IOC melalui Olympic Solidarity rutin setiap tahun diberikan. Namun, kata Suryo tidak semua NOC menerima dana subsidi itu. "Pencairan tergantung siapa yang minta," kata dia.

Suryo memberi contoh pada perayaan Olympic Day setiap 23 Juni. Bakal ada kegiatan Olympic Day Run yang bisa dibiayai oleh IOC dengan syarat NOC memberikan proposal kegiatan. Mekanisme yang sama juga berlaku pada workshop women in sports day.
"Kalau NOC membuat kegiatan, terus meminta bantuan ke IOC akan kasih."

Contoh ada NOC yang menyelenggarakan Olympic Day Run tapi tidak minta dana ke IOC berarti dia punya dana sendiri, bisa jalan sendiri. Tapi ada NOC yang minta ke IOC dengan syarat yang sudah ada," kata dia.

Berita terkait

Banding Ditolak CAS, Rusia Tetap Dilarang Tampil di Olimpiade 2024

24 Februari 2024

Banding Ditolak CAS, Rusia Tetap Dilarang Tampil di Olimpiade 2024

CAS menolak banding Rusia soal sanksi larangan mengikuti Olimpiade 2024 Paris yang dijatuhkan oleh Komite Olimpiade Internasional (IOC).

Baca Selengkapnya

Hasil Studi: Gelombang Panas Akan Landa Paris Saat Olimpiade 2024 Berlangsung

5 Februari 2024

Hasil Studi: Gelombang Panas Akan Landa Paris Saat Olimpiade 2024 Berlangsung

Studi dari Npj Climate and Atmospheric Science memprediksi bahwa gelombang panas (heatwave) akan melanda Kota Paris, Prancis, saat Olimpiade 2024.

Baca Selengkapnya

Atlet Rusia dan Belarus Bisa Bertanding di Olimpiade Paris 2024, tapi ...

10 Desember 2023

Atlet Rusia dan Belarus Bisa Bertanding di Olimpiade Paris 2024, tapi ...

IOC memutuskan kalau atlet-atlet Rusia dan Belarus boleh bertanding di Olimpiade Paris 2024, namun di bawah bendera netral.

Baca Selengkapnya

IOC Bolehkan Atlet Rusia dan Belarus Tampil di Olimpiade 2024 dengan Bendera Netral

9 Desember 2023

IOC Bolehkan Atlet Rusia dan Belarus Tampil di Olimpiade 2024 dengan Bendera Netral

IOC memberi lampu hijau untuk partisipasi atlet Rusia dan Belarus di Olimpiade 2024 Paris tahun depan sebagai partisipasi netral.

Baca Selengkapnya

IOC Setujui Kriket Dipertandingkan di Olimpiade 2028 Los Angeles

16 Oktober 2023

IOC Setujui Kriket Dipertandingkan di Olimpiade 2028 Los Angeles

Komite Olimpiade Internasional (IOC) menyetujui cabang olahraga kriket untuk dipertandingkan di Olimpiade 2028 Los Angeles.

Baca Selengkapnya

Manny Pacquiao Ingin Berkompetisi di Olimpiade 2024 pada Umur 45 Tahun

31 Agustus 2023

Manny Pacquiao Ingin Berkompetisi di Olimpiade 2024 pada Umur 45 Tahun

Sepanjang kariernya, Manny Pacquiao belum pernah bertanding di Olimpiade.

Baca Selengkapnya

Perdana Menteri Kamboja Hun Sen Membuka Secara Resmi SEA Games 2023

5 Mei 2023

Perdana Menteri Kamboja Hun Sen Membuka Secara Resmi SEA Games 2023

Kontingen Indonesia menargetkan hasil lebih baik di SEA Games 2023.

Baca Selengkapnya

Ukraina Mengklaim 262 Atletnya Tewas dalam Perang Melawan Rusia

2 April 2023

Ukraina Mengklaim 262 Atletnya Tewas dalam Perang Melawan Rusia

Di antara atlet Ukraina yang tewas dalam perang melawan Rusia adalah skater Dmytro Sharpar dan juara decathlon Volodymyr Androshchuk.

Baca Selengkapnya

Sukarno Tolak Israel di Asian Games IV 1962 hingga Berani Keluar dari IOC, Jauh Sebelum Piala Dunia U-20 2023

31 Maret 2023

Sukarno Tolak Israel di Asian Games IV 1962 hingga Berani Keluar dari IOC, Jauh Sebelum Piala Dunia U-20 2023

Presiden Sukarno pernah tolak Israel pada Asian Games IV 1962 di Jakarta. Kejadian ini jauh sebelum Piala Dunia U-20 2023, bahkan nyatakan keluar IOC.

Baca Selengkapnya

Meksiko Mengajukan Diri sebagai Tuan Rumah Olimpiade 2036

25 Maret 2023

Meksiko Mengajukan Diri sebagai Tuan Rumah Olimpiade 2036

Komisi Olahraga Nasional Meksiko menyatakan, secara ekonomi, negara itu tak layak menjadi tuan rumah Olimpiade 2036.

Baca Selengkapnya