Respirator Sumbangan Lionel Messi untuk Argentina Masih Mangkrak di Bea Cukai

Kamis, 10 Juni 2021 14:45 WIB

Pemain timnas Argentina, Lionel Messi tampak tertunduk di akhir laga kualifikasi Piala Dunia melawan Cile di Stadion Unico, Argentina, 3 Juni 2021. Laga tersebut berakhir imbang dengan skor 1-1. POOL via REUTERS/Juan Mabromata

TEMPO.CO, Jakarta - Lionel Messi memberikan sumbangan besar berupa 32 respirator ke negara asalnya, Argentina, dalam upaya menangani pandemi Covid-19, pada Agustus lalu. Namun, seperti dikutip Marca, Kamis, 10 Juni 2021, alat bantu pernapasan tersebut dikabarkan masih terbengkalai di gudang bea-cukai setepat.

Sebanyak 32 respirator belum bisa digunakan di rumah sakit. Padahal, saat ini, Argentina mencatat peningkatan kasus Covid-19 yang menempatkan sektor kesehatan berada dalam kondisi yang kian sulit. Peningkatan kasus ini juga berdampak pada pemindahan tuan rumah Copa America 2021 ke Brasil.

Situs berita Argentina, Infobae, melaporkan bahwa bintang Barcelona itu telah memberikan sumbangan 32 respirator melalui yayasan miliknya. Pengabaian respirator tersebut terjadi karena Administrasi Obat, Makanan, dan Alat Kesehatan Nasional (ANMAT) di Argentina belum mengizinkan alat tersebut masuk.

"Respirator yang disumbangkan oleh Messi berada dalam semacam limbo karena mereka tidak dapat menyelesaikan prosedur di Bea Cukai," kata seorang sumber yang terhubung dengan kantor Bea Cukai kepada La Capital. "Sampai laporan dipresentasikan, mereka akan tetap berada di gudang pajak."

Pandemi Covid-19 menjadi momok bagi dua tuan rumah Copa America sebelumnya, Argentina dan Kolombia. Kolombia batal setelah pada 20 Mei terjadi protes atas penyelenggaraan turnamen sepak bola tersebut. Pada tanggal 22 Mei, Argentina juga melakukan lockdown baru selama sembilan hari setelah melihat setidaknya 35 ribu kasus baru setiap hari selama sepekan terakhir.

Advertising
Advertising

Konfederasi Sepak Bola Amerika Selatan (CONMEBOL) resmi menunjuk Brasil sebagai tuan rumah penyelenggara Copa America 2021. Padahal, Presiden Jair Bolsonaro baru saja menghadapi protes atas penanganan pandemi Covid-19. Brasil telah mencatat hampir 460 ribu kematian. Jumlah ini adalah jumlah korban tertinggi kedua di dunia setelah Amerika Serikat.

Baca juga : Tinju Dunia: Errol Spence Berjanji Kirim Manny Pacquiao ke Masa Pensiun

Berita terkait

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

2 jam lalu

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

Viral seorang pria yang merobek tas Hermes mewah miliknya di depan petugas Bea Cukai. Bagaimana duduk persoalan sebenarnya?

Baca Selengkapnya

Apa Syarat Menjadi Pegawai Direktorat Jenderal Bea dan Cukai?

1 hari lalu

Apa Syarat Menjadi Pegawai Direktorat Jenderal Bea dan Cukai?

Salah satu syarat calon pegawai Direktorat Jenderal Bea dan Cukai adalah harus lulus seleksi sebagai calon mahasiswa kampus PKN STAN.

Baca Selengkapnya

Akhir-akhir Ini Jadi Sorotan, Apa Tugas dan Fungsi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai?

1 hari lalu

Akhir-akhir Ini Jadi Sorotan, Apa Tugas dan Fungsi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai?

Banyak masyarakat yang mempertanyaan fungsi dan tugas Direktorat Jenderal Bea dan Cukai lantaran beberapa kasus belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

1 hari lalu

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

Penerimaan Bea Cukai Januari-Maret turun 4,5 persen dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

1 hari lalu

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sedang menjadi sorotan publik karena sejumlah kasus dan disebut tukang palak. Berapa pendapatan pegawai Bea Cukai?

Baca Selengkapnya

Bea Masuk Barang Impor Disoal, YLKI juga Mendapat Aduan

2 hari lalu

Bea Masuk Barang Impor Disoal, YLKI juga Mendapat Aduan

Bea Cukai sedang disorot karena kasus bea masuk impor yang mahal. Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mengungkapkan ada sejumlah aduan serupa.

Baca Selengkapnya

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

2 hari lalu

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

Kerap kali barang impor bisa terkena harga denda dari Bea Cukai yang sangat tinggi. Bagaimana respons Menteri Keuangan Sri Mulyani?

Baca Selengkapnya

Klasemen Liga Spanyol Pekan Ke-33 dan Skenario Perebutan Juara setelah Barcelona Kalahkan Valencia 4-2

2 hari lalu

Klasemen Liga Spanyol Pekan Ke-33 dan Skenario Perebutan Juara setelah Barcelona Kalahkan Valencia 4-2

Trigol (hatrick) Robert Lewandowski membawa Barcelona menang 4-2 atas 10 pemain Valencia dalam pertandingan pekan ke-33 Liga Spanyol.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Waktu Tempuh Kereta Cepat Jakata-Surabaya, Bea Cukai Tukang Palak Berseragam

2 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Waktu Tempuh Kereta Cepat Jakata-Surabaya, Bea Cukai Tukang Palak Berseragam

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis pada Senin, 29 April 2024, dimulai dari waktu tempuh perjalanan kereta cepat Jakarta - Surabaya.

Baca Selengkapnya

Tertahan 1,4 Tahun, Bea Cukai Serahkan Keyboard Braile Hibah dari Korea Selatan

3 hari lalu

Tertahan 1,4 Tahun, Bea Cukai Serahkan Keyboard Braile Hibah dari Korea Selatan

Keyboard braile untuk SLB tersebut tertahan karena disebut tidak ada pemberitahuan barang hibah ke Bea Cukai.

Baca Selengkapnya