TEMPO.CO, Jakarta - Juara dunia kelas berat WBA dan IBF Anthony Joshua memperkirakan pertarungan tinju dunia Dillian Whyte vs Alexander Povetkin akan berakhir dengan kemenangan angka bukan KO.

Dillian Whyte akan mempertahankan gelar juara sementara kelas berat WBC melawan Povetkin pada Sabtu malam, 22 Agustus 2020 di Matchroom's Fight Camp, Essex, Inggris.

Joshua, yang pernah mengalahkan kedua petinju itu di masa lalu, menjagokan Whyte menang, tetapi yakin dia harus berjuang melawan petinju Rusia itu.

“Setiap orang memiliki masalah dalam pelatihan, jika dia (Whyte) berlatih dengan benar, dia akan berhasil," katanya kepada Sky Sports, Jumat, 21 Agustus 2020.

“Dillian seorang petarung. Tapi Povetkin adalah petinju kelas berat yang sangat terampil - peraih medali emas Olimpiade, juara dunia yang hanya kalah melawan [Wladimir] Klitschko dan saya."

“Dia bagus, petarung yang baik yang tidak terlalu sering kalah sehingga tidak terbiasa dengan perasaan itu," kata Joshua tentang Whyte.

Whyte vs Povetkin awalnya dijadwalkan pada 2 Mei 2020, tetapi telah diatur ulang dua kali akibat pandemi corona. Sekarang, pasangan itu akan bertanding di markas Fight Camp Eddie Hearn yang cerdik di Essex.

Ketika diminta untuk menyebutkan pemenangnya, Joshua menambahkan, "Ini akan tergantung pada keputusan angka."
Pemenang Whyte vs Povetkin akan diberi mandat untuk melawan pemenang pertarungan trilogi Tyson Fury melawan Deontay Wilder.

Jika Fury menang dalam trilogi, itu bisa menunda pertarungan unifikasi besar melawan Joshua.

Tyson Fury dan Joshua menyetujui persyaratan keuangan untuk berhadapan dua kali tahun depan dalam salah satu pertarungan paling ditunggu dalam sejarah kelas berat.

SKY SPORTS | TALK SPORT