PON 2020 Diundur, KONI Berupaya Tidak Ubah Persyaratan Atlet
Reporter
Irsyan Hasyim (Kontributor)
Editor
Yudono Yanuar
Rabu, 29 April 2020 13:53 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) mengupayakan tidak terjadi perubahan teknis Pekan Olahraga Nasional atau PON 2020 Papua meski keputusan Presiden Joko Widodo memundurkan waktu pelaksanaan menjadi Oktober 2021.
Wakil Ketua Umum Bidang Pembinaan Prestasi KONI Pusat, Suwarno menyebutkan baru akan membahas secara detail teknis setelah pandemi virus corona atau Covid-19 berlalu.
"Semaksimal mungkin persyaratan untuk PON 2020 tidak akan berubah, ini kan sudah melalui babak kualifikasi masing-masing cabang olahraga," kata dia saat dihubungi Tempo, Rabu, 29 April 2020.
Menurut dia, tidak mungkin awal tahun 2021 digunakan mengadakan babak kualifikasi ulang. Ia menyebutkan kondisi ini yang terjadi tidak normal maka patokannya tetap pada hasil babak kualifikasi dan long list yang telah ada.
"Nanti kalau ada perubahan, nanti dilakukan babak kualifikasi lagi. Kalau babak kualifikais lagi susah lagi, mengeluarkan anggaran lagi, anggaran ini menjadi sesuatu yang signifikan juga terhadap pengunduran dampak dari covid-19 ini," ujar dia.
Ia menyebutkan data atlet yang bakal berlaga di PON Papua telah dilakukan proses entry by name. Namun, kata Suwarno memang masih ada beberapa data yang perlu diolah oleh KONI.
"Seperti bermotor, kita berikan kouta 61, tahu-tahu mereka ingin 140, kan tidak mungkin muncul di penghujung, waktu babak kualifikasi dulu seperti apa cabor-cabor ini," kata dia.
Suwarno juga menyebutkan pengurangan jumlah atlet PON Papua dibanding Jawa Barat dilakukan karena melihat kondisi fasilitas berupa venue dan akomodasi yang terbatas.
Ia menuturkan tidak mungkin memaksa tuan rumah menambah kuota atlet tapi akomodasi tidak mencukupi. "Mereka kadang-kadang yang kita ajak menjadi bagian dari solusi, masih belum paham hal seperti itu. Sehingga kadang-kadang, ya kejadiannya seperti bemotor," kata dia.
PON Papua bakal mempertandingkan 37 cabang olahraga. Sebanyak 6.442 atlet siap berlaga untuk menjadi terbaik di Bumi Cendrawasih. Jumlah ini jauh lebih sedikit dari atlet yang tampil di PON 2016 Jawa Barat yakni 9.229 orang.