TEMPO.CO, Jakarta - MotoGP Portugal dipastikan akan menjadi seri terakhir MotoGP 2020. Namun, balapan yang akan dilaksanakan pada 20-22 November mendatang, akan berlangsung tanpa penonton.

"Kami telah memberi tahu penyelenggara bahwa balapan MotoGP akan diadakan tanpa penonton karena ketidakmampuan kami untuk menyelenggarakan acara berskala besar ini dengan kehadiran penonton," kata Perdana Menteri Portugal, Antonio Costa, seperti dikutip Reuters, Selasa, 3 November 2020.

Ketiadaan penonton di Partimao adalah kabar buruk bagi tim dan pembalap MotoGP. Rencana awalnya, seri terkahir akan menghadirkan sekitar 30 ribu penonton. Namun, rencana itu urung terlaksana karena Portugal berfokus untuk mengatasi meningkatnya kasus Covid-19.

Baca juga : Jadwal MotoGP 2020 Sisakan Tiga Seri, Siapa Bakal Juara?

Menurut Antonio, balapan Formula 1, pekan lalu, juga turut menjadi pertimbangan dalam memutuskan kehadiran penonton di acara berskala besar. Pada F1 GP Portugal, kata dia, ada kekurangan pengaturan dalam jarak fisik dan jarak sosial di antara jumlah penonton. “Apa yang terjadi di Grand Prix F1 tidak dapat diterima dan tidak dapat diulang,” kata dia.

Baca juga : 4 Pembalap Berpeluang Juara MotoGP 2020, Absennya Marc Marquez Jadi Penyebab?

Alhasil, seri balap MotoGP Portugal akan diadakan secara tertutup. Meskipun ada pembatasan pergerakan yang semakin meningkat, MotoGP saat ini yakin dapat menyelesaikan tiga pertandingan terakhir dari musim 14 putaran yang direvisi besar-besaran. Sebelum balapan di Partimao, dua balapan akan digelar di Valencia, Spanyol pada 6-8 November dan 13-15 November.

Di papan klasemen MotoGP, terdapat empat pembalap teratas yang berpeluang menjadi juara di ujung musim. Mereka adalah Joan Mir, Fabio Quartararo, Maverick Vinales dan Franco Morbidelli yang hanya berselisih 25 poin. Kehilangan satu podium di tiga seri terakhir akan berdampak besar pada hasil balapan di akhir musim.