TEMPO.CO, Jakarta - Mike Tyson secara dramatis mengubah tubuhnya menjadi lebih kekar saat comeback tinju pada tahun 2020. Petinju Amerika Serikat itu melawan sesama legenda, Roy Jones Jr, pada November. Pertarungan pertamanya dalam 15 tahun terakhir itu pun berakhir imbang.

Saat ini, Tyson mempersiapkan diri untuk menghadapi mantan musuh bebuyutannya, Evander Holyfield, pada tahun 2021. Lennox Lewis juga masuk dalam daftar lawan tinjunya.

Dulu, Tyson terikat pada jadwal pelatihan, serta diet yang ketat dan brutal di bawah pelatih dan mentornya Cus D'Amato. Tidak diketahui apakah pemain berusia 54 tahun itu mempertahankan standar dietnya saat ini. SunSport menulis laporan tentang cara diet Tyson yang membantunya menjadi juara kelas berat termuda sepanjang masa di usia 20 tahun.

DIET
Menurut ManOfManny, Tyson biasa mengonsumsi 3.000-4.000 kalori sehari. Dia akan memulai dengan oatmeal, susu dan suplemen vitamin seperti magnesium dan tablet minyak ikan.

Untuk makan sian, Tyson memilih dada ayam, karena ini adalah makanan pembentuk otot, tinggi protein dan rendah lemak. Ia juga mengonsumsi karbohidrat yang terdiri dari beras, yang dikemas dengan biji-bijian utuh dan memberinya energi.

Minuman favoritnya adalah jus jeruk, penuh vitamin C dan gula alami, untuk meningkatkan konsumsi kalori sekaligus memberikan dorongan energi yang sehat. Untuk makan malam, Iron Mike mendapat perpaduan protein yang bagus antara steak dan pasta.

Di sela waktu makan, Tyson mengonsumsi protein shake yang dicampur dengan enam pisang, untuk membantu pertumbuhan dan pemulihan otot. Sebagai seorang petinju kelas berat, dia tidak perlu khawatir untuk menambah berat badan, artinya dia bisa sesekali mencuri waktu untuk menikmati makanan ringan. Dia menyukai es krim dan sereal, yang keduanya sarat dengan gula.

Baca juga : Tinju Dunia: Lennox Lewis Buka Peluang Lawan Mike Tyson Lagi, Ini Syaratnya

LATIHAN
Dalam rincian yang dirilis oleh Bodhizone, jadwal latihan Tyson sangat padat. Seperti kebanyakan petinju di masa lalu, Iron Mike akan memulai harinya lebih awal dengan joging sejauh 5-8 kilometer sekitar pukul 4 pagi. Setelah dua jam dia akan kembali, mandi dan tidur lagi sampai sekitar jam 10 pagi, untuk menantikan waktu sarapan.

Mantan juara tinju dunia kelas berat, Mike Tyson berfoto di ladang ganja miliknya di California. Tyson semakin melaju dalam bisnis perkebunan ganja yang dirintisnya awal 2018. Instagram/Tysonranchofficial

Pada tengah hari, dia akan berada di gym untuk sesi latihan tinju pertamanya, yang biasanya merupakan sparring sepuluh putaran berturut-turut. Tyson kemudian melakukan tiga set senam, termasuk squat, tricep extension, push up, shrugs dengan beban 30 kilogram dan neck crunch. Secara keseluruhan, dia akan melakukan sepuluh set masing-masing selama enam hari pelatihannya.

Setelah itu, pada pukul 2 siang, atlet kelas berat ini akan makan siang sebelum kembali ke gym untuk lebih banyak latihan bertinju. Latihan sesi siang terdiri dari sparring, sesi tinju dengan pelatihnya, dan satu jam dengan sepeda statis serta senam.

Pada pukul 5 sore, Tyson akan melakukan empat set lagi dari rutinitas senam yang sama dan latihan dengan fokus hanya pada satu teknik. Dua jam kemudian dia akan makan malam, sebelum sesi terakhirnya pada pukul 8 malam, latihan dengan sepeda statis selama 30 menit untuk pemulihan. Tyson berada di tempat tidur pada jam 9 malam, menonton TV atau mempelajari rekaman video untuk pertarungannya.

WAKTU BERISTIRAHAT
Tyson berlatih enam hari seminggu. Ia akan libur pada hari Minggu. Dia akan melakukan tugas ekstra di rumah pelatih atau menonton film pertarungan lamanya saat tidak berlatih.

Sekarang, Tyson menikmati hasil dari bisnis ganja dari ladangnya sendiri di California. Meski begitu, ia mengaku telah berhenti mengonsumsi mariyuana. Mike Tyson berkata di Podcast Joe Rogan: “Saya sudah cukup banyak dan berhenti, ketika Anda melakukan sesuatu seperti ini, itu semuanya tentang perubahan. Kamu tidak bisa terus menjadi komedian jika kamu tidak mengasah jiwamu. Kamu harus terus berlatih."