Ricky Yakobi, Kenangan Manis Asian Games dan Karier Singkat di Liga Jepang

Reporter

Antara

Editor

Nurdin Saleh

Sabtu, 21 November 2020 13:32 WIB

Ricky Yakobi. (instagram/@rijacobi)

Dari Medan ke Jepang

Ricky Yakobi lahir di Medan, Sumatera Utara, 12 Maret 1963. Ia pun mengawali karier profesional di PSMS Medan. Bersama PSMS, Ricky sukses mempersembahkan dua gelar perserikatan pada 1983 dan 1985.

Seusai memperkuat PSMS, Ricky memutuskan pindah ke Arseto dan sinarnya semakin benderang di klub ini. Ricky memperkuat Arseto selama lima musim, 1986-1991 dan mempersembahkan gelar Galatama 1987.

Namun, yang paling dikenang adalah saat ia membela Arseto. Kepiawaiannya mencari ruang kosong serta kemampuan memanfaatkan peluang meski sekecil lubang jarum menjadi identitas Ricky kala itu.

Di era 1980-an, bisa jadi nama Ricky ibarat Marco van Basten-nya Indonesia atau banyak juga yang menyebutnya Paul Breitner-nya Indonesia. Brietner adalah salah satu pesepakbola Jerman terbaik di eranya. Ia seangkatan dengan Franz Beckenbauer dan Berti Vogts di jantung pertahanan tim Panser.

Bermain apik bersama Arseto dan timnas Indonesia, ia mampu membuat tim asal Jepang Matsushita Electric FC, yang kini berganti nama menjadi Gamba Osaka, terpincut untuk mendatangkannya pada 1988.

Ketertarikan Matsushita Electric FC tak terlepas dari penampilan apik Ricky Yakobi bersama Arseto Solo. Ketika itu, Ricky Yacobi tampil tajam dan sukses mempersembahkan gelar Galatama 1987.

Mendapat tawaran itu, Ricky tak berpikir panjang dan langsung menerima untuk meniti karier di Jepang. Bahkan ia tercatat sebagai pemain pertama asal Indonesia yang bermain di negeri sakura tersebut.

Perbedaan cuaca antara Indonesia dan Jepang menjadi faktor Ricky tak berkembang. Dalam enam pertandingan yang dimainkan, pemain asal Medan, Sumatra Utara, itu hanya mampu mencetak satu gol. Ricky tak bisa beradaptasi dengan cuaca dingin.

Tak lama membela Matsushita, ia kembali ke Indonesia dan bergabung dengan klub lamanya, Arseto Solo. Ricky kemudian gantung sepatu pada 1991.

Sepakbola seolah tak bisa dipisahkan dari kehidupan Ricky. Setelah gantung sepatu, ia mendirikan sekolah sepakbola (SSB) Ricky Yakobi di Senayan, Jakarta. Bahkan diujung nafasnya, ia mempersembahkan gol sebagai tanda perpisahan dengan dunia yang telah membesarkan namanya.

Selamat jalan legenda!

Berita terkait

Erick Thohir Targetkan Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Olimpiade 2028

12 menit lalu

Erick Thohir Targetkan Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Olimpiade 2028

Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyebut Timnas U-23 Indonesia diperkuat generasi emas yang bisa membawa Skuad Garuda terbang lebih tinggi lagi.

Baca Selengkapnya

Faisal Halim Pesepak bola Malaysia yang Disiram Air Keras Mulai Stabil, Begini Statistiknya saat Bermain

58 menit lalu

Faisal Halim Pesepak bola Malaysia yang Disiram Air Keras Mulai Stabil, Begini Statistiknya saat Bermain

Faisal Halim sempat mendapat hukuman dari Federasi Sepakbola Malaysia sebelum disiram air keras.

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia Gagal Lolos ke Olimpiade Paris 2024, Ini Catatan Penting Tim Asuhan Shin Tae-yong

1 jam lalu

Timnas U-23 Indonesia Gagal Lolos ke Olimpiade Paris 2024, Ini Catatan Penting Tim Asuhan Shin Tae-yong

Simak catatan penting perjalanan Timnas U-23 Indonesia untuk mengejar tiket Olimpiade Paris 2024, dari Piala Asia U-23 2024 hingga lawan Guinea.

Baca Selengkapnya

Profil Ilaix Moriba, Mantan Pemain Barcelona yang Siap Gempur Pertahanan Timnas U-23 Indonesia

20 jam lalu

Profil Ilaix Moriba, Mantan Pemain Barcelona yang Siap Gempur Pertahanan Timnas U-23 Indonesia

Profil Ilaix Moriba, eks pemain Barcelona yang dipanggil Guinea U-23 untuk menghadapi Timnas U-23 Indonesia pada playoff Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Profil Mory Keita, Kiper Berusia 18 Tahun yang Berpotensi Dimainkan saat Guinea Hadapi Timnas U-23 Indonesia

21 jam lalu

Profil Mory Keita, Kiper Berusia 18 Tahun yang Berpotensi Dimainkan saat Guinea Hadapi Timnas U-23 Indonesia

Mory Keita adalah kiper utama Guinea berpeluang besar dimainkan saat menghadapi Timnas U-23 Indonesia pada playoff Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia Diminta Bermain Lebih Kolektif saat Hadapi Guinea

22 jam lalu

Timnas Indonesia Diminta Bermain Lebih Kolektif saat Hadapi Guinea

Pengamat sepak bola Mohammad Kusnaeni menilai Guinea bukan tim yang terorganisassi dengan bagus. Celah untuk Timnas Indonesia?

Baca Selengkapnya

Indonesia vs Guinea: Absennya Justin Hubner Mulai Buat Shin Tae-yong Cemas

23 jam lalu

Indonesia vs Guinea: Absennya Justin Hubner Mulai Buat Shin Tae-yong Cemas

Absennya Justin Hubner diakui Shin Tae-yong mempengaruhi kekuatan lini belakang Timnas U-23 Indonesia.

Baca Selengkapnya

5 Destinasi Wisata Guinea di Barat Afrika

23 jam lalu

5 Destinasi Wisata Guinea di Barat Afrika

Mungkin masih sedikit yang mengenal Guinea di bagian barat Afrika, dengan kota terbesarnya adalah Conakry. Ini 5 destinasi wisata unggulannya.

Baca Selengkapnya

Prediksi Timnas U-23 Indonesia vs Guinea: Jadwal, Kondisi Tim, H2H, Perkiraan Susunan Pemain

1 hari lalu

Prediksi Timnas U-23 Indonesia vs Guinea: Jadwal, Kondisi Tim, H2H, Perkiraan Susunan Pemain

Simak kondisi terbaru kedua tim menjelang laga Timnas U-23 Indonesia vs Guinea yang diprediksi bakal berjalan ketat.

Baca Selengkapnya

Singgung Soal Marselino Ferdinan yang Dikritik Netizen karena Egois, Ini Kata Shin Tae-yong

1 hari lalu

Singgung Soal Marselino Ferdinan yang Dikritik Netizen karena Egois, Ini Kata Shin Tae-yong

Pelatih Shin Tae-yong mengomentari soal Marselino Ferdinan menjelang laga Timnas U-23 Indonesia vs Guinea pada playoff Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya