TEMPO.CO, Jakarta - Conor McGregor harus absen enam bulan karena cedera yang dialami saat kalah dari Dustin Poirier di jadwal UFC 257, Ahad lalu. Mantan juara dua divisi berusia 32 tahun menderita kekalahan dengan TKO pada ronde kedua dari The Diamond dalam pertarungan di Fight Island, Abu Dhabi.

McGregor terlihat menggunakan kruk pada hari berikutnya dan ia menargetkan pertarungan trilogi melawan Poirier. Secara otomatis, cedera itu berpotensi menunda upayanya untuk merebut kembali gelar juara kelas ringan. Petarung MMA asal Irlandia itu berjanji untuk bangkit dan bertarung lagi secepat mungkin.

Dengan demikian, McGregor tidak akan bisa bertarung lagi sampai Juli 2021 kecuali mendapatkan izin dokter. McGregor masih dalam pemantauan untuk memulihkan cederanya di fibula sebelah kanan selama 45 hari ke depan. Dokter pun melarangnya menjalin kontak selama 30 hari setelah kalah KO. Sedangkan, Poirier telah menerima standar istirahat wajib tujuh hari.

Baca juga : Jadwal Tinju McGregor vs Manny Pacquiao Masih Bisa Terjadi, Begini Syaratnya

McGregor bersikukuh bahwa dia tidak berniat untuk membatalkan rencana pertarungan trilogi melawan Poirier dan jadwal UFC lainnya. “Tentu saja, saya butuh aktivitas. Anda tidak akan luput dari situasi yang pasif seperti ini. Ini kerja bagus dari Dustin, dia orang baik, tetapi itu sulit untuk diterima."

Pelatih McGregor, John Kavanagh, mendukungnya bangkit kembali setelah kekalahan itu. “Kami bertengkar hebat dan sayangnya kami gagal. Tapi begitulah keadaannya, Anda akan menerimanya, kami semua kecewa tapi kami baik-baik saja. Dalam kasus Conor, kerja enam bulan terakhir ini adalah hasil luar biasa."

“Persaingan memiliki dua sisi pada koin, menang dan kalah, dan terkadang akan jatuh di sisi yang kalah. Itu adalah sesuatu yang harus Anda biasakan, semakin cepat Anda terbiasa kalah, semakin cepat Anda akan sukses,” kata Kavanagh tentang keadaan McGregor.

THE SUN