The GOAT Tinju Dunia di Mata Lennox Lewis, Mike Tyson, hingga Mayweather
Reporter
Terjemahan
Editor
Arkhelaus Wisnu Triyogo
Rabu, 24 Februari 2021 12:12 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Penggemar tinju dunia selalu berdebat tanpa henti tentang siapa yang terhebat sepanjang masa alias GOAT. Nama Muhammad Ali dianggap yang terbaik dalam sejarah tinju dunia. Sedangkan, beberapa lain menyebut nama Mike Tyson dan Floyd Mayweather Jr.
Dikutip dari The Sun, 24 Februari 2021, sejumlah legenda tinju memberikan pendapatnya tentang siapa petinju terhebat sepanjang masa. Berikut pendapatnya.
Lennox Lewis: Evander Holyfield
Legenda tinju Inggris itu menyebut Holyfield, rivalnya, sebagai lawan terberatnya dibandingkan dengan Mike Tyson dan Wtali Klitschko. Lewis mengakhiri karirnya dengan rekor 41-2-1, dengan pertarungan terakhirnya melawan Tyson dan Klitschko masing-masing pada 2002 dan 2003.
Di Instagram, Lewis menulis, "Orang-orang tampaknya benar-benar terkejut ketika saya memberi tahu bahwa Evander Holyfield adalah lawan terberat saya. Saat Anda menggabungkan pengalaman tinju amatir dan profesional Evander, Anda akan kesulitan untuk tidak melihat kesuksesan yang dia dapatkan di atas ring."
"Saya mungkin sedikit menggodanya di dua pertarungan kami, dia tahu saya memenangkan kedua pertarungan meskipun dia tidak akan mengakuinya. Namun, dia satu-satunya petinju yang telah membuat saya bermain 24 ronde."
Conor McGregor: Prince Naseem Hamed
The Notorious diminta untuk menyebutkan petinju favoritnya selama pertarungannya dengan Floyd Mayweather pada 2017. Meski menyebut nama Muhammad Ali dan Chris Eubank Sr, petarung MMA asal Irlandia itu juga berulang kali memuji Prince Naseem yang punya rekor 37-1 pada tahun 90-an.
Baca juga : Tinju: Demi Manny Pacquiao, George Foreman Dukung McGregor Keluar dari MMA
McGregor berkata, "Saya sangat menyukai Roy Jones dan telah menjadi penggemar beratnya. Muhammad Ali, tentu saja. Ada banyak hal sepanjang sejarah. Prince Naseem adalah satu lagi. Secara historis, yang terhebat adalah Ali, Roy Jones, Prince Naseem."
Saul Canelo Alvarez: Muhammad Ali
Dalam cuplikan latihan di tahun 2016, Canelo sedang berolahraga dengan kaus bertuliskan Ali. Ia pun mengungkapkan alasan memakai baju tersebut. Canelo hanya menjawab, "Ini yang terbaik. Ini yang terbaik."
Mayweather: Floyd Mayweather Jr
Tidak mengherankan dengan rekor kemenangan 50-0, petarung Amerika menyebut dirinya sebagai yang terhebat sepanjang masa. Di urutan kedua ada nama Panama Roberto Duran. Sedangkan Muhammad Ali, hanya ditaruh di peringkat kelima. "Dia mengalahkan lebih banyak juara dunia daripada petarung lainnya dalam waktu yang lebih singkat dan lebih sedikit melakukan pertarungan dibandingkan petarung lainnya," kata Mayweather.
<!--more-->
Tyson Fury: Tyson Fury
Petinju lain yang tidak meragukan kemampuannya sendiri adalah The Gipsy King. Petinju 32 tahun itu mengatakan, "Tidak ada kelas berat dari era mana pun dalam seribu tahun terakhir yang bisa menjegal atau mengalahkan saya."
"Jangan pedulikan Mike Tyson dari tahun 80-an, Ali, Joe Louis, Lennox Lewis, George Foreman, Ken Norton, Rocky Marciano, Floyd Patterson, Gene Tunney, Jem Mace, John L. Sullivan. Kembali ke awal, tidak satu pun dari mereka yang bisa mengalahkan Gipsy King," kata Tyson Fury.
Namun, juara kelas berat WBC itu menyebutkan nama lima petarung teratas lain. "Tanpa urutan tertentu, mereka adalah Muhammad Ali, Larry Holmes, Lennox Lewis, Joe Louis dan saya mungkin akan menempatkan Rocky Marciano."
Mike Tyson: Muhammad Ali
Anthony Joshua pernah mengklaim Tyson akan mengalahkan Ali jika pasangan itu bertarung dalam sebuah pertarungan. Mike, yang dianggap sebagai GOAT oleh sejumlah petinju, menolak anggapan tersebut. "Saya tahu ini adalah permainan fantasi. Kemungkinan besar saya akan memenangkan fantasi, saya tidak akan memenangkan pertarungan yang sebenarnya. Ali adalah yang terhebat yang pernah ada."
Anthony Joshua: Mike Tyson
Ketika jadwal tinju ditangguhkan selama pandemi Covid-19, Joshua sempat membayangkan laga tinju antara Muhammad Ali dan Mike Tyson. Petinju asal Inggris berusia 31 tahun itu pun punya perhitungan sendiri tentang yang terhebat.
"Dia (Ali) tidak akan menjadi petinju kelas berat yang matang. Katakanlah kita mengumpulkan Ali dan menambahkan ukuran dan kekuatan padanya, saya benar-benar percaya Tyson akan tetap menang. Alasannya, saat Anda menonton pertarungan antara Joe Frazier dan Ali, Anda melihat gaya tertentu dari Mike Tyson."
Joe Frazier adalah petinju pertama yang menaklukan Muhammad Ali dalam sejarah tinju dunia. "Tyson dulu mempelajari Frazier yang berhasil menjatuhkan Ali, itu pertarungan yang sangat sulit baginya. Jadi Mike Tyson akan menang, menurut pendapat saya yang sederhana."