Skandal Baru Panitia Olimpiade Tokyo: Menerpa Komposer Upacara Pembukaan

Reporter

Antara

Editor

Nurdin Saleh

Sabtu, 17 Juli 2021 20:07 WIB

Reproduksi medali Olimpiade Tokyo dalam skala besar di Nihonbashi Mitsui Tower diTokyo, Jepang. REUTERS/Kim Kyung-Hoon

TEMPO.CO, Jakarta - Komposer upacara pembukaan Olimpiade Tokyo meminta maaf setelah wawancara lamanya menuai protes. Dalam wawancara itu dia membahas perundungan terhadap teman sekolahnya yang penyandang disabilitas, menjadikan skandal terbaru bagi penyelenggara.

Kecaman itu, yang hanya berjarak enam hari sebelum Olimpiade dibuka, muncul setelah pengunduran diri beberapa pejabat penting Tokyo 2020 menjelang Olimpiade, termasuk mantan ketua umum penyelenggara Yohsiro Mori yang mengundurkan diri karena komentar seksis.

Kehebohan terbaru itu melibatkan musisi Keigo Oyamada, yang dikenal sebagai Cornelius, yang merupakan salah seorang komposer musik untuk upacara pembukaan.

Setelah kabar keterlibatannya dalam musik untuk upacara pembukaan mulai beredar online pekan ini, wawancara pada pertengahan 1990-an muncul kembali. Di dalamnya, dia membahas, tanpa penyesalan, intimidasi yang dia lakukan terhadap teman sekolahnya yang penyandang disabilitas.

Penindasan dan pernyataannya memicu kemarahan online, dan mendorong Oyamada untuk mengeluarkan pernyataan yang mengungkapkan "penyesalan mendalam" tentang perilaku dan komentarnya.

"Saya minta maaf dari lubuk hati saya," kata Oyamada, dikutip dari AFP, Sabtu.

Penyelenggara Tokyo 2020 mengatakan belum mengetahui pernyataan tersebut "tetapi itu tidak pantas."

Namun, penyelenggara mengatakan bahwa Oyamada "menyesal, dan telah memikirkan kembali pernyataan yang dibuat pada saat wawancara."

Penyelenggara mengatakan Oyamada telah memberikan kontribusi "besar" pada upacara pembukaan dan mereka berharap dia akan "mencurahkan energinya" kepada persiapan akhir untuk acara tersebut.

Penyelenggara menggambarkan sosok Oyamada sebagai seseorang dengan "standar etika yang tinggi."

Skandal tersebut menjadi yang terbaru yang dialami penyelenggara, setelah melewati pengunduran diri mantan ketua umum Mori, yang mengundurkan diri pada Februari setelah menyebut perempuan terlalu banyak bicara dalam sebuah pertemuan.

Direktur kreatif untuk upacara pembukaan dan penutupan, Hiroshi Sasaki, juga memilih untuk mengundurkan diri pada bulan Maret setelah menyarankan seorang komedian perempuan berbadan subur tampil sebagai babi.

Dengan kurang dari sepekan hingga Olimpiade dibuka, penyelenggara berjuang untuk meyakinkan publik dan atlet bahwa Olimpiade akan dapat dilaksanakan secara aman.

Tokyo berada di bawah keadaan darurat COVID-19, dengan penonton dilarang hadir di hampir semua pertandingan Olimpiade, dan kasus COVID-19 pertama yang muncul di Kampung Olimpiade Tokyo telah dilaporkan, Sabtu.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Terus Bermunculan di Olimpiade Tokyo

Berita terkait

Aksi Mogok Dokter, Skandal Tas Dior hingga Daun Bawang: Riuh Pemilu Legislatif Korea Selatan

18 hari lalu

Aksi Mogok Dokter, Skandal Tas Dior hingga Daun Bawang: Riuh Pemilu Legislatif Korea Selatan

Sekitar 44 juta warga Korea Selatan akan memberikan suaranya dalam pemilu yang akan menentukan sisa masa kepemimpinan Presiden Yoon Suk yeol.

Baca Selengkapnya

Oposisi Korea Selatan Diprediksi Menang dalam Pemilu Legislatif, Jadi Ganjalan untuk Presiden Yoon

18 hari lalu

Oposisi Korea Selatan Diprediksi Menang dalam Pemilu Legislatif, Jadi Ganjalan untuk Presiden Yoon

Partai oposisi utama Korea Selatan dan sekutu-sekutunya diperkirakan akan memenangkan mayoritas dalam pemilihan legislatif

Baca Selengkapnya

KPAI Terima 141 Aduan Kekerasan Anak Sepanjang Awal 2024, 35 Persen Terjadi di Sekolah

47 hari lalu

KPAI Terima 141 Aduan Kekerasan Anak Sepanjang Awal 2024, 35 Persen Terjadi di Sekolah

Sepanjang awal 2024, KPAI mencatat ada 46 kasus anak mengakhiri hidup akibat kekerasan anak, yang hampir separuhnya terjadi di satuan pendidikan.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Korban Perundungan Geng Tai Binus School Serpong Minta 4 Pelaku Segera Ditahan

49 hari lalu

Kuasa Hukum Korban Perundungan Geng Tai Binus School Serpong Minta 4 Pelaku Segera Ditahan

Kuasa hukum korban perundungan Geng Tai SMA Binus School Serpong meminta agar empat tersangka segara ditahan.

Baca Selengkapnya

Sudah Ada 9 Generasi, Aksi Perundungan di Geng Tai Muncul Sejak 4 Tahun Terakhir

49 hari lalu

Sudah Ada 9 Generasi, Aksi Perundungan di Geng Tai Muncul Sejak 4 Tahun Terakhir

Aksi perundungan Geng Tai di Binus School Serpong sudah terjadi sejak empat tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Kasus Bullying Binus School, Korban Ingin Bergabung ke Geng GT untuk Dapat Tempat Parkir

51 hari lalu

Kasus Bullying Binus School, Korban Ingin Bergabung ke Geng GT untuk Dapat Tempat Parkir

Polres Tangerang Selatan menetapkan delapan anak berhadapan dengan hukum (ABH) dan empat orang tersangka dalam kasus bullying di Binus School Serpong.

Baca Selengkapnya

Artis VR dan AS Datangi Rumah Korban Bullying di Binus School Serpong, Minta Maaf atas Ulah Anaknya

51 hari lalu

Artis VR dan AS Datangi Rumah Korban Bullying di Binus School Serpong, Minta Maaf atas Ulah Anaknya

Artis VR dan eks anggota DPR RI berinisial AS mendatangi rumah korban perundungan yang diduga dilakukan oleh anak-anak mereka di Binus Serpong

Baca Selengkapnya

Terjerat Skandal dengan Perempuan, PM Peru Mengundurkan Diri

53 hari lalu

Terjerat Skandal dengan Perempuan, PM Peru Mengundurkan Diri

PM Peru Alberto Otarola mengumumkan pengunduran dirinya setelah percakapan dengan kekasihnya beredar di media

Baca Selengkapnya

Nadiem Makarim: Perundungan Tanggung Jawab Sekolah, Kementerian Bantu Lewat Asesmen

53 hari lalu

Nadiem Makarim: Perundungan Tanggung Jawab Sekolah, Kementerian Bantu Lewat Asesmen

Beberapa waktu belakangan, kasus perundungan sempat menjadi perhatian publik usai mencuatnya perundungan di sekolah Binus School Serpong.

Baca Selengkapnya

Jalan Memutar Jokowi Menguasai Golkar

55 hari lalu

Jalan Memutar Jokowi Menguasai Golkar

Presiden Jokowi juga telah memberikan restu kepada Bahlil sejak Juli tahun lalu.

Baca Selengkapnya