TEMPO.CO, Jakarta - Mantan petenis nomor satu dunia, Andy Murray, mengatakan Roger Federer telah membuat keputusan yang wajar terkait pengunduran dirinya dari French Open.

Setelah dua kali operasi lutut, Federer memilih untuk fokus pada Kejuaraan Wimbledon.

Membalas cuitan dari pengguna yang mengatakan Federer "tidak sopan" karena memanfaatkan French Open untuk mengembalikan kebugarannya, Murray justru mendukung keputusan Federer.

Lewat beranda Twitternya, Andy Murray mengatakan: "Dalam bola basket, sepak bola, ataupun yang lainya, ketika pemain kembali dari cedera, maka akan diberi beberapa menit untuk membangun kebugaran mereka.”

"Dalam pertandingan tenis, tidak ada keistimewaan seperti hanya bermain satu set di pertandingan pertama, kemudian dua set di pertandingan berikutnya,” ujar Murray dikutip dari Reuters, Senin, 7 Juni 2021.

"Saya mengatakan kepadanya (Federer) bahwa cukup berisiko bagi Anda jika memainkan beberapa pertandingan dalam empat jam berturut-turut di turnamen ke-2 dalam 18 bulan, jadi bagi saya wajar untuk bersikap reaktif melihat bagaimana perasaan tubuh Anda, lamanya pertandingan dan lain lain,” kata Murray menambahkan.

Federer memutuskan untuk mengakhiri perjalanannya di Roland Garros pada Minggu, sehari setelah memenangkan pertandingan putaran ketiga melawan Dominik Koepfer.

Keputusan Federer tersebut memicu reaksi beragam, salah satunya dari pemenang tujuh kali French Open, Chris Evert yang mengatakan petenis Swiss itu berhak melakukannya. Sementara, mantan kapten Piala Davis AS, Patrick McEnroe mengaku memahami alasan Federer, tetapi itu bukan cara yang baik.

Roger Federer yang merupakan pemegang gelar juara Wimbledon delapan kali itu hampir tidak bermain dalam 17 bulan terakhir karena cedera lutut. Ia pun sudah dijadwalkan menghadapi unggulan kesembilan Italia Matteo Berrettini di French Open, Senin, 7 Juni 2021.

Baca Juga: Demi Tenis Wimbledon, Roger Federer Putuskan Mundur dari French Open 2021