Indonesia Gemilang di Etape Ketiga

Reporter

Editor

Selasa, 25 November 2008 21:35 WIB

TEMPO Interaktif, Purwokerto: Parno kembali menjadi bintang di ajang Speedy
Tour d,Indonesia 2008. Pembalap berusia 24 tahun itu mampu merangkak naik ke peringkat ketiga klasemen umum. Hasil itu sekaligus menjadi yang terbaik di antara pembalap Indonesia lainnya dan merebut kembali red and white jersey. Parno pun meraup gelar raja tanjakan di hari ketga balapan kemarin dan berhak mengenakan kaus polka dot.

Keberhasilan itu tak semata-mata menjadi kesuksesan Parno semata. Bahkan pembalap asing juga mengakui kemampuan pada pembalap Merah putih itu. “Kualitas para pembalap Indonesia sudah mulai meningkat. Itu bisa dilihat pada hasil hari ini sampai, sampai kami kehilangan mendapatkan jaket raja tanjakan untuk kali pertama,” tutur Hossain Jahanbanian, pembalap Tabriz Petrochemical yang berhasil meraih kaus kuning dari balapan kemarin.

Memang, pada lomba yang melalui rute Cirebon sampai Purwokerto itu, lima pembalap Merah Putih mampu finis dalam rombongan besar. Mereka adalah Parno dan Endra
Wijaya (Customs Cycling Club), Tonton Susanto (Dodol Picnic Garut), Rastra Patria (Jakarta Cycling Club), dan Hari Fitrianto (Polygon Sweet Nice).

Bahkan, awal perpecahan rombongan pun juga didahului pembalap asal Bintang Kranggan Cycling Club (BKCC) Fatahillah Abdullah pada 30 menit pertama. Dengan kerja
keras yang dilakukannya itu, Fatahillah mendekati pemegang pimpinan klasemen sprint Anuar Manan dari Timnas Malaysia. Anuar masih memimpin dengan koleksi 15 poin, sedangkan atahillah masih pada 7 poin.

Kesuksesan para pembalap Merah Putih itu mendorong peringkat klub masing-masing pada klasemen tim. Memang abriz yang masih menguasai pada urutan pertama, tapi pada eringkat kedua dan ketiga bisa diisi oleh Customs Cycling Club (CCC) Solo dan Jakarta Cycling Club (JCC).

Walau demikian, pembalap nasional Tonton Susanto memiliki pendapat sendiri. Menurutnya, para pembalap Indonesia asih belum bisa menjalin kerja sama dengan erat.
Hasilnya, tetap saja pembalap asing yang menguasai etape ke tiga kali ini. “Seharusnya para pembalap Indonesia bisa ekerja sama karena ada lima pembalap Indoensia yang ada
di depan,” kata Tonton dengan nada kesal.

Baginya, jika pada etape selanjutnya para pembalap Indoensia tidak engubah kondisi tersebut, maka kesempatan meraih juara tape akan semakin kecil. “Jadi, seolah-olah kita malah imanfaatkan pembalap asing untuk mengantarkan mereka
untuk jadi juara,” tutur Tonton. EZTHER LASTANIA

Berita terkait

Klasemen Akhir Perolehan Medali Islamic Solidarity Games: Indonesia Posisi Ke-7

19 Agustus 2022

Klasemen Akhir Perolehan Medali Islamic Solidarity Games: Indonesia Posisi Ke-7

Kontingen Indonesia mengakhiri perjuangannya dalam Islamic Solidarity Games 2021 di Konya, Turki, dengan menduduki peringkat ketujuh.

Baca Selengkapnya

Hasil Islamic Solidarity Games: Siti Nafisatul Hariroh Raih Emas, Emilia Nova Rebut Perunggu

12 Agustus 2022

Hasil Islamic Solidarity Games: Siti Nafisatul Hariroh Raih Emas, Emilia Nova Rebut Perunggu

Lifter Siti Nafisatul Hariroh menyumbang medali emas pertama bagi Indonesia di ajang Islamic Solidarity Games atau ISG 2021.

Baca Selengkapnya

Islamic Solidarity Games 2022: Ayustina Delia Raih Perak, Eki Febri Rebut Perunggu

9 Agustus 2022

Islamic Solidarity Games 2022: Ayustina Delia Raih Perak, Eki Febri Rebut Perunggu

Atlet balap sepeda Ayustina Delia Priatna menyumbang medali perak pertama untuk Kontingen Indonesia dalam gelaran Islamic Solidarity Games (ISG) 2022.

Baca Selengkapnya

Fadel Muhammad Dorong Prestasi Olahraga Daerah

31 Oktober 2021

Fadel Muhammad Dorong Prestasi Olahraga Daerah

Pembinaan olahraga disertai dengan pengembangan nilai-nilai kebangsaan dan Pancasila.

Baca Selengkapnya

Muddai Madang Calonkan Diri Sebagai Ketua Umum KONI Pusat

4 Juni 2019

Muddai Madang Calonkan Diri Sebagai Ketua Umum KONI Pusat

Pengusaha asal Palembang yang berpengalaman dalam organisasi olahraga di Indonesia, Muddai Madang mencalonkan diri sebagai Ketua Umum KONI Pusat.

Baca Selengkapnya

Kejurnas Catur Ke-46 Berhadiah Rp 150 Juta, Diikuti 731 Peserta

17 Juli 2017

Kejurnas Catur Ke-46 Berhadiah Rp 150 Juta, Diikuti 731 Peserta

Sebanyak 731 pecatur dari 31 provinsi, akan mengikuti Kejuaraan Nasional Catur ke-46 pada 16-22 Juli di Puncak, Bogor.

Baca Selengkapnya

INASGOC Berharap 20 Cabang Diujicobakan Hingga Akhir 2017

21 Juni 2017

INASGOC Berharap 20 Cabang Diujicobakan Hingga Akhir 2017

Panitia Penyelenggara Asian Games atau "INASGOC" tahun 2018
mengharapkan 15 hingga 20 cabang olahraga menggelar kejuaraan
uji coba

Baca Selengkapnya

Pelari Ambon Matheos Berhitu Bersiap Ikuti Lomba Lari Lintas Alam

16 Juni 2017

Pelari Ambon Matheos Berhitu Bersiap Ikuti Lomba Lari Lintas Alam

Matheos Berhitu sedang mempersiapkan diri untuk mengikuti
kejuaraan lari lintas alam Gurun Maroko

Baca Selengkapnya

Surabaya Gelar Lomba Lari di Bekas Lokalisasi Dolly

16 Juni 2017

Surabaya Gelar Lomba Lari di Bekas Lokalisasi Dolly

Kota Surabaya menggelar lomba lari menyusuri jalur sepanjang
lima kilometer di kawasan eks lokalisasi Dolly.

Baca Selengkapnya

Gelar Kejurnas dan Munas, PB Percasi Ingin Perbanyak Grand Master

11 Juni 2017

Gelar Kejurnas dan Munas, PB Percasi Ingin Perbanyak Grand Master

Kejunas Catur ke-46 dan Munas XXVII akan digelar PB Persatuan Catur Seluruh Indonesia (PB Percasi) pada 16-22 Juli 2017 di Puncak, Bogor.

Baca Selengkapnya