Pengurus PBSI Dilantik Jumat, Status Listyo Sigit Sebagai Sekjen Ikut Diputuskan
Reporter
Antara
Editor
Nurdin Saleh
Kamis, 8 April 2021 21:45 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) menyebutkan status jabatan Listyo Sigit sebagai Sekretaris Jenderal akan diputuskan dalam agenda Pelantikan Pengurus yang akan berlangsung di Jakarta Utara, Jumat, 9 April 2021.
Menurut informasi yang disampaikan Kepala Bidang Humas dan Media Broto Happy, status Listyo Sigit di PBSI akan diketahui besok mengingat ia juga baru terpilih sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI) pada 3 April.
"Memang belum tahu ke depannya akan bagaimana, mana yang akan dipilih. Tapi sesuai dengan AD/ART PP PBSI Pasal 14 ayat 2 disebutkan tidak boleh rangkap jabatan di organisasi cabang olahraga lain," kata Broto, Kamis.
Oleh karenanya kehadiran pria yang juga menjabat sebagai Kepala Kepolisian Republik Indonesia itu akan sangat dinantikan mengingat jabatan yang ia emban di PBSI merupakan posisi penting.
Saat ditanya cabang olahraga mana yang akan dipilih oleh Listyo, Broto enggan mengomentari hal tersebut karena menjadi hak pemegang jabatan untuk memutuskan.
"Saya tidak bisa komentar soal itu ya, biar besok saja diketahui langsung apakah Pak Listyo akan tetap di PBSI atau tidak. Belum ada 'bocoran' soal pilihannya, biar dia yang menentukan karena itu hak beliau," pungkas Broto.
Agenda pelantikan ini rencananya akan dihadiri Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman dan Ketua Umum Komite Olimpiade Nasional (NOC) Raja Sapta Oktohari. Sementara Menteri Pemuda dan Olahraga RI Zainudin Amali masih dalam proses konfirmasi.
Namun sayangnya dalam agenda pelantikan pengurus tidak ada perwakilan atlet penghuni Pelatnas Cipayung karena masih memprioritaskan sesi latihan.
Baca Juga: Perubahan Sistem Skor Untungkan Ganda Putri Indonesia
"Atlet tadinya mau kami undang, tapi kegiatan mereka sudah penuh. Besok ada tes fisik. Lalu yang ganda putra baru pulang dari Jawa Tengah dan tidak bisa dilibatkan. Dan ini kan hanya seremonial, yang penting latihan," Broto menjelaskan.
Selanjutnya: Protokol Kesehatan Ketat
<!--more-->
Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) akan menerapkan protokol kesehatan ketat pada agenda Pelantikan Pengurus Pusat PBSI periode 2020-2024 yang akan berlangsung di Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara, Jumat.
Menurut Kepala Bidang Humas dan Media PBSI Broto Happy, acara pelantikan akan menerapkan standar protokol kesehatan seperti pembatasan jumlah peserta, saling menjaga jarak, hingga dilakukan uji usap PCR kepada seluruh peserta yang hadir mulai dari panitia, anggota pengurus, tamu undangan, hingga awak media.
"Prokes wajib diterapkan dan semua harus mengikuti aturan yang sudah diberikan. Untuk peserta dibatasi hanya sekitar 60-an orang, termasuk dewan pengawas, penasihat, dan panitia. Awak media juga dibatasi," Kata Broto.
Dalam agenda yang berlangsung di salah satu hotel di kawasan PIK itu, diperkirakan total yang akan hadir secara langsung di lokasi sekitar 100 orang. Panitia juga telah menyewa aula pertemuan besar untuk menghindari kontak peserta dalam jarak dekat.
"Bagi media yang tidak bisa hadir ke lokasi akan kami fasilitasi dengan tayangan 'streaming' langsung selama acara dan konferensi pers. Ini terpaksa kami lakukan untuk mematuhi protokol kesehatan, namun di sisi lain informasi tetap bisa diteruskan ke rekan media," Broto mengungkapkan.
Kegiatan tersebut turut mengundang Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman, Ketua Umum Komite Olimpiade Nasional (NOC) Raja Sapta Oktohari, dan Menteri Pemuda dan Olahraga RI Zainudin Amali yang masing-masing akan memberikan kalimat sambutan.
"Untuk KONI dan KOI sudah mengonfirmasi kehadirannya, tapi sampai sore ini kami masih menunggu kepastian dari Menpora apakah bisa hadir atau tidak di pelantikan besok," tutur Broto.
Selain melantik pengurus baru, acara besar PP PBSI ini juga akan membahas beragam hal terkait kinerja induk organisasi cabang olahraga bulu tangkis di Indonesia ini.
Pembahasannya antara lain persiapan timnas menuju Olimpiade Tokyo 2020, rapat pleno, serta yang terpenting ialah pemaparan capaian kinerja dan prestasi dari Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi.