Atlet wushu Indonesia Edgar Xavier Marvelo menggigit medali setelah memenangi nomor Wushu Gunshu Putra SEA Games ke-30 di gedung World Trade Center Manila, Filipina, Selasa, 3 Desember 2019. Edgar Xavier Marvelo berhasil meraih nilai tertinggi 9,68 sehingga berhak medali emas. ANTARA
TEMPO.CO, Jakarta - Atlet wushu, Edgar Xavier Marvelo menyatakan tak bisa maksimal menjalani latihan mandiri selama masa pandemi virus corona atau Covid-19. Penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) membuatnya hanya bisa berlatih seadanya.
Edgar menyatakan bahwa untuk cabang Wushu, latihan secara maksimal harus dilakukan di sasana dengan menggunakan matras yang empuk. Hal itu diperlukan agar atlet tidak mengalami cedera saat melatih gerakan yang mengharuskan mereka banyak melompat dan terjatuh.
"Kalau wushu membutuhkan tempat yang luas dan empuk," kata Edgar, Kamis, 4 Juni 2020.
Atlet berusia 21 tahun itu menyatakan bahwa PSBB membuat dirinya belum mendapat kejelasan soal Pelatnas. Alhasil dia pun hanya bisa berlatih seadanya di rumah.
"Jadi kita latihan dengan seadanya saja dan tidak bisa latihan maksimal dan hanya bisa latihan dasar saja di cabang olahraga wushu," ucap dia.
Cabang Wushu seharusnya menjalani Pelatnas untuk menghadapi sejumlah event tahun ini seperti Kejuaraan Asia pada Oktober mendatang di dunia dan Kejuaraan Dunia Junior di Maroko pada Desember. Namun pelatnas tersebut hingga saat ini belum jelas nasibnya.
Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Letjen TNI (Purn) Marciano Norman kemarin meminta seluruh pengurus cabang olahraga untuk mempersiapkan protokol kesehatan dan keselamatan agar pelatnas bisa segera kembali dimulai.
Dia meminta Pelatnas segera dimulai karena tahun depan, jika tak kembali diundur karena Covid-19, akan banyak kejuaraan single maupun mulit event seperti PON 2021 dan SEA Games Vietnam.
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI
14 hari lalu
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI
MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa