TEMPO.CO, Jakarta - Situasi Lionel Messi di Barcelona saat ini bisa digambarkan dengan frase: Jalan Buntu. Ia berkeras ingin pergi secara bebas transfer, Barca sendiri kini justru bersikap jual mahal.

Messi, yang Selasa lalu memberi tahu Barca ingin memanfaatkan klausul kontrak untuk pergi dengan status bebas transfer, belakangan disebut mengubah pendekatan. Ia dan tim pengacaranya berusaha bertemu dengan petinggi klub La Liga itu.

Dia dikabarkan ingin mengungkapkan secara langsung alasannya untuk hengkang dan mencoba mencari solusi atas masalah itu. Dia tak ingin citranya menjadi buruk di mata suporter Barcelona.

Namun, Barca justru bersifat jual mahal. Menurut Sport, Presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu, tak mengindahkan keinginan Messi untuk bernegosiasi soal keinginannya. Bartomeu disebut hanya mau berbicara dengan Messi soal perpanjangan kontrak.

Baca Juga: Lionel Messi Akan Dapat Gaji Rp 27 M Per Pekan Jika Gabung ke Manchester City

Menurut media sama, Barcelona menyatakan sikap tegas. Klausul yang membolehkan Messi untuk pergi dengan bebas transfer sudah kadaluarsa Mei lalu. Kini, mereka hanya memberi dua pilihan bagi Messi: jalani sisa kontrak yang setahun lagi atau pindah dengan menebus buyout clause senilai 700 juga euro (Rp 12 triliun).

Media Spanyol lainnya, Marca, menyebut saat ini ada kebuntuan dalam pandangan kedua pihak dan tak terlihat ada solusi jangka pendek yang masuk akal. Barcelona disebutkan masih akan mencoba meyakinkan Messi untuk bertahan, namun sang pemain tidak berubah pikiran karena ingin pergi.

Di tengah situasi itu, Messi dikabarkan akan melapor untuk tes virus korona di Barcelona sebelum memulai latihan pramusim La Liga di bawah Ronald Koeman pada Senin.

SPORT | MARCA