Tragedi Choi Suk-hyeon dan Noda dalam Tradisi Olahraga Korea

Reporter

Antara

Editor

Nurdin Saleh

Senin, 6 Juli 2020 17:41 WIB

Ilustrasi Triathlon. Reuters

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan rekan setim atlet triathlon Korea Selatan yang ditemukan meninggal bulan lalu, setelah menduga ia mengalami kekerasan oleh staf pelatihnya, mengatakan pada Senin bahwa para atlet menjalani kehidupan "neraka" sering dipukuli dan mengalami kekerasan verbal.

Seperti dilaporkan Reuters, Senin, Choi Suk-hyeon, seorang anggota tim nasional triathlon, meninggal di asrama timnya setelah meninggalkan pesan kepada ibunya yang memintanya untuk "mengungkap dosa-dosa" penyiksanya. Ia berusia 22 tahun.

Choi tidak menyebut nama dalam pesannya, yang dirilis oleh seorang anggota parlemen pekan lalu. Namun keluarganya dan rekan setimya mengatakan ia menderita bertahun-tahun akibat kekerasan fisik dan verbal dari pelatihnya, fisioterapis, dan kapten tim Gyeongju City-nya.

Pelatih dan kaptennya membantah telah melakukan kesalahan dalam sidang parlemen pada Senin.

Seorang pejabat kementerian olahraga mengatakan dalam sidang tersebut bahwa fisioterapis itu adalah teman pelatih dan bekerja sama dengan tim tersebut meskipun tidak mempunyai lisensi.

Advertising
Advertising

Ia tidak lagi bersama tim dan Reuters tidak bisa mengontaknya.

Salah satu dari rekan setim Choi, yang tidak memberitahu namanya dan mengenakan masker untuk menutupi identitasnya, mengatakan dalam konferensi pers sebelum sidang bahwa tim tersebut adalah "kerajaan yang dibangun hanya untuk pelatih dan anggota tertentu".

"Pelatih dan kapten biasa memukul dan melecehkan secara verbal Suk-hyeon dan kami," tambahnya.

Dalam satu contoh, pelatih memaksa mereka memakan roti seharga 200.000 won (Rp 2,4 juta) dan kemudian memuntahkannya kembali sebagai hukuman telah meminum secangkir coca dan menambah berat badan, katanya.

Rekan setim lainnya menjabarkan kehidupan di asrama atlet sebagai "jurang neraka" tapi mengatakan ia percaya ini adalah kehidupan atlet dunia yang harus dijalani.

Anggota parlemen yang mengatur konferensi pers mengatakan perlu keberanian dari atlet untuk maju ke depan karena mereka takut akan pembalasan.

Kematian Choi Suk-hyeon memicu kegemparan nasional, khususnya setelah ia ditemukan mengajukan keluhan kepada polisi, badan olahraga nasional, dan pengawas hak asasi manusia.

Kepala asosiasi triathlon nasional meminta maaf pada sidang parlemen tersebut karena "hanya percaya pelatih".

Komunitas olahraga elit Korea Selatan terkenal dengan budaya "menang dengan segala cara", dengan regim pelatihan yang brutal dan hubungan hierarki yang kuat antara pelatih dengan atlet yang lebih tua dan lebih muda.

Tahun lalu, beberapa atlet putri menuduh pelatih mereka yang laki-laki melakukan pelecehan seksual dan verbal di tengah gerakan #MeToo, termasuk skater dua kali juara Olimpiade jarak pendek Shim Suk-hee, yang mengatakan ia berulang kali diperkosa oleh pelatihnya.

Menteri olahraga dan Komite Olahraga dan Olimpiade Korea menjanjikan penyelidikan menyeluruh pada Senin.

Berita terkait

Hasil Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Bawa Indonesia Unggul 1-0 atas Korea Selatan

14 jam lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Bawa Indonesia Unggul 1-0 atas Korea Selatan

Anthony Sinisuka Ginting sukses menyudahi perlawanan sengit tunggal putra Korea Selatan Jeon Heyok Jin pada babak perempat final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

15 jam lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

1 hari lalu

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan meningkatkan level kewaspadaan terorisme di kantor diplomatiknya di lima negara.

Baca Selengkapnya

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

1 hari lalu

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

Bendera Korea Selatan memuat arti tanah (latar putih), rakyat (lingkaran merah dan biru), dan pemerintah (empat rangkaian garis atau trigram hitam).

Baca Selengkapnya

Resmi Perpanjang Kontrak di Red Sparks, Berapa Gaji Megawati Hangestri?

1 hari lalu

Resmi Perpanjang Kontrak di Red Sparks, Berapa Gaji Megawati Hangestri?

Dalam kontrak barunya di Red Sparks, Megawati Hangestri bakal mendapat kenaikan gaji menjadi US$ 150 ribu per musim.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

3 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan telah terjadi perkelahian sesama kelompok WNI di Korea Selatan persisnya pada 28 April 2024

Baca Selengkapnya

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

3 hari lalu

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

Seorang pria warga negara Indonesia (WNI) ditangkap polisi Daegu, Korea Selatan setelah menikam rekan senegaranya hingga tewas dan melarikan diri.

Baca Selengkapnya

Shin Tae-yong Pernah Dilempar Telur di Negaranya Sendiri, Ini Sisi Lain Coach Shin

4 hari lalu

Shin Tae-yong Pernah Dilempar Telur di Negaranya Sendiri, Ini Sisi Lain Coach Shin

Pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong berhasil bawa Garuda Muda ke perempat final Piala Asia U-23 2024. Berikut sisi lain Coach Shin.

Baca Selengkapnya

Dua Produser Program Televisi Korea Selatan yang Dibintangi Hyoyeon SNSD dan Dita Karang Dideportasi Imigrasi Bali

5 hari lalu

Dua Produser Program Televisi Korea Selatan yang Dibintangi Hyoyeon SNSD dan Dita Karang Dideportasi Imigrasi Bali

Setelah diperiksa Imigrasi, 15 kru dan artis Korea Selatan, termasuk Hyoyeon SNSD dan Dita Karang sudah kembali ke Korsel pada Jumat lalu.

Baca Selengkapnya

Youtuber Jang Hansol dan Food Vlogger Om Kim Senang Indonesia Kalahkan Korea Selatan

7 hari lalu

Youtuber Jang Hansol dan Food Vlogger Om Kim Senang Indonesia Kalahkan Korea Selatan

Jang Hansol menyebut kekalahan Korea Selatan dari Timnas U-23 bisa menjadi pembelajaran berharga bagi sepak bola di negaranya.

Baca Selengkapnya