Mengenal Payas Madya, Pakaian Adat Bali di Pembukaan Olimpiade Tokyo 2020

Reporter

Tempo.co

Editor

Nurhadi

Sabtu, 24 Juli 2021 14:30 WIB

Atlet surfing Rio Waida menjadi pembawa bendera kontingen Indonesia dalam parade atlet saat upacara pembukaan Olimpiade Tokyo 2020 di Stadion Olimpiade, Tokyo, Jepang, 23 Juli 2021. REUTERS/Phil Noble

TEMPO.CO, Jakarta - Atlet peselancar putra Rio Waida mencuri perhatian saat membawa bendera Merah Putih di Pembukaan Olimpiade 2020 malam tadi, Jumat, 23 Juli 2020. Atlet keturunan Indonesia-Jepang ini mengenakan salah satu pakaian adat Bali, Payas Madya.

Dikutip dari laman Kementerian Pemuda dan Olahraga, Rio mengaku bangga menjadi pembawa bendera Indonesia selama proses parade kontingen Pembukaan Olimpiade Tokyo 2020.

“Ini tidak pernah saya bayangkan, bisa tampil di Olimpiade. Nanti malam, saya akan menjadi flag bearer. Saya akan berdiri paling depan membawa bendera Merah Putih, mewakili Kontingen Indonesia. Saya tidak sabar,” kata Rio, Sabtu, 24 Juli 2021.

Atlet kelahiran 2000 ini diboyong keluarganya ke Bali sejak berumur 5 tahun. Lama tinggal di Bali, Rio mengenakan Payas Madya dengan kemeja putih dan beskap hitam serta kain batik Bali dengan gemerlap emas untuk mewakili adat dan budaya Indonesia dalam pembukaan gelaran olahraga dunia itu.

Sandal tradisional Jepang atau Tatami yang dikenakannya, selain bentuk penghormatan kepada Jepang sebagai tuan rumah, juga mempresentasikan negara matahari terbit itu sebagai rumah kedua bagi Rio selain Indonesia.

Advertising
Advertising

Payas Madya merupakan salah satu dari tiga pakaian ada bali, yakni Payas Agung, Payas Madya, dan Payas Alit. Payas Madya sendiri merupakan jenis pakaian yang digunakan untuk aktivitas sehari-hari yang lebih fleksibel dan aturan pemakaiannya tidak terlalu ketat sebagaimana jika mengenakan Payas Agung. Payas Madya dapat digunakan untuk berbagai keperluan sehari-hari, seperti ritual persembahyangan, pesta, atau penyambutan tamu.

Ciri utama pakaian tradisional Bali Payas Madya ini terletak pada bagian bawah yang harus memakai senteng atau selendang dan kamben. Sementara untuk bagian atas, bisa mengenakan pakaian biasa seperti kemeja atau kaos. Payas Madya dalam penggunaan sehari-hari juga tidak perlu mengenakan mahkota yang besar dan tinggi.

HENDRIK KHOIRUL MUHID

Baca juga: Begini Tampilan Kontingen Indonesia dalam Upacara Pembukaan Olimpiade Tokyo

Berita terkait

Bamsoet Dukung Rencana Touring Kebudayaan

10 hari lalu

Bamsoet Dukung Rencana Touring Kebudayaan

Bamsoet mendukung rencana touring kebudayaan bertajuk "Borobudur to Berlin. Global Cultural Journey: Spreading Tolerance and Peace".

Baca Selengkapnya

Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

14 hari lalu

Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

Museum Sasta Hong Kong akan dibuka pada Juni

Baca Selengkapnya

Indonesia dan Jerman Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Budaya

49 hari lalu

Indonesia dan Jerman Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Budaya

Indonesia dan Jerman menandatangani Pernyataan Kehendak Bersama untuk meningkatkan dan mempromosikan hubungan budaya kedua negara.

Baca Selengkapnya

3 Tradisi Unik Jelang Ramadan di Semarang dan Yogyakarta

57 hari lalu

3 Tradisi Unik Jelang Ramadan di Semarang dan Yogyakarta

Menjelang Ramadan, masyarakat di sejumlah daerah kerap melakukan berbagai tradisi unik.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anies dan Ganjar Kompak Sindir Politisasi Bansos di Depan Prabowo, Ide BUMN Jadi Koperasi Pengamat Sebut Pernyataannya Dipelintir

5 Februari 2024

Terkini: Anies dan Ganjar Kompak Sindir Politisasi Bansos di Depan Prabowo, Ide BUMN Jadi Koperasi Pengamat Sebut Pernyataannya Dipelintir

Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan kompak menyindir politisasi bantuan sosial atau Bansos di depan Prabowo Subianto dalam debat Capres terakhir.

Baca Selengkapnya

Prabowo Janjikan Dana Abadi Budaya, RI Sudah Punya Anggaran Rp 2 Triliun di APBN

5 Februari 2024

Prabowo Janjikan Dana Abadi Budaya, RI Sudah Punya Anggaran Rp 2 Triliun di APBN

Segini besar anggaran dana abadi budaya yang sudah dikantongi Kementerian Keuangan sebelumnya.

Baca Selengkapnya

Debat Capres Usung Tema Kebudayaan, Apa Harapan Budayawan, Pekerja Seni, dan Sastrawan?

2 Februari 2024

Debat Capres Usung Tema Kebudayaan, Apa Harapan Budayawan, Pekerja Seni, dan Sastrawan?

Debat capres terakhir, 4 Februari 2024 salah satunya mengusung tema kebudayaan. Begini harapan budayawan, pekerja seni, dan sastrawan?

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Janjikan Yogyakarta sebagai Kancah Baur Budaya dalam Desak Anies, Ini Artinya

24 Januari 2024

Anies Baswedan Janjikan Yogyakarta sebagai Kancah Baur Budaya dalam Desak Anies, Ini Artinya

Anies Baswedan janji kepada warga Desak Anies di Rocket Convention Hall, Sleman, Yogyakarta. Anies menjanjikan Yogyakarta menjadi Kancah Baur Budaya.

Baca Selengkapnya

Mengenal Apa Itu Globalisasi, Penyebab, hingga Dampaknya

23 Januari 2024

Mengenal Apa Itu Globalisasi, Penyebab, hingga Dampaknya

Globalisasi adalah proses integrasi dan interaksi antar negara. Ketahui pengertian globalisasi, penyebab, hingga dampaknya di artikel ini.

Baca Selengkapnya

Indonesia Terpilih Jadi Ketua Pokja Budaya dan Pariwisata ASEAN Korea Centre

18 Januari 2024

Indonesia Terpilih Jadi Ketua Pokja Budaya dan Pariwisata ASEAN Korea Centre

Indonesia terpilih untuk menjadi Ketua Pokja Budaya dan Pariwisata ASEAN Korea Centre dari 11 perwakilan negara anggota ASEAN di Seoul

Baca Selengkapnya