TEMPO.CO, Jakarta - Bos tim Mercedes Toto Wolff pada Jumat menegaskan bahwa timnya tidak ada rencana untuk mendepak Valtteri Bottas di tengah musim. Ia sekaligus membantah rumor yang menyebutkan pembalap Formula 1 asal Finlandia itu akan digantikan oleh George Russell.
Valtteri Bottas, yang telah membela tim Silver Arrow sejak 2017, belum pernah finis di depan rekan satu timnya, Lewis Hamilton, atau pembalap Red Bull Max Verstappen musim ini.
Akan tetapi, dia sempat mengalahkan kedua pembalap tersebut di babak kualifikasi GP Portugal untuk mengklaim pole position.
"Saya melihat tidak ada alasan untuk perubahan. Jika mereka yang di sana (Red Bull) suka dengan pergantian, maka tidak ada pergantian di sini," kata Wolff kepada Sky Sports seperti dikutip AFP.
"Kecuali dia terkena flu dan tidak bisa membalap, dia tidak akan berada di mobil itu," Wolff menambahkan.
Wolff mengacu ke Red Bull bukan tanpa alasan. Pada 2016 tim berlogo banteng merah itu mendepak Daniil Kvyat di awal musim untuk memasukkan Verstappen.
Pada 2019, Pierre Gasly dikembalikan ke Toro Rosso untuk membuka jalan bagi Alexander Albon dipromosikan sebagai tandem Verstappen.
Bottas, sementara itu, sering mendapati bangkunya dikaitkan dengan pebalap Williams George Russell yang menjadi salah satu bagian program pembalap Mercedes.
Russell tampil impresif ketika menggantikan Hamilton di Bahrain musim lalu ketika sang juara dunia terjangkit COVID-19.
Untuk menekankan loyalitasnya terhadap Bottas, Wolff menambahkan, "Jika Anda tidak senang dengan istri Anda dan Anda mulai mencari yang lain, itu tidak akan memperbaiki hubungan.
"Saya mencoba untuk membina hubungan dengan pembalap saya dan mencapai hasil terbaik darinya sebelum saya mulai merayu orang lain."
Menuju Formula 1 Spanyol akhir pekan ini, Bottas menghuni peringkat empat klasemen dengan 32 poin, tertinggal 37 poin dari Hamilton yang berada di puncak. Verstappen mengantongi 61 poin di peringkat kedua, sedangkan Lando Norris dari tim McLaren di peringkat tiga dengan 37 poin.
