TEMPO.CO, Jakarta - Valentino Rossi melancarkan kritik keDorna Sports yang mengizinkan Marc Marquez melanjutkan balapan sepekan setelah mengalami kecelakaan di Sirkuit Jerez di MotoGP 2020. Menurut dia, Dorna Sports telah melanggar aturannya sendiri yang diterapkan untuk menghentikan pembalap kembali ke sirkuit untuk mempercepat pemulihan cedera.

"Kesalahan ini ingin dijalankan lagi terlalu cepat setelah operasi berakhir, dan saya tidak mengerti bagaimana mereka membiarkannya terjadi. Mari kita lihat, dokter Claudio Costa adalah seorang perintis, dia merevolusi perawatan dan mengurangi waktu dari gangguan fisik seseorang," kata dia dikutip dari Motorsport, Selasa, 9 Februari 2021.

Sebab itulah, Rossi mengaku tidak paham alasan Dorna mengizinkan Marc Marquez untuk kembali balapan di seri kedua di GP Andalusia MotoGP 2020. Cerita serupa, menurut dia, terjadi pada Jorge Lorenzo yang kembali ke sirkuit untuk seri MotoGP Assen, hanya 48 jam setelah operasi pada tulang selangka yang patah. Setelah peristiwa Lorenzo, Dorna memperkenalkan aturan untuk menghindari pengambilan risiko yang berlebihan.

Baca juga : MotoGP: Repsol Honda Pantau Kondisi Marc Marquez, Prediksi Balapan Mulai Mei

Peraturan Dorna itu, menurut Rossi, tidak berjalan pada kasus Marquez sehingga justru memperburuk cederanya. Operasi terbaru Marquez pada bulan Desember yang membuka kemungkinan akan membuatnya absen dari balapan pembuka MotoGP 2021.

Meski begitu, Rossi yakin Marquez akan kembali sekuat sebelum mengalami cedera. Juara dunia sembilan kali itu pun menolak Marquez sebagai rival terkuat. Ia juga tetap mengakui sulit untuk memaafkan Marquz atas peristiwa di musim 2015. Pembalap Italia itu yakin Marquez berkonspirasi dengan Lorenzo untuk menjegalnya mendapatkan gelar juara dunia musim itu.

"Saya minta maaf jika dia tidak bisa naik ke lintasan secepat mungkin. Jika dia sembuh, dia akan kembali sekuat sebelumnya. Namun, apa yang dia lakukan padaku, aku tidak bisa memaafkannya. Ketika aku memikirkan hari-hari itu, aku memiliki perasaan yang sama seperti saat itu, dan enam tahun telah berlalu. Saya merasa sulit bahwa suatu hari mereka bisa berubah," ujar Valentino Rossi soal peristiwa MotoGP 2015.