Markis/Hendra yang sebelumnya merebut gelar di Cina Terbuka dan Denmark Terbuka, bermain gemilang dengan menundukkan unggulan keenam asal Cina, Cai Yun/Chen Xu, 21-15, 21-12, dalam waktu kurang dari setengah jam.
Hattrick Markis/Hendra ini sekaligus menyelamatkan muka Indonesia pada turnamen berhadiah total US$ 200 ribu (Rp 2,3 miliar) ini. Pada partai sebelumnya, pemain andalan Indonesia, Taufik Hidayat, gagal menggondol gelar keduanya tahun ini setelah di final tunggal putra takluk di tangan Peter Hoeg Gade dari Denmark, 21-16, 17-21, 7-21.
Kejutan terjadi di tunggal putri saat pemain muda non unggulan, Wang Lin, di luar dugaan menumbangkan unggulan kedua Xie Xingfang, 21-18, 13-21, 21-11, dalam duel sesama pebulutangkis Cina.
Cina menambah dua gelar lagi lewat ganda campuran dan ganda putri. Pasangan campuran He Hanbin/Yu Yang menyingkirkan ganda Inggris, Anthony Clark/Donna Kellogg, 21-13, 21-19. Ganda putri Du Jing/Yu Yang melengkapi dominasi Cina di kejuaraan ini setelah meredam perlawanan juara Denmark Terbuka dari Malaysia, Chin Eei Hui/Wong Pei Tty, 22-20, 21-19, 21-11.
Bobby Chandra