Sejarah Piala Dunia: Jules Rimet Hanya Milik Brasil

Reporter

Tempo.co

Senin, 21 Juni 2021 20:09 WIB

Pemain legendaris Brasil, Pele diangkat rekan-rekannya, setelah Brasil menjuarai Piala Dunia 1970 di Meksiko, pada 21 Juni 1970. Brasil mengalahkan Italia 4-1. AP

TEMPO.CO, Jakarta - Edisi Piala Dunia ke-9 yang diselenggarakan di Meksiko tahun 1970 menjadi momen yang indah dan berkesan bagi Tim Samba Brasil yang saat itu diperkuat banyak pemain bintang seperti Pele, Jairzinho, dan Rivellino.

Selain menjadi kampiun ajang sepak bola antarbangsa yang bergengsi itu, tim samba juga berhak mendapatkan trofi asli piala dunia yang dikenal dengan nama Jules Rimet. Pele dan kawan-kawan berhak mendapatkan trofi tersebut karena berhasil menjadi kampiun di piala dunia sebanyak tiga kali (1958,1962, 1970).

Sejenak mari menengok ke tahun 1970 saat Tim Samba berhasil menjadi raja di Perjalanan Tim Samba pada ajang empat tahunan yang diselenggarakan di Meksiko ini berjalan mulus. Pada babak penyisihan grup, Brazil tergabung ke dalam grup 3 yang berisi Inggris sang kampiun penuh kontroversi, Romania, dan Czechoslovakia.

Di grup tersebut, tim samba berhasil menyapu bersih kemenangan dan memperoleh poin 8. Brasil pun digdaya di babak grup dengan mengemas 8 gol dan kebobolan 3 gol. Memasukki babak 8 besar, Pele dan kawan-kawan mengalahkan Peru dengan skor 4-2.

Di babak semifinal, tim samba berjumpa dengan sesama tim Amerika Latin, Uruguay. Brazil berhasil menuntaskan pertandingan melawan Uruguay dengan skor 3-1 dan berhak menuju ke babak final.

Advertising
Advertising

Di babak final, tim samba berjumpa dengan raksasa Eropa, Tim Azzuri Italia. Di Final, Pele dan kawan-kawan berhasil melumat Gli Azzuri dengan skor 4-1 dan berhak menjadi penyandang trofi asli Jules Rimet karena sudah menjadi kampiun sebanyak tiga kali.

Jules Rimet ini bagi Brasil dalam sejarah piala dunia menjadi sebuah bukti bahwa betapa digdaya dan mengakarnya permainan sepak bola di Brasil. Selain itu, trofi ini juga menjadi bukti bahwa Brasil merupakan salah satu kekuatan terbaik sepak bola yang ada di dunia dan hingga saat ini masih terus memproduksi pemain bintang. Bagi Brasil, Jules Rimet bukan hanya sebuah trofi, tetapi sebagai kebangaan bahwa Brasil adalah sepak bola dan sepak bola adalah Brasil.

EIBEN HEIZER

Baca: Qatar Hanya Izinkan Penonton yang Sudah Divaksin Hadiri Piala Dunia 2022

Berita terkait

Kisah Jendela Wine di Restoran-restoran di Italia, Digunakan untuk Social Distancing pada Abad ke-15

12 jam lalu

Kisah Jendela Wine di Restoran-restoran di Italia, Digunakan untuk Social Distancing pada Abad ke-15

Jendela wine diperkenalkan pada 1600-an, pada saat wabah bubonic menyebar ke seluruh Florence. Kembali populer saat pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Perebutan Peringkat 3 Piala Asia U-23 2024, Berikut Rekam Jejak Pertemuan Timnas Indonesia Vs Irak

1 hari lalu

Perebutan Peringkat 3 Piala Asia U-23 2024, Berikut Rekam Jejak Pertemuan Timnas Indonesia Vs Irak

Berikut track record pertandingan timnas Indonesia vs Irak. Malam ini akan berhadapan untuk meraih posisi 3 di Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Shin Tae-yong Pernah Dilempar Telur di Negaranya Sendiri, Ini Sisi Lain Coach Shin

3 hari lalu

Shin Tae-yong Pernah Dilempar Telur di Negaranya Sendiri, Ini Sisi Lain Coach Shin

Pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong berhasil bawa Garuda Muda ke perempat final Piala Asia U-23 2024. Berikut sisi lain Coach Shin.

Baca Selengkapnya

5 Destinasi Wisata yang Jadi Sarang Copet di Eropa Menurut Survei Baru, Turis Harus Hati-hati

4 hari lalu

5 Destinasi Wisata yang Jadi Sarang Copet di Eropa Menurut Survei Baru, Turis Harus Hati-hati

Atraksi terkenal adalah salah satu tempat beraksi bagi pencopet karena perhatian wisatawan cenderung terganggu.

Baca Selengkapnya

Warga Lokal Protes Venesia Mulai Tarik Biaya Masuk, Kenapa?

5 hari lalu

Warga Lokal Protes Venesia Mulai Tarik Biaya Masuk, Kenapa?

Mulai 25 April, wisatawan harian di Venesia harus beli tiket masuk sebesar Rp86.000.

Baca Selengkapnya

Milan Berencana Larang Penjualan Piza dan Es Krim Tengah Malam, Kenapa?

8 hari lalu

Milan Berencana Larang Penjualan Piza dan Es Krim Tengah Malam, Kenapa?

Kebijakan melarang piza dan es krim tengah malam pernah ada satu dekade lalu, tapi ditentang warga Milan sehingga aturan ini ditinggalkan.

Baca Selengkapnya

Pekan ini, Venesia Mulai Menerapkan Biaya Masuk untuk Wisatawan Harian

8 hari lalu

Pekan ini, Venesia Mulai Menerapkan Biaya Masuk untuk Wisatawan Harian

Kamis ini, yang merupakan hari libur di Italia, pengunjung Venesia diharuskan membeli tiket masuk seharga Rp87 ribu. Tidak berlaku untuk tamu hotel.

Baca Selengkapnya

Danau Como Dilanda Overtourism, Tarif Khusus untuk Pengunjung Harian sedang Dipertimbangkan

13 hari lalu

Danau Como Dilanda Overtourism, Tarif Khusus untuk Pengunjung Harian sedang Dipertimbangkan

Pemerintah sekitar Danau Como berencana meniru Venesia, yang menerapkan biaya khusus untuk pengunjung harian

Baca Selengkapnya

Pemandian Kuno Caracella di Roma Kembali Berair setelah 1.000 Tahun, jadi Daya Tarik Turis

14 hari lalu

Pemandian Kuno Caracella di Roma Kembali Berair setelah 1.000 Tahun, jadi Daya Tarik Turis

Reruntuhan pemandian kuno ini menjadi tujuan wisata populer dan menjadi tuan rumah konser-teater di Roma.

Baca Selengkapnya

Kemenhan Teken Kontrak Pengadaan Kapal Perang Fregat dari Italia

16 hari lalu

Kemenhan Teken Kontrak Pengadaan Kapal Perang Fregat dari Italia

Kapal fregat pertama pesanan Kemenhan akan dikirimkan ke Indonesia dari Italia pada Oktober tahun ini.

Baca Selengkapnya