KONI Buka Peluang Pelaksanaan PON Papua Tanpa Penonton

Senin, 1 Februari 2021 11:36 WIB

Pekerja menyelesaikan pembangunan venue akuatic PON Papua di Kampung Harapan, Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Jumat (13/3/2020). ANTARA FOTO/Gusti Tanati/

TEMPO.CO, Jakarta- Ketua Umum KONI Pusat Letjen (Purn) Marciano Norman membuka opsi PON Papua digelar tanpa adanya penonton. Menurut dia pihaknya telah mempersiapkan opsi tersebut jika pandemi Covid-19 masih juga belum dapat dikendalikan.

Mantan Kepala Badan Intelijen Negara itu menyatakan siap mengajukan opsi itu kepada pemerintah. Dia mengatakan KONI akan mengajukan kepada Kementerian Pemuda dan Olahraga yang kemudian diteruskan kepada Presiden.

"PON XX tahun 2021 tanpa penonton adalah salah satu alternatif yang disarankan kepada pemerintah apabila situasi landemi Covid-19 belum membaik , tentunya saran ini diajukan kepada Menpora untuk dilanjutkan kepada Bapak Presiden Jokowi," kata Marciano saat dihubungi Tempo, Senin, 1 Februari 2020.

Marciano memastikan PON Papua tetap dapat disaksikan pendukung dan masyarakat Indonesia melalui siaran di televisi dan juga live streaming. Ia menuturkan masih terus berkoordinasi dengan pemangku kebijakan lainnya seperti Kementerian Pemuda dan olahraga, kepolisian, dan Satgas Covid-19.

“Kita harus mencari jalan keluar bagaimana menyelenggarakan event olahraga pada masa Covid-19 ini. Olahraga kita di tahun 2020 terhenti sudah cukup lama dan kita harus cari solusi. Kita tidak boleh menyerah dengan keadaan, maka dari itu saya ingin mencari solusinya. Saya yakin kita bisa menemukan itu,” ujar Marciano.

Dia menyebutkan KONI dan PB PON masih tetap melaksanakan agenda persiapan penyelenggaraan dengan harapan keadaan Covid-19 semakin membaik sehingga PON XX 2021 tetap dapat terlaksana normal seperti PON sebelumnya.

Baca: Menpora Akan Upayakan Atlet PON Papua Dapat Prioritas Vaksisansi Covid-19

"Saya mohon doa restu dari seluruh rakyat Indonesia agar keadaan Covid-19 segera terkendali sehingga dimungkinkan agenda Olahraga 2021 dapat berjalan dengan baik," ucapnya.

Advertising
Advertising

Sekretaris Umum KONI Papua Kenius Kogoya menyatakan belum mengetahui soal wacana digelarnya PON Papua tanpa penonton. Dia menyatakan bahwa penonton sebenarnya berperan sangat penting dalam memacu semangat para atlet untuk bertandingan.

“PON kali ini sedikit berbeda karena berada di tengah pandemi. Saya tidak tahu apakah nanti penyelenggara akan mengizinkan adanya penonton atau tidak, padahal kehadiran penonton itu sangat penting untuk memberikan semangat kepada atlet-atlet kita yang bertanding,” kata Kenius Kogoya.

Jika benar wacana tersebut terjadi, Kenius meminta selutuh atlet Papua yang tengah menjalani pemusatan latihan untuk mematangkan persiapan dengan maksimal. Tak hanya fisik dan teknik, dia juga meminta seluruh atlet untuk memperkuat mentalnya agar dapat mengharumkan nama Papua di kancah Nasional.

“Kalau kemudian digelar tanpa penonton, maka atlet-atlet kita itu harus menyiapkan diri dengan baik untuk bisa menjadi juara. Karena semua cabang olahraga dan atlet yang berlatih semua punya peluang yang sama, walaupun kita sudah punya bayangan siapa yang akan mendapatkan medali emas,” kata dia.

PON Papua sebenarnya direncanakan digelar pada Oktober tahun lalu. Namun pandemi Covid-19 membuat pesta olahraga nasional tersebut harus diundur hingga Oktober tahun ini.

Berita terkait

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

33 menit lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

3 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

14 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

6 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

6 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

7 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

11 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

14 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

14 hari lalu

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Indonesia Tambah Kuota Atlet yang Lolos Olimpiade Paris 2024, Terbaru Atlet Balap Sepeda Bernard Benyamin van Aert

15 hari lalu

Indonesia Tambah Kuota Atlet yang Lolos Olimpiade Paris 2024, Terbaru Atlet Balap Sepeda Bernard Benyamin van Aert

Simak daftar atlet yang lolos Olimpiade Paris 2024 di luar wildcard, Diananda Choirunisa (panahan) hingga Bernard Benyamin van Aert (balap sepeda).

Baca Selengkapnya