Tenis: Rafael Nadal Masih Ragu untuk Tampil di Olimpiade Tokyo

Reporter

Antara

Editor

Nurdin Saleh

Rabu, 12 Mei 2021 04:27 WIB

Petenis Spanyol Rafael Nadal melakukan selebrasi setelah mengalahkan petenis Yunani Stefanos Tsitsipas di partai final Barcelona Open di Real Club de Tenis, Barcelona, Spanyol, Minggu (25/4/2021) (Josep Lago/AFP)

TEMPO.CO, Jakarta - Petenis Rafael Nadal ragu untuk berpartisipasi dalam Olimpiade Tokyo tahun ini di tengah pandemi COVID-19. Dia menyatakan harus fleksibel dan tidak dapat memberikan jawaban yang pasti soal keikutsertaannya.

Jepang telah memperpanjang keadaan darurat di Tokyo dan tiga wilayah lainnya hingga akhir Mei dalam upaya memerangi lonjakan kasus COVID-19, yang menimbulkan pertanyaan baru tentang apakah Olimpiade yang akan digelar pada 23 Juli-8 Agustus harus dilanjutkan.

Nadal, yang membawa pulang emas di Olimpiade Beijing 2008 dan menambah emas di Olimpiade Rio de Janeiro delapan tahun kemudian saat berpasangan dengan Marc Lopez, mengatakan bahwa dia belum menegaskan rencananya untuk melakukan perjalanan ke Olimpiade Tokyo.

"Saya belum tahu. Sejujurnya saya tidak bisa memberikan jawaban yang jelas karena saya tidak tahu. Saya tidak tahu jadwal saya," kata Nadal dalam konferensi pers di Rome Masters, dikutip dari Reuters, Selasa.

"Dalam kondisi normal saya tidak akan pernah berpikir untuk melewatkan Olimpiade. Tidak ada keraguan tentang itu. Semua orang tahu betapa pentingnya bagi saya untuk selalu bermain di Olimpiade."

"Dalam keadaan seperti ini, saya tidak tahu. Mari kita lihat apa yang terjadi dalam beberapa bulan ke depan. Saya perlu mengatur jadwal saya... Di tahun normal, saya tahu jadwal saya hampir 100 persen dari 1 Januari hingga akhir musim."

Petenis pria dan wanita peringkat teratas Jepang, Kei Nishikori dan Naomi Osaka, telah menyuarakan keprihatinan tentang penyelenggaraan Olimpiade di tengah pandemi.

"Tahun ini sedikit berbeda, bukan? Kami harus fleksibel. Kami perlu beradaptasi dengan hal-hal yang sedang terjadi," kata Nadal.

Juara 20 kali Grand Slam, yang dikalahkan langsung oleh Alexander Zverev di Madrid Open pekan lalu, itu akan membuka Rome Masters melawan petenis Italia Jannik Sinner, Rabu (12 Mei).

"Besok akan menjadi awal yang sulit, salah satu yang paling sulit melawan Sinner," kata Rafael Nadal.

Baca Juga: Sapwaturrahman Belum Bisa Raih Tiket Olimpiade Tokyo, Peluangnya Belum Tertutup

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

19 jam lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

1 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

7 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

8 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

8 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

12 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

15 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya