BWF Batalkan Empat Turnamen World Tour Badminton di Asia
Reporter
Antara
Editor
Arkhelaus Wisnu Triyogo
Rabu, 29 Juli 2020 13:20 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Federasi Bulu tangkis Dunia (BWF) mengeluarkan keputusan pembatalan empat turnamen yang berlangsung di kawasan Asia Timur pada September mendatang. BWF membatalkan turnamen tersebut akibat perkembangan situasi pandemi yang masih mengkhawatirkan di daratan Asia.
Dalam laman resmi BWF yang diakses hari Rabu, 29 Juli 2020, keempat turnamen yang dibatalkan pelaksanaannya yaitu Taipei Open (1-6 September), Korea Open (8-13 September), China Open (15-20 September), dan Japan Open (22-27 September).
Sekretaris Jenderal BWF Thomas Lund mengatakan Keputusan untuk membatalkan turnamen ini dibuat dengan mempertimbangkan kesehatan para pemain, penonton, relawan dan asosiasi anggota. "Kami sangat kecewa harus membatalkan turnamen, tetapi keamanan dan kesehatan semua orang yang terlibat adalah hal yang paling penting saat ini," kata dia.
BWF menyebutkan, keputusan tersebut diambil setelah melalui pertimbangan teknis, pengamatan situasi terkini, serta konsultasi dengan tuan rumah acara yang bersangkutan. Menurut dia, anggota asosiasi sudah melakukan upaya signifikan di negara masing-masing selama proses penyelesaian pandemi.
"Saya berharap agar semua bersabar dan tetap berkomitmen kepada BWF. Kami merasakan kekecewaan banyak orang di seluruh dunia yang menantikan kembalinya bulu tangkis, dan menghargai semua dukungan besar dari para penggemar dan mitra karena kami terus berusaha menggelar turnamen di sisa musim 2020," kata Thomas Lund.
BWF dan para mitra secara ketat akan memantau dan mematuhi semua pedoman pemerintah tentang turnamen yang akan datang. BWF, kata Thomas, segera melakukan pembaruan sisa agenda turnamen badminton untuk tahun 2020. "BWF akan terus menyesuaikan diri dengan perubahan untuk memastikan setiap kegiatan bulu tangkis sepenuhnya mematuhi peraturan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), otoritas kesehatan setempat, dan pembatasan perjalanan internasional dan domestik," ujar dia.