Hari ini, 58 Tahun Pencak Silat Betako Merpati Putih, Akar Perguruan Sejak 1550

Reporter

Tempo.co

Jumat, 2 April 2021 10:39 WIB

Logo perguruan pencak silat Merpati Putih. wikipedia

TEMPO.CO, Jakarta - Hari ini, 2 April 1963 silam, Perguruan Pencak Silat Bela Diri Tangan Kosong atau PPS Betako Merpati Putih secara resmi didirikan di Yogyakarta. Seni bela diri Merpati Putih sendiri merupakan salah satu warisan budaya Indonesia yang akarnya mulai terbentuk sejak 1550-an. Berikut sekilas tentang berdirinya PPS Betako Merpati Putih yang awalnya khusus diajarkan kepada Kopasus dan Paspampres saja ini.

PPS Betako Merpati Putih didirikan 58 tahun silam oleh Purwoto Hadi Purnomo yang sekaligus guru besar dan pewaris ilmu pencak silat tersebut dari sang guru Saring Hadi Purnomo yang selanjutnya diwariskan terus menerus sampai kepada Budi Santoso Hadi Poernomo. PPS Betako Merpati Putih atau MP sebutan populernya berasal dari seni bela diri di keluarga keraton, termasuk di antaranya Pangeran Diponegoro.

Mulanya aliran pencak silat ini dimiliki oleh Sampeyan Dalem Inkang Sinuhun Kanjeng Susuhunan Pangeran Prabu Mangkurat Ingkang Jumeneng Ing Kartosuro kemudian diwariskan ke Bendara Pangeran Harya atau BPH Adiwidjojo sebagai Grat I. Lalu setelah Grat ke tiga, R. Ay. Djojoredjoso ilmu yang diturunkan dibagi menjadi tiga berdasarkan spesialisasinya sendiri-sendiri.

Adapun pecahan dari aliran tersebut yaitu Merpati Putih, Gagak Samudro dan Gagak Seto. Gagak Samudro khusus untuk ilmu pengobatan, Gagak Seto khusus ilmu sastra, sedangkan Merpati Putih dikhususkan untuk seni bela diri yang diturunkan kepada Gagak Handoko (Grat IV). Dari Gagak Handoko inilah akhirnya turun temurun ke Saring Hadi Purnomo lalu ke Purwoto Hadi Purnomo dan Budi Santoso Hadi Poernomo menjadi PPS Betako Merpati Putih. Hingga saat ini, kedua saudara seperguruan lainnya itu tidak pernah diketahui keberadaan ilmunya dan masih terus dilakukan pencarian di tiap daerah di tanah air untuk disatukan kembali.

Pemberian nama Merpati Putih bukan tanpa makna, nama tersebut merupakan akronim dari falsafah bahasa Jawa yakni “Mersudi Patitising Tindak Pusakane Titising Hening” yang jika di-Indonesiakan memiliki arti mencari sampai mendapat kebenaran dengan ketenangan. Nama tersebut juga memiliki filosofi tersendiri bagi para anggota, diharapkan seorang anggota PPS Betako Merpati Putih akan dapat menyelaraskan hati serta pikiran dalam setiap perbuatan dan tindakan. Selain itu PPS Betako Merpati Putih juga memiliki motto, yakni “Sumbangsihku tak berharga, namun Keikhlasanku nyata”.

Advertising
Advertising

Baca: Ingin Pencak Silat Masuk Olimpiade Ini Langkah Menteri Zainuddin

Saat ini PPS Betako Merpati Putih merupakan anggota Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia atau IPSI dan Martial Arts Federation For World Peace atau MAFWP serta International Pencak Silat Federation atau Persekutuan Pencak Silat Antar Bangsa. Kini telah memiliki memiliki kurang lebih 85 cabang dalam negeri dan 4 cabang luar negeri dengan jumlah kelompok latihan sebanyak 415 buah, menurut data tahun 1993, yang tersebar di seluruh tanah air. PPS Betako Merpati Putih telah melahirkan alumni sebanyak 2.5 juta orang.

Beberapa atlet pencak silat yang pernah menjadi juara dunia merupakan anggota PPS Betako Merpati Putih, di antaranya yaitu Joko Suprihatno, Haris Nugroho, Dian Kristanto (Juara Dunia, Kejuaraan Dunia Pencak Silat 2010 di Padepokan Taman Mini Indonesia Indah) serta Andy Zulkarnaen (Perak Sea Games 2005, Juara Belgium Open 2017, 2018 dan 2019).

HENDRIK KHOIRUL MUHID

Berita terkait

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

8 jam lalu

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

Yogyakarta International Airport sebagai satu-satunya bandara internasional di wilayah ini menjadi peluang besar bagi Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

20 jam lalu

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

Sejumlah partai telah merampungkan penjaringan kandidat untuk Pilkada 2024 di kabupaten/kota Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca Selengkapnya

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

21 jam lalu

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

Puncak acara Jogja Fashion Week akan diadakan di Jogja Expo Center Yogyakarta pada 22 - 25 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

1 hari lalu

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

Partai Golkar DIY telah merampungkan penjaringan bakal calon kepala daerah untuk Pilkada 2024 di lima kabupaten/kota

Baca Selengkapnya

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

3 hari lalu

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

Wisatawan diajak menjelajahi ekosistem sepanjang Sungai Winongo hingga muara Pantai Baros Samas Bantul yang kaya keanekaragaman hayati.

Baca Selengkapnya

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

3 hari lalu

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

Masyarakat dan wisatawan diimbau berhati-hati ketika beraktivitas di sekitar tebing pantai Gunungkidul yang memiliki tebing curam.

Baca Selengkapnya

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

3 hari lalu

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

JAB Fest tahun ini kami mengusung delapan program untuk mempertemukan seni dengan literasi, digelar di Kampoeng Mataraman Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

4 hari lalu

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

Penyair Joko Pinurboatau Jokpin identik dengan sajak yang berbalut humor dan satir, kumpulan sajak yang identik dengan dirinya berjudul Celana.

Baca Selengkapnya

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

5 hari lalu

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

Museum Benteng Vredeburg tak hanya dikenal sebagai pusat kajian sejarah perjuangan Indonesia tetapi juga destinasi ikonik di kota Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

8 hari lalu

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya