Adria Tour Jadi Ajang Penularan Covid-19, Kyrgios Kritik Djokovic

Reporter

Antara

Editor

Nurdin Saleh

Rabu, 24 Juni 2020 11:00 WIB

Petenis Serbia, Novak Djokovic berfoto bersama para peserta turnamen Adria Tour di Beograd, Serbia, 12 Juni 2020. Tujuan digelarnya turnamen Adria Tour untuk menyatukan dan berbagi pesan solidaritas dan kasih sayang di seluruh wilayah di tengah pandemi virus Corona. REUTERS/Marko Djurica

TEMPO.CO, Jakarta - Bintang tenis Australia Nick Kyrgios mengolok-olok "kebodohan" Novak Djokovic setelah petenis nomor satu dunia itu terpapar virus corona dalam ajang tenis eksibisi di Balkan.

Pertandingan terakhir Adria Tour di Bosnia itu telah dibatalkan dan Djokovic pada Selasa meminta maaf karena menjadi tuan rumah kegiatan yang ceroboh dengan mengakui dirinya dan penyelenggara "bersalah" lantaran berkeras menggelar kegiatan tersebut saat pandemi, demikian dikutip dari AFP, Rabu.

Djokovic, yang tidak menunjukkan gejala apa pun, bergabung dengan sesama petenis Grigor Dimitrov, Borna Coric dan Viktor Troicki yang semuanya dinyatakan positif COVID-19. Dalam kegiatan itu jaga jarak sosial sangat minim dan para petenis juga saling berdekatan di depan net.

Kyrgios pada Selasa mencuitkan sebuah video beberapa petenis termasuk Djokovic yang menari tanpa mengenakan baju di sebuah klub malam di sela turnamen Adria Tour, seraya menambahkan kata-kata bahwa dia mengirimkan "doa" kepada para petenis yang terpapar virus tersebut.

Petenis nomor 40 dunia yang memposting beberapa cuitan bernada mengkritik acara tersebut, dan sebelumnya ia menyebut "keputusan penting untuk terus melanjutkan 'eksibisi'".

"Apa yang terjadi ketika anda mengabaikan segala protokol. Ini BUKAN LELUCON."

Djokovi menggas turnamen Adria Tour di tengah pandemi sebagai bentuk ketakpuasan karena agenda resmi olahraga yang direncanakan Agustus.
Seteah diputuskan bahwa AS Terbuka di New York akan digelar tertutup dan di bawah protokol kesehatan ketat, Djokovic menyebutnya "ekstrem" dan "tidak mungkin".

ATP mengatakan pada Selasa bahwa pihaknya dan pemangku kepentingan lainnya telah "membuat rencana lengkap untuk mengurangi risiko lewat berbagai tindakan pencegahan dan protokol yang akan diterapkan pada semua agenda ATP".

Berita terkait

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

7 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

10 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

21 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

6 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

7 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

7 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

11 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

14 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

15 hari lalu

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya