Pesepakbola Perempuan Spanyol Tak Mau Hormati Diego Maradona, Ini Alasannya

Reporter

Terjemahan

Editor

Febriyan

Senin, 30 November 2020 10:31 WIB

Legenda Argentina Diego Maradona meninggal pada 25 November 2020 karena serangan jantung, tanggal wafatnya sama dengan sahabatnya Fidel Castro 25 November 2016. Action Images/Carl Recine/File Photo

TEMPO.CO, Jakarta - Kematian Diego Maradona mendapatkan penghormatan luar biasa dari berbagai kalangan. Tak hanya dari kalangan olahragawan, selebritis dunia hingga politisi pun menyatakan turun berduka atas wafaatnya legenda sepak bola asal Argentina tersebut.

Di dunia sepak bola, nyaris seluruh laga di penjuru dunia melakukan mengheningkan cipta sebelum pertandingan untuk mengenangnya. Akan tetapi hal itu mendapatkan tentangan dari pesepakbola perempuan asal Spanyol, Paula Dapena.

Pemain klub Viajes Interritas FF itu dikabarkan memilih duduk dan menghadap ke belakang saat pertandingan melawan Deportiva de Abegondo akhir pekan kemarin. Dapena menyatakan bahwa dirinya tak akan mengheningkan cipta untuk mengenang meninggalnya pelaku kekerasan terhadap perempuan.

"Rekan satu tim saya melihat saya dan tertawa, karena mereka tahu saya tidak akan melakukannya (mengheningkan cipta)," katanya seperti dilansir media Spanyol, Marca.

"Beberapa hari yang lalu, pada Hari Penghapusan Kekerasan Gender, gerakan ini tidak dilakukan dan jika semenit pun tidak ada keheningan bagi para korban, saya tidak bersedia melakukannya untuk pelaku kekerasan."

Advertising
Advertising

"Saya berkata bahwa saya menolak untuk melakukan mengeheningkan cipta bagi pemerkosa, pedofil dan pelaku kekerasan dan bahwa saya akan duduk di lantai dan membalikkan tubuh saya."

"Untuk menjadi pemain anda harus terlebih dahulu menjadi pribadi dan memiliki nilai-nilai di luar keterampilan seperti yang dia miliki. Yang kami tahu adalah dia hanya memiliki kualitas dan bakat sepak bola yang spektakuler," katanya.

Diego Maradona memang mendapatkan kesan yang kurang baik dari para pesepakbola perempuan karena dianggap sebagai pelaku pelecehan seksual. Dia memang dikenal sebagai salah satu pesepakbola yang kerap bergonta-ganti pasangan bahkan sempat tak mengakui sejumlah anaknya dari beberapa perempuan.

Pada Oktober 2014 lalu, Maradona juga sempat dikabarkan melakukan kekerasan terhadap pacarnya, Rocio Olivia yang merupakan pesepakbola perempuan asal Argentina. Maradona yang sedang dalam kondisi mabuk disebut memiliki Olivia yang sedang merekamnya.

Video kekerasan yang dilakukan Diego Maradona itu pun tersebar luas dan menggemparkan Argentina. Olivia melaporkan hal itu ke kepolisian namun kasusnya menguap begitu saja.

Selain itu, pada Februari 2017 Diego Maradona juga disebut sempat melakukan pelecehan seksual terhadap jurnalis perempuan Rusia, Eketarina Nadolskaia. Dia menyatakan bahwa Maradona sempat mencoba merobek pakaiannya saat sedang melakukan wawancara di sebuah hotel di Rusia.

Saat itu, Maradona disebut tengah menghadiri ajang Piala Konfedersi yang merupakan ajang pemanasan sebelum Piala Dunia 2018. Nadolskaia menyatakan bahwa dirinya juga diusir dari hotel setelah kejadian itu dan asisten Maradona melemparkan uang 500 dolar Amerika kepadanya sebelum memanggil aparat keamanan hotel.

MARCA| STOCK NEWS

Berita terkait

Ketua KPU Hasyim Asy'ari Dilaporkan untuk Dugaan Asusila, Apa yang Masuk Kategori Pelecahan Seksual?

11 hari lalu

Ketua KPU Hasyim Asy'ari Dilaporkan untuk Dugaan Asusila, Apa yang Masuk Kategori Pelecahan Seksual?

Ketua KPU Hasyim Asy'ari telah dilaporkan ke DKPP atas dugaan asusila terhadap seorang perempuan anggota PPLN. Ini aturan pidana pelecehan seksual.

Baca Selengkapnya

Ketua KPU Dilaporkan untuk Dugaan Asusila, Berikut Sejumlah Kontroversi Hasyim Asy'ari

13 hari lalu

Ketua KPU Dilaporkan untuk Dugaan Asusila, Berikut Sejumlah Kontroversi Hasyim Asy'ari

Kontroversi Ketua KPU Hasyim Asy'ari, dari pencalonan Gibran sebagai cawapres hingga skandal wanita emas. terakhir dugaan asusila terhadap PPLN

Baca Selengkapnya

Tanggapan Korban atas Vonis 15 Tahun Kiai Gadungan Pemerkosa Santri

14 hari lalu

Tanggapan Korban atas Vonis 15 Tahun Kiai Gadungan Pemerkosa Santri

Terdakwa melalui kuasa hukumnya telah memutuskan untuk mengajukan banding atas vonis hakim. Akui pemerkosaan terhadap tiga santri dan jamaah.

Baca Selengkapnya

Jung Joon Young Bebas Penjara 5 Tahun, Berikut Kilas Balik Kasus yang Menyeretnya

43 hari lalu

Jung Joon Young Bebas Penjara 5 Tahun, Berikut Kilas Balik Kasus yang Menyeretnya

Penyanyi K-Pop Jung Joon Young yang dihukum 5 tahun penjara telah bebas. Apa kasus yang menjeratnya?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual

47 hari lalu

Kilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual

KPK telah menetapkan 15 tersangka kasus pungutan liar di rumah tahanan KPK. Berikut kilas baliknya, diawali kejadian pelecehan seksual.

Baca Selengkapnya

Kiai dan Anaknya di Trenggalek Ditetapkan jadi Tersangka Pencabulan Santriwati

48 hari lalu

Kiai dan Anaknya di Trenggalek Ditetapkan jadi Tersangka Pencabulan Santriwati

M, 72 tahun; dan anaknya, F, 37 tahun, dilaporkan empat orang ke Polres Trenggalek atas dugaan tindak pencabulan santriwati

Baca Selengkapnya

Terbukti Lakukan Pelecehan Seksual, Aktor Squid Game Oh Young Soo Divonis Hukuman Percobaan

48 hari lalu

Terbukti Lakukan Pelecehan Seksual, Aktor Squid Game Oh Young Soo Divonis Hukuman Percobaan

Setelah divonis bersalah oleh Pengadilan Distrik Suwon, Seongnam, aktor Squid Game, Oh Young Soo tetap menyangkal tuduhan.

Baca Selengkapnya

Kiai di Trenggalek dan Anaknya Diduga Lecehkan Belasan Santri sejak 2021

49 hari lalu

Kiai di Trenggalek dan Anaknya Diduga Lecehkan Belasan Santri sejak 2021

seorang pengasuh pondok pesantren dan anaknya di Trenggalek, Jawa Timur, diduga melakukan pelecehan seksual terhadap 12 santriwati

Baca Selengkapnya

Pelecehan Seksual 7 Siswi SMK di Jayapura oleh Pembina Pramuka, Dilakukan Sejak 2022 dengan Lokasi Berbeda-beda

49 hari lalu

Pelecehan Seksual 7 Siswi SMK di Jayapura oleh Pembina Pramuka, Dilakukan Sejak 2022 dengan Lokasi Berbeda-beda

Tujuh siswi SMK di Jayapura jadi korban pelecehan seksual oleh pembina pramuka. Dilakukan sejak 2022 dengan lokasi berbeda-beda.

Baca Selengkapnya

Kasus Pelecehan Seksual 7 Siswi SMK di Jayapura oleh Pembina Pramuka, Polda Papua Periksa 12 Saksi

50 hari lalu

Kasus Pelecehan Seksual 7 Siswi SMK di Jayapura oleh Pembina Pramuka, Polda Papua Periksa 12 Saksi

Polda Papua telah memeriksa 12 saksi dalam kasus dugaan pelecehan seksual oleh pembina Pramuka terhadap 7 siswi SMK di Jayapura.

Baca Selengkapnya