F1: Komentar Lewis Hamilton Seusai Kunci Gelar ke-7 Juara Dunia Formula 1 2020
Reporter
Terjemahan
Editor
Arkhelaus Wisnu Triyogo
Senin, 16 November 2020 03:52 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Lewis Hamilton tak kuasa meluapkan emosinya melakukan perayaan gelar juara ketujuh Formula 1 usai memenangi F1 GP Turki pada Ahad, 15 November 2020. Menurut dia, perjuangannya baru saja mulai setelah mendapatkan gelar ketujuhnya tersebut.
"Saya tahu, sering saya bilang ini melampaui impian terliar saya tapi saya rasa seumur hidup saya mungkin saya telah bermimpin setinggi in," kata Hamilton setelah menambah kemenangan ke-94 dalam karirnya di Formula 1.
Pebalap berusia 35 tahun asal Inggris itu, sekarang menjadi pembalap tersukses Formula 1 sepanjang sejarah, menyamai rekor tujuh titel Michael Schumacher. Namun, ia unggul dengan jumlah kemenangan, pole position dan podium yang lebih banyak. "Ini terasa tak masuk akal. Saya ingat menonton Michael memenangi semua kejuaraan itu. Tujuh tidak terbayangkan."
Baca juga : F1: Hamilton Samai Rekor 7 Gelar Schumacher, Simak Perbandingan Keduanya
Hamilton menangis ketika bicara lewat radio setelah melintasi garis finis dan merasa emosional ketika ia teringat keluarga dan semua orang yang telah membantunya. "Tangis saya pecah dan kemudian saya tidak bisa keluar dari mobil karena saya tidak percaya itu," ujar dia.
Ia meneruskan, "Saya tidak ingin kaca helm terbuka dan orang-orang melihat air mata mengucur dan semuanya karena saya selalu mengatakan saya tidak akan pernah membiarkan kalian melihat saya menangis."
Hamilton mengaku tidak akan berhenti di juara dunia tujuh kali. Menurut dia, kemungkinan menambah koleksi gelar masih terbuka dengan tim Mercedes yang ada saat ini. "Tidak ada akhir dari apa yang bisa kami lakukan bersama, saya dengan tim ini. Saya merasa sepertinya saya baru saja mulai, ini sangat aneh. Saya merasa luar biasa secara fisik dan mental," ujarnya.
Baca juga : Lewis Hamilton Juara F1 2020, Sebastian Vettel : Dia Pembalap Terbaik Era Kami
Lewis Hamilton meneruskan, "Tahun ini menjadi tahun terberat mungkin untuk jutaan orang dan saya tahu hal-hal tidak selalu terlihat baik di sini dan di panggung yang lebih besar tapi ini tidak jauh berbeda bagi kami para atlet. Saya sangat berharap tahun depan lebih baik dan saya ingin tetap tinggal. Saya masih memiliki tiga balapan ke depan yang ingin saya menangi. Saya yakin kami akan menangi itu."
Meski demikian, Hamilton merasa masih ada hal yang bisa dilakukan Formula 1, seperti memberi perhatian soal masalah hak asasi manusia dan menjadi olahraga yang berkelanjutan. "Saya ingin membantu Formula 1, saya ingin membantu Mercedes dalam perjalanan itu," kata dia.