Euro 2020: Swiss vs Spanyol, Saint Petersburg Berjuang Redam Lonjakan Covid-19

Reporter

Antara

Editor

Nurdin Saleh

Jumat, 2 Juli 2021 05:21 WIB

Susana penonton laga Euro 2020, Swedia vs Polandia, di Saint Petersburg Stadium, Saint Petersburg, Rusia, 23 Juni 2021. REUTERS/Anton Vaganov

TEMPO.CO, Jakarta - Jajaran dokter di Saint Petersburg berjuang meredam jumlah korban jiwa Covid-19 yang melonjak menjelang laga perempat final Euro 2020. Kota terbesar kedua Rusia itu akan jadi tempat pertandingan Swiss vs Spanyol pada Jumat malam WIB.

Angka kematian akibat Covid-19 di Saint Petersburg mencapai lebih dari 100 orang per hari sepekan terakhir. Angka itu belum menunjukkan tren penurunan kendati otoritas setempat mengetatkan protokol kesehatan termasuk jam operasional restoran yang hanya diizinkan buka pukul 18.00 s.d. 02.00 serta pembatasan jumlah orang yang dibolehkan menghadiri acara publik.

Kapasitas penonton di Stadion Krestovsky juga dibatasi hanya 50 persen dan suporter diwajibkan selalu mengenakan masker, tetapi kasus COVID-19 tetap melonjak sebagaimana terjadi di seluruh Rusia yang menurut otoritas dikarenakan varian Delta serta rendahnya tingkat vaksinasi.

Pun demikian, kerumunan suporter besar kemungkinan akan kembali terjadi ketika Swiss meladeni Spanyol dan para pekerja medis di zona merah menyadari risiko yang mengancam.

"Sebagai dokter saya tentu menolak penyelenggaraan ajang-ajang berpotensi kerumunan besar," kata Alexei Dmitriev yang mengenakan APD lengkap di Rumah Sakit Mariinskaya sebagaimana dilansir Reuters, Kamis.

"Tentu saja kami bersiap menghadapi lonjakan pasien lagi setelah ajang yang melibatkan massa dalam jumlah besar ini," ujarnya menambahkan.

WHO pada Kamis sempat menurunkan laporan peningkatan kasus Covid-19 di Eropa yang mencapai 10 persen akibat kerumunan Euro 2020 serta pelonggaran perjalanan berbagai negara.

Sedangkan UEFA menegaskan mereka sudah menyelenggarakan Euro 2020 sesuai dengan arahan otoritas kesehatan lokal.

Sejumlah suporter Finlandia, yang dua pertandingan Euro 2020 mereka dimainkan di Saint Petersburg, pulang ke negaranya menambah lonjakan kasus Covid-19.

Sementara itu di beberapa rumah sakit Saint Petersburg, pasien membutuhkan alat bantu pernapasan dan dokter terus mengawasi fungsi paru-paru mereka sembari menyiapkan tabung oksigen.

Gejala pasien beragam dalam lonjakan kasus Covid-19 kali ini, kata Dmitriev. Para pasien merasakan gejala gangguan pernapasan kendati paru-parunya tidak terkena parah dan rentang usia infeksi juga semakin muda.

Salah seorang pekerja medis lainnya mengaku kaget ketika menuntaskan jam kerjanya di zona merah dan tiba di kota, yang nyaris tanpa ada pembatasan.

"Orang-orang berkumpul, memeluk satu sama lain. Sepertinya ada dua kehidupan di Saint Petersburg. Rasanya sudah ada kesempatan untuk mencegah apa yang sekarang terjadi," kata kepala perawat Alla Vitlayevna.

Laga perempat final Euro 2020, Swiss vs Spanyol, akan berlangsung Jumat malam ini, mulai 23:00 WIB.

Baca Juga: Prediksi Hasil Swiss vs Spanyol

Berita terkait

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

8 menit lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

6 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

9 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

20 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

6 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

7 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

7 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

11 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

14 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

14 hari lalu

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya