KOI Minta Protokol Kesehatan Ketat untuk Semua Atlet di Olimpiade Tokyo
Reporter
Antara
Editor
Arkhelaus Wisnu Triyogo
Jumat, 2 Juli 2021 18:23 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Komite Olimpiade Indonesia (KOI) memberikan peringatan keras kepada pengurus cabang olahraga untuk memantau ketat aktivitas atlet, pelatih, dan ofisial yang akan berangkat ke Olimpiade Tokyo. Musababnya, pesta olahraga terbesar sejagad itu akan bergulir 20 hari lagi.
Ketua Umum KOI Raja Sapta Oktohari bahkan memperingatkan bahwa siapa pun yang kedapatan terindikasi positif COVID-19 tak akan diberangkatkan ke Tokyo. Okto, sapaan akrabnya, menambahkan seluruh atlet, pelatih, ofisial harus menjaga diri agar tidak terpapar COVID-19 karena panitia penyelenggara Olimpiade (TOCOG) mempunyai aturan ketat untuk seluruh kontingen yang datang ke Tokyo.
"Ancaman COVID-19 nyata. Lihat sekitar kita, saudara dan kerabat banyak yang terinfeksi dan meninggal. Olimpiade tinggal tiga pekan lagi dan KOI memberi ultimatum keras bahwa semua yang terlibat di Olimpiade harus dipantau intensif. Jangan sampai ada yang terpapar COVID-19 dan batal berangkat,” kata Oktohari di Jakarta, Jumat, 2 Juli 2021.
Sekretaris Jenderal KOI Ferry J Kono menjelaskan panitia juga bakal menerapkan regulasi karantina yang berbeda-beda berdasarkan tingkat kasus COVID-19 di negara peserta. Indonesia masuk Grup II bersama Bangladesh, Mesir, Malaysia, Uganda, dan Inggris.
“Itu informasi non-official karena kami belum menerima surat resmi TOCOG. Tapi yang perlu menjadi catatan adalah klasifikasi regulasi karantina ini fluktuatif, sehingga kami berharap PPKM Darurat Jakarta-Bali yang diterapkan pemerintah bisa membuat kasus turun dan Indonesia tak lagi berada di Grup II seperti Vietnam,” ujar Ferry.
Sementara saat penyelenggaraan, semua yang terlibat akan dilakukan tes saliva selama tiga hari pertama sejak kedatangan di Jepang. Setelahnya TOCOG juga memberlakukan tes rutin dengan durasi ditentukan sesuai dengan perannya masing-masing.
Kontingen Indonesia akan memberangkatkan 28+1 atlet yang akan tampil pada delapan cabang olahraga, yakni bulu tangkis (11), panahan (4), menembak (1), rowing (2), angkat besi (5), renang (2), atletik (2), dan surfing (1+1 atlet cadangan).
Baca juga : Pelepasan Atlet ke Olimpiade Tokyo Masih Tunggu Kepastian dari Jokowi