5 Berita MotoGP Terkini: Marc Marquez, Rossi, Quartararo, Joan Mir, Alex Marquez
Reporter
Terjemahan
Editor
Nurdin Saleh
Rabu, 14 Oktober 2020 20:08 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Berita MotoGP pada Rabu, 14 Oktober 2020, menampilkan kabar terbaru soal Marc Marquez, Valentino Rossi, Fabio Quartararo, dan Joan Mir, dan Alex Marquez.
Inilah ringkasannya:
Marc Marquez Masih Absen
Tim Repsol Honda mengkonfirmasi bahwa pembalapnya, Marc Marquez, masih akan absen pada seri balap MotoGP Aragon, akhir pekan ini. Dengan ketidakhadirannya di seri kesepuluh, Marquez secara otomatis keluar dari persaingan untuk merebut gelar juara dunia MotoGP 2020.
Marc Marquez akan melanjutkan masa pemulihan seusai operasi cedera patah tulang lengan kanan. Seusai menjalani masa pemulihan akibat patah lengan kanannya, ia memastikan siap kembali bersaing dalam seri balapan MotoGP yang tersisa musim ini.
“Saya sedang memulihkan diri. Sekarang saya hampir bisa merasakan sensasi berjalan 350 km per jam lagi," kata Marc Marquez, juara dunia delapan kali MotoGP, dikutip dari Motosan, Selasa, 13 Oktober 2020.
Marc menganggap cedera patah tulang yang dialamo di seri perdana itu menjadi bagian dari risiko profesinya sebagai pembalap. Namun, ia telah memberi isyarat untuk bisa kembali ke lintasan MotoGP secepatnya. "Saya mulai pulih. Saya jatuh dan itu adalah risiko dari pekerjaan kami," kata dia.
Qartararo Berharap Kondisi Lebih Bersahabat
Pembalap Petronas Yamaha SRT Fabio Quartararo berharap kondisi yang lebih bersahabat di MotoGP Aragon setelah mendapati hasil mengecewakan di Le Mans, akhir pekan lalu, saat ia finis kesembilan.
Hanya dua motor Yamaha M1 yang finis hari itu. Keduanya adalah milik Quartararo di urutan kesembilan dan Maverick Vinales di urutan sepuluh. Adapun Valentino Rossi terjatuh di lap pertama dan Franco Morbidelli gagal menyelesaikan lomba.
MotoGP Aragon akan menjadi tuan rumah dua balapan beruntun mulai akhir pekan ini. Meski Quartararo belum pernah naik podium di sirkuit itu, dia yakin bisa menunjukkan performa terbaiknya untuk merebut gelar juara dunia tahun ini.
"Kami dalam posisi yang bagus menuju Aragon, kami tidak terlalu perlu mengubah apapun di motor," kata Quartararo, dikutip situs resmi tim Yamaha, Selasa, 13 Oktober 2020.
Quartararo, yang saat ini menjadi pemimpin klasemen MotoGP dengan 115 poin, akan tampil dengan motivasi ekstra. "Ini adalah sirkuit yang bisa sedikit menyulitkan kami, tapi kami memiliki motivasi ekstra bahwa kami ke sana berjuang untuk hasil yang sangat baik."
Selanjutnya: Kabar Joan Mir dan Alex Marquez
<!--more-->
Misi Joan Mir untuk GP Aragon
Misi Joan Mir untuk bersaing di papan atas klasemen MotoGP berubah menjadi mimpi buruk ketika hanya berhasil finis di urutan ke-11 dalam balapan di Sirkuit Le Mans, Ahad lalu. Pada balapan di lintasan basah itu, Joan Mir mengaku kesulitan untuk mengendalikan bagian belakang motornya.
“Sesuatu terjadi sehingga saya tidak bisa menghangatkan bagian belakang ban, jadi saya merasa tidak enak dan saya kehilangan banyak waktu di lap pertama," kata Joan Mir, dikutip dari Crash, Selasa, 13 Oktober 2020.
Joan Mir mengatakan kondisi cuaca basah yang rumit di MotoGP Prancis di Le Mans mungkin membantunya membatasi kerusakan. Namun, tetap saja, ia gagal finis di Le Mans. Dengan kemampuan Suzuki GSX-RR yang di bawah performa, Mir pun harus rela tetap berada di peringkat kedua klasemen di belakang Fabio Quartararo yang hanya mampu finis di posisi kedelapan. Kini, ia pun terpaut 10 poin dari pembalap Petronas Yamaha SRT tersebut.
Joan Mir mengatakan perlu memahami cara untuk mengambil kecepatan pada motornya sejak awal balapan untuk seri MotoGP Aragon. "Kami akan meningkatkan performa, tidak lagi finis pada urutan ke-11, tapi mungkin di lima besar. Jika dia meraih kemenangan, itu akan menjadi lebih banyak poin untuk kami. Yang tidak boleh kami lakukan adalah mengulangi penampilan di Le Mans saat balapan di MotoGP Aragon," ujar dia.
Alex Marquez Merasa Layak
Meski bersedia menerima kritik atas penampilannya sepanjang MotoGP 2020, Alex Marquez menolak anggapan dirinya tak pantas berada di tim Repsol Honda. Pembalap rookie itu menjawab anggapan itu dengan menjadi runner up pada balapan MotoGP Prancis di Sirkuit Le Mans, Ahad lalu.
Pembalap asal Spanyol itu menandai jejaknya di MotoGP selama MotoGP Prancis. Secara mengejutkan, juara dunia Moto3 dan Moto2 itu mampu naik menjadi runner up setelah start dari posisi ke-18.
Hasil balapan di Prancis menjadi podium perdananya dalam MotoGP 2020 dan podium pertama Honda musim ini.
“Pada akhirnya saya tahu mengapa saya di sini dan mengapa saya memakai seragam ini, saya adalah juara dunia dua kali dan saya tahu mengapa mereka mempromosikan saya ke tim Repsol Honda," kata Alex, dikutip dari Crash, Selasa, 13 Oktober 2020.
Sepanjang 2020, Alex Marquez harus beradaptasi dengan kerasnya balap MotoGP dengan mengendarai motor RC213V yang terkenal rumit. Tekanan terhadapnya semakin kuat ketika Marc Marquez cedera di seri pertama di MotoGP Spanyol, Juli lalu.
Hasil di Prancis, menurut dia juga, memotivasinya untuk mendapatkan podium di balapan berikutnya.
Alex menganggap dirinya pantas untuk berada di tim Repsol Honda. Ia membantah kehadiran Marc Marquez, juara dunia MotoGP, punya andil besar untuk menempatkannya di kelas MotoGP. "Itu adalah situasi yang aneh karena Lorenzo pensiun sehingga mereka sulit untuk mengambil keputusan dan tim mempercayai saya, jadi untuk alasan itu saya memiliki pemikiran mengapa saya ada di sini,” kata dia.
Selanjutnya: Rossi Soal Peluang Juara
<!--more-->
Kata Rossi Soal Peluang Juara
Jadwal MotoGP 2020 akan memasuki seri ke-10 pada akhir pekan ini. Balapan GP Aragon akan berlangsung di Spanyol pada 18 Oktober.
Balapan nanti akan menjadi momen penebusan bagi pembalap veteran Yamaha, Valentino Rossi. Ia sebelumnya terus gagal finis dalam tiga lomba terakhir. Pada seri GP Prancis, akhir pekan lalu, ia terjatuh pada lap pertama.
Karena rentetan hasil buruk itu, Rossi kini hanya menempati posisi ke-13 klasemen dengan nilai 58. Ia terpaut 53 poin dari Fabio Quartararo (Petronas Yamaha) yang berada di puncak.
Apa komentar Rossi soal peluangnya menjadi juara? "Ini momen yang sulit," kata dia seperti dikutip Crash. "Saya juga sedikit kurang beruntung, karena dalam tiga balapan terakhir gagal meraih poin meski kecepatan saya cukup bagus, terutama saat latihan, jadi ini buruk."
"Untuk gelar juara, ini sangat sulit karena bagi saya tiga trek terakhir itu bagus di atas kertas untuk performa - Misano, seperti yang kita lihat di balapan pertama, dan juga Barcelona khususnya dan Le Mans biasanya saya kuat.
"Jadi kami perlu mengambil poin karena sekarang kami pergi ke Aragon dan Valencia untuk empat balapan yang di atas kertas sangat sulit bagi kami."
"Tapi juga akan lebih menantang untuk mencoba menjadi kompetitif, kuat, meski treknya tidak fantastis. Kita lihat saja."
CRASH | MOTOGP