TEMPO.CO, Jakarta - Laga Tottenham Hotspur vs Manchester City dalam pekan kesembilan Liga Inggris, Ahad dinihari WIB, berakhir dengan skor 2-0. Gol dalam pertandingan ini dicetak Son Heung-min dan Giovani Lo Celso.

Kemenangan itu mengantar Tottenham ke puncak klasemen, untuk pertama kalinya sejak Agustus 2014. Mereka unggul dua poin dari Chelsea.

Namun, usai laga itu, Pelatih Tottenham Jose Mourinho enggan bicara soal peluang meraih gelar.

"Rasanya menyenangkan (menjadi yang teratas), tapi mungkin besok kami berada di urutan kedua lagi dan sejujurnya itu tidak akan menjadi masalah bagi saya, saya hanya senang dengan evolusi," katanya.

Leicester City, yang terpaut dua poin, akan kembali naik ke puncak bila menang di Liverpool pada Ahad malam.

Mourinho melanjutkan, "Orang-orang tidak bisa mengharapkan saya datang ke sini dan setelah satu musim kami berjuang untuk gelar. Kami tidak berjuang untuk gelar, kami hanya berjuang untuk memenangkan setiap pertandingan. Tapi kami akan kalah dalam pertandingan, kami akan seri."

"Makan malam kali ini akan menyenangkan dan santai dan saya akan menonton Atletico Madrid vs Barcelona dan tidur seperti malaikat. Tapi tidak masalah jika Leicester menang dan kami berada di urutan kedua lagi," katanya.

Pelatih asal Portugal itu, bagaimanapun, tidak bisa menyembunyikan kebanggaannya atas kinerja yang dicapai dari sisinya.

"Tim besar, hati yang besar, solidaritas yang besar, tim yang tepat, tim yang saya percaya membuat penggemar Tottenham bangga."

"Para pemain akan membatasi energi mereka, berkorban untuk rencana permainan, mengatasi dengan baik, katakanlah tekanan baru 'Jika Anda memenangkan pertandingan, Anda naik ke puncak liga selama 24 jam. Saya sangat bangga. Mereka pantas mendapatkan tepuk tangan meriah dan banyak rasa hormat."

Manchester City, yang berada di urutan ke-10, memiliki selisih gol negatif (-1) setelah hanya mencetak 10 gol dalam sembilan pertandingan, 17 lebih sedikit dari pada tahap ini musim lalu.

Apa kata pelatih Man City Pep Guardiola soal kekalahan timnya?

"Statistik berbicara sendiri," kata dia. "Kami lebih baik di banyak departemen tetapi kami tidak mencetak gol. Mereka bertahan begitu dalam dan menunggu kesalahan. Kami menemukan beberapa momen tetapi kenyataannya kami kesulitan mencetak gol musim ini. Itu bisa terjadi," katanya.

REUTERS