TEMPO.CO, Jakarta - Pembalap Malaysia, Azlan Shah Kamaruzaman, kini harus banting stir untuk menghadapi dampak pandemi Covid-19. Saat kalender balap nasional terhenti, ia beralih profesi sebagai pengantar makanan sambil melanjutkan bisnis keluarganya berjualan nasi ayam penyet.

Azlan mengaku tidak malu menjadi pengantar makanan. Bahkan, ia mengaku senang melakukan pekerjaan yang memungkinkannya untuk terus mengendarai motor, sebagaimana yang sudah menjadi kebiasaannya di lintasan balap. Sebagai pengantar makanan, ia bisa mengirimkannya ke daerah di sekitar Kuala Lumpur dan Shah Alam,
Selangor.

Mantan pembalap Moto2 2013-2015 ini mengatakan sudah mendapat ide untuk menjadi pengantar makanan saat Perintah Kawalan Pergerakan (PKP) atau lockdown-nya Malaysia diberlakukan. Kondisi itu, kata dia, membuat banyak orang tidak bisa keluar untuk membeli makanan. Ia pun berinisiatif untuk mengantarkan makanan ke rumah pelanggan.

Motor Azlan Shah Kamaruzaman. Credit. Instagram @azlanshah25.

Bahkan, tugas tersebut membuatnya bahagia dan memberikan kenangan manis. Sebabnya, ia banyak pesan yang diterima dari penggemar yang memintanya untuk mengirimkan makanan tersebut. “Saya tidak malu. Ini bisnis keluarga. Bagi saya, saya tidak peduli pekerjaan apa yang saya janjikan penghidupan yang halal dan saya senang bekerja seperti ini," kata Azlan.

Baca juga : Tahun Depan Andi Gilang Tampil di Moto3

Ia meneruskan, "Saya bisa mengendarai sepeda motor dan menjelajahi jalan baru yang belum pernah saya kunjungi sebelumnya. Saya mendapat banyak permintaan untuk mengirim makanan karena mereka ingin bertemu dengan saya sendiri. Alhamdulillah. Fans banyak memberikan dukungan untuk penjualan makanan ini.".

"Dalam sehari, ada kalanya sampai 40 sampai 50 kontainer sehari. Selama ini permintaan yang diterima sangat menggembirakan. Kadang istri dan adik saya juga harus keluar mengantarkan makanan,” ujar Azlan menambahkan.

Namun, laki-laki yang saat ini bermain dengan Tim Onexox Tkkr SAG juga berbagi kenangan pahit sebagai food delivery. Tak jarang, ia harus melewati hujan untuk mengirimkan pesanan ke pelanggan dan mengejar waktu pengiriman.

“Setiap orang saat ini menghadapi masa-masa sulit. Banyak orang kehilangan pekerjaan. Dunia sedang menghadapi pandemi Covid-19 dan tidak mudah untuk menghadapinya. Tapi kami harus bangun dan jalan bersama," kata dia.

HMMETRO | INSTAGRAM