Dua Tempat di Final bagi Indonesia di Cina  

Reporter

Editor

Jumat, 26 September 2008 18:31 WIB

TEMPO Interaktif, Changzhou: Musnah sudah harapan Taufik Hidayat untuk menjadi kampiun setelah di perempatfinal turnamen bulutangkis Cina Master Super Series ditundukkan lawannya, Jumat (26/9).

Dalam pertandingan yang berlangsung di Changzhou, Jiangsu, Cina itu, Taufik tak mampu mengimbangi permainan taktis musuh bebuyutannya yang juga andalan tuan rumah Bao Chunlai dalam dua set langsung, 17-21, 13-21.

"Memang tidak mudah bagi Taufik mengalahkan pemain-pemain muda semacam Chunlai yang boleh dibilang bisa disejajarkan dengan Lin Dan," kata Christian Hadinata, Ketua Sub Bidang Pelatnas PB PBSI kepada Tempo.

Apalagi, persaingan di nomor tunggal putra di dunia semakin ketat. "Di samping itu, lawan-lawan juga sudah bisa mengenal permainan Taufik," ujar Christian lagi.

Dengan demikian, Taufik yang diunggulkan di tempat ketujuh harus merelakan Chunlai berhadapan dengan Sony Dwi Kuncoro yang di perempatfinal menaklukkan pemain muda Cina yang tengah menanjak, Qiu Yanbo, 21-15, 21-10.

Advertising
Advertising

Kekalahan Taufik, seperti merembet kepada para pemain Indonesia lainnya.

Di ganda putra, langkah Yonatan Suryatama Dasuki/Rian Sukmawan yang diunggulkan di tempat kedelapan diganjal pasangan bukan unggulan dari Cina, Sun Junjie/Chen Xu, 12-21, 21-18, 13-21.

Sementara di ganda campuran, unggulan ketiga Flandy Limpele/Greysia Polii dikalahkan unggulan kedua He Hanbin/Yu Yang dari Cina dalam dua set, 12-21, 22-24.

Begitu pun dengan ganda putri Vita Marissa/Liliyana Natsir yang secara mengejutkan ditumbangkan ganda tak terkenal tuan rumah Cheng Shu/Zhao Yunlei, 19-21, 21-10, 11-21.

Kendati demikian, kubu Merah-Putih masih memelihara peluang merebut juara di beberapa nomor, setelah beberapa andalannya melaju ke semifinal yang rencananya dimainkan Sabtu (27/9). Bahkan dua tiket final sudah pasti digenggam anak-anak Cipayung.

Ganda unggulan utama dan juara Olimpiade Beijing, Markis Kido yang berpasangan dengan Hendra Setiawan, memenangkan "perang saudara" atas adiknya Bona Septano yang bermitra dengan Muhammad Ahsan. Markis/Hendra menang dua set, 21-17, 21-18.

Sementara itu, pasangan Hendra Aprida/Joko yang bersua pasangan Malaysia Khoo Chung Chiat/Tan Bin Shen menang mudah, 21-15, 21-13.

Sedangkan ganda campuran Muhammad Rizal/Vita Marissa masih melangkah mulus untuk merebut gelar Super Series mereka yang kedua, setelah di perempatfinal menundukkan unggulan keempat Sudket Prapakamol/Saralee Thoungthongkam dari Thailand, 18-21, 21-12, 21-15.

Ada pun unggulan utama dan favorit juara di nomor ini, Nova Widianto/Liliyana Natsir, dipaksa bekerja keras oleh pasangan muda Cina Shen Ye/Pan Pan dari Cina, sebelum akhirnya menang rubber set, 21-18, 14-21, 21-9.

Di pertandingan lain, pecinta bulu tangkis di Cina dikejutkan dengan rontoknya tiga unggulan teratas di tunggal putri. Yang paling menyesakkan adalah gugurnya dua andalan tuan rumah yang digadang-gadang akan merebut juara.

Unggulan ketiga Zhu Lin ditumbangkan unggulan ketujuh dari India, Saina Nehwal dalam permainan yang menguras tenaga, 16-21, 23-21, 18-21.

Begitu juga unggulan utama Lu Lan yang tersingkir setelah ditundukkan mantan pemain Cina yang kini membela Hong kong, Zhou Mi, dalam tiga set, 21-10, 13-21, 14-21.

Cina sedikit terhibur di nomor ini, setelah pemain muda nonunggulan Wang Yihan mengempaskan jago Denmark yang diunggulkan di tempat kedua Tine Rasmussen lewat skor ketat, 24-22, 26-24.

Pada semifinal nanti, kestabilan permainan Sony di turnamen berhadiah US$ 200 ribu dolar itu akan mendapat ujian sesungguhnya dari Bao Chunlai.

"Sony sedang dalam kondisi prima. Saya perkirakan pertandingan dia melawan Chunlai akan ramai. Setidaknya peluang Sony 'fifty-fifty'," kata Christian Hadinata.

Di nomor ganda putra dan ganda campuran, Indonesia dan Cina masing-masing sudah memastikan dua tempat di final setelah para pemainnya saling bertemu di Empat Besar.

Ganda Markis/Hendra akan bertemu rekannya Hendra Aprida/Joko, sementara ganda unggulan kedua dari Cina, Cai Yun/Fu Haifeng berjumpa teman sendiri Sun Junjie/Chen Xu.

Di ganda campuran, Nova/Liliyana berpeluang membalas dendam atas rekan mereka sendiri, Rijal/Vita. Pada final Jepang Terbuka pekan lalu, Nova/Liliyana dikalahkan pasangan yang baru dirombak.

Ada pun He Hanbin/Yu Yang dari Cina bertemu rekannnya Xie Zhongbo/Zhang Yawen.

Bobby Chandra

Berita terkait

Piala Thomas 2024: Kunci Chou Tien Chen Kalahkan Viktor Axelsen dan Bawa Taiwan ke Semifinal

2 jam lalu

Piala Thomas 2024: Kunci Chou Tien Chen Kalahkan Viktor Axelsen dan Bawa Taiwan ke Semifinal

Taiwan akan menjadi lawan Indonesia pada babak semifinal Piala Thomas 2024. Chou Tien Chen mengalahkan Viktor Axelsen.

Baca Selengkapnya

Piala Thomas 2024: Fajar / Daniel Puas Balas Dendam ke Korea Selatan dan Bawa Indonesia ke Semifinal

3 jam lalu

Piala Thomas 2024: Fajar / Daniel Puas Balas Dendam ke Korea Selatan dan Bawa Indonesia ke Semifinal

Fajar / Daniel menjadi penentu kemenangan Indonesia atas Korea Selatan pada perempat final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Indonesia ke Semifinal Usai Tekuk Korea Selatan 3-1, Fajar / Daniel Jadi Penentu

4 jam lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Indonesia ke Semifinal Usai Tekuk Korea Selatan 3-1, Fajar / Daniel Jadi Penentu

Ganda putra Fajar / Daniel mengalahkan wakil Korea Selatan Ki / Kim lewat dua game langsung di perempat final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Menang, Indonesia Kembali Ungguli Korea Selatan 2-1

5 jam lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Menang, Indonesia Kembali Ungguli Korea Selatan 2-1

Jonatan Christie menyudahi perlawanan sengit Cho Geon Yeop lewat pertarungan sengit tiga game di perempat final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Takluk dari Kang / Seo, Indonesia vs Korea Selatan 1-1

7 jam lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Takluk dari Kang / Seo, Indonesia vs Korea Selatan 1-1

Duel Indonesia vs Korea Selatan di Piala Thomas 2024 masih imbang 1-1.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Bawa Indonesia Unggul 1-0 atas Korea Selatan

8 jam lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Bawa Indonesia Unggul 1-0 atas Korea Selatan

Anthony Sinisuka Ginting sukses menyudahi perlawanan sengit tunggal putra Korea Selatan Jeon Heyok Jin pada babak perempat final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Kento Momota Resmi Pensiun, Berikut Daftar Panjang Prestasinya di Bulu Tangkis Dunia

9 jam lalu

Kento Momota Resmi Pensiun, Berikut Daftar Panjang Prestasinya di Bulu Tangkis Dunia

Kento Momota memenangkan 16 medali emas ajang BWF World Tour serta empat medali emas BWF Superseries.

Baca Selengkapnya

Resmi Pensiun, Kento Momota Nikmati Persaingan dengan Anthony Sinisuka Ginting hingga Viktor Axelsen

9 jam lalu

Resmi Pensiun, Kento Momota Nikmati Persaingan dengan Anthony Sinisuka Ginting hingga Viktor Axelsen

Kento Momota ingin membuat lebih banyak orang mencintai bulu tangkis lebih dari dia mencitainya usai resmi pensiun.

Baca Selengkapnya

Indonesia Lolos ke Semifinal Piala Uber 2024, Ricky Soebagdja Bangga dengan Perjuangan Pemain

10 jam lalu

Indonesia Lolos ke Semifinal Piala Uber 2024, Ricky Soebagdja Bangga dengan Perjuangan Pemain

Ester Nurumi Tri Wardoyo menjadi penentu kemenangan atas Thailand, untuk memastikan Indonesia maju ke semifinal Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Piala Uber 2024: Ester Nurumi Tri Wardoyo Singgung Peran Greysia Polii Usai Bawa Indonesia ke Semifinal

10 jam lalu

Piala Uber 2024: Ester Nurumi Tri Wardoyo Singgung Peran Greysia Polii Usai Bawa Indonesia ke Semifinal

Ester Nurumi Tri Wardoyo sempat merasa tegang sebelum melakoni laga penentuan di perempat final Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya