Basket: Hangtuah Kecewa, Nilai Pembatalan Kompetisi IBL Tanpa Alasan Kuat

Reporter

Antara

Editor

Nurdin Saleh

Kamis, 8 Oktober 2020 06:00 WIB

Ilustrasi Bola Basket. (shutterstock.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Manajer Amartha Hangtuah, Ferri Juffry, mengaku kecewa dengan keputusan pembatalan kompetisi Liga Bola Basket Indonesia (IBL) musim 2020 yang dijadwalkan pada 13-27 Oktober. Ia menilai pembatalan itu dilakukan tanpa alasan yang kuat.

Menurut Ferri, persiapan IBL sampai saat ini sudah matang, termasuk soal protokol kesehatan, tes PCR secara berkala dan sistem gelembung yang bakal diterapkan selama kompetisi berlangsung.

“Kami kecewa bukan hanya Hangtuah, tapi juga IBL. Apalagi sudah ada rekomendasi BNPB dan Kemenpora,” kata Ferri saat dihubungi para pewarta di Jakarta, Rabu.

Operator IBL memutuskan membatalkan kompetisi musim ini dengan alasan grafik kasus infeksi dan kematian akibat COVID-19 di Indonesia masih belum melandai.

Ferri pun mempertanyakan apabila alasannya karena jumlah infeksi COVID-19 yang masih tinggi, semestinya sejak awal tak perlu ada proses penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara IBL dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

“Kami dengar kan alasannya karena jumlah kasus COVID-19 meningkat. Kalau masalah pandemi, kami berpendapat itu wewenangnya BNPB. Kalau begitu, dari awal mereka tidak akan tanda tangan (MoU).”

Rencana kelanjutan liga memang sebelumnya telah mendapat lampu hijau dan didukung penuh oleh pemerintah lewat surat rekomendasi dan penandatanganan MoU bersama BNPB.

MoU tersebut berisikan tentang penyelenggaraan olahraga yang aman COVID-19. Kerja sama itu merupakan komitmen penyelenggara dalam menjamin pelaksanaan kompetisi dengan memperhatikan secara penuh protokol kesehatan.

Sementara jika alasannya karena berpotensi menimbulkan keramaian, menurut Ferri, juga tak masuk akal sebab sejak awal IBL berkomitmen kompetisi diselenggarakan dengan sistem gelembung dan tanpa penonton.

“Dari sisi mana keramaian. Kami tidak ada penonton. Semua juga ada di satu hotel, kan tidak akan ada celah,” ujarnya.

“Kami kecewanya karena tidak direstui dan tidak mendapat jawaban konkrit kenapa dibatalkan,” tambah dia.

Ferri menambahkan jika berdasarkan rapat internal terakhir bersama IBL, kompetisi basket musim 2020 tidak akan dilanjutkan sehingga tidak ada juara. Sementara terkait kepastian liga musim depan belum dibahas lagi.

Berita terkait

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

9 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Berhasil Jadi Raja Slam Dank IBL All Star 2024, Pandu Wiguna: Bukti Pemain Lokal Juga Bisa

4 hari lalu

Berhasil Jadi Raja Slam Dank IBL All Star 2024, Pandu Wiguna: Bukti Pemain Lokal Juga Bisa

Prawira Harum Bandung, Pandu Wiguna, berhasil memenangi Slam Dunk Contest IBL All Star 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil IBL All Star 2024: Lester Prosper Bata Tim Future Kalahkan Legacy

4 hari lalu

Hasil IBL All Star 2024: Lester Prosper Bata Tim Future Kalahkan Legacy

Tim Future kembali melibas Legacy dalam pertandingan IBL All Star 2024 yang diselenggarakan di Britama Arena, Jakarta.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

5 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

6 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

7 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

10 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Pelicans dan Miami Heat Melaju, Ini Daftar Lengkap Tim yang Lolos Playoff NBA 2024

12 hari lalu

Pelicans dan Miami Heat Melaju, Ini Daftar Lengkap Tim yang Lolos Playoff NBA 2024

New Orleans Pelicans dan Miami Heat melengkapi posisi delapan pada babak playoff NBA Wilayah Barat dan Wilayah Timur.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

14 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

14 hari lalu

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya