Kontingen Indonesia dalam Olimpiade Pernah Hanya Diwakili 3 Atlet, Kapan?

Reporter

Tempo.co

Minggu, 25 Juli 2021 10:02 WIB

Atlet surfing Rio Waida menjadi pembawa bendera kontingen Indonesia dalam parade atlet saat upacara pembukaan Olimpiade Tokyo 2020 di Stadion Olimpiade, Tokyo, Jepang, 23 Juli 2021. REUTERS/Phil Noble

TEMPO.CO, Jakarta - Meski sempat tertunda karena pandemi, Olimpiade Tokyo 2020 akhirnya pun mulai digelar. Indonesia pun menjadi salah satu negara yang berpartisipasi dalam pesta olahraga terbesar tersebut.

Indonesia pertama kali berpartisipasi dalam ajang olahraga bergengsi di dunia ini pada 1952. Saat itu, Olimpiade digelar di Helsinki, Finlandia.

Melansir dari laman resmi Olympic.org, pada tahun itu, Indonesia hanya mengirim tiga atlet dari tiga cabang olahraga untuk berpartisipasi di Olimpiade Helsinki 1952. Tim ini merupakan salah satu tim terkecil pada Olimpiade tersebut.

Ketiga atlet yang dikirim saat itu adalah Thio Ging Hwie (angkat besi), Maram Sudarmodjo (atletik), dan Habib Suharko (renang).

Thio Ging Hwie

Advertising
Advertising

Thio Ging Hwie adalah atlet angkat besi keturunan Tionghoa pertama yang mewakili Indonesia di ajang Olimpiade. Ia berpartisipasi dalam angkat besi kelas ringan putra.

Pada saat itu berhasil menempati posisi ke-8 dalam angkat besi kelas ringan putra. Ia mencatat angkatan terbaik 105 kg, 87,5 kg, dan 130 kg, dengan total 327,5.

Maram Sudarmodjo

Maram Sudarmodjo adalah seorang atlet dan perwira angkatan udara Indonesia. Ia lahir pada 25 Januari 1928. Ia pernah memenangi medali emas dalam Pekan Olahraga Nasional I pada 1948 dan meraih medali perunggu di Asian Games 1951.

Maram Sudarmodjo menempati posisi ke-20 dalam lompat tinggi putra. Di ajang Olimpiade, ia mulai di babak kualifikasi Grup B, di mana dia melewati mistar 1,80 m, 1,87 m, dan 1,87 m. Di babak final, ia melewati mistar 1, 80 m pada percobaan awal. Namun, ia tidak berhasil melewati mistar 1, 90 m setelah tiga kali percobaan.

Habib Suharko

Habib Suharko adalah perenang Indonesia. Ia lahir pada 10 Desember 1928.

Habib Suharko mengikuti renang gaya dada 200 m pada Olimpiade 1952. ia tidak lolos pada babak penyisihan renang gaya dada 200 m putra. Ia mencatat waktu 2 menit 51.3 detik dan berada pada posisi 5 dalam grup 5. Hal itu membuatnya tidak lolos ke babak selanjutnya.

Pada Olimpiade Helsinki 1952, Amerika Serikat berhasil menjadi juara umum dengan meraih 76 medali. Unggul 5 medali dari Cina yang berada di bawah peringkat 2. Sedangkan, Indonesia di Olimpiade pertamanya ini belum mampu meraih medali sama sekali.

Dan, tentu saja berbeda dengan keikutsertaan Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020. Meski situasi pandemi Covid-19 masih berlangsung kontingen Indonesia kirimkan 28 atlet berkompetisi pada delapan cabang olahraga, yaitu bulu tangkis (11 atlet), atletik (2 atlet), panahan (4 atlet), menembak (1 atlet), dayung (2 atlet), angkat besi (5 atlet), surfing (1 atlet), dan renang (2 atlet).

M. RIZQI AKBAR

Baca: Indonesia di Olimpiade Tokyo: 28 Atlet, 22 Tiket, 8 Cabang Olahraga

Berita terkait

Kenangan Manis Timnas Indonesia Berlaga di Olimpiade Melbourne 1956

5 jam lalu

Kenangan Manis Timnas Indonesia Berlaga di Olimpiade Melbourne 1956

Timnas Indonesia pernah menjadi perbincangan era 1950-an kala melawan Uni Soviet di perempat final Olimpiade Melbourne 1956 pada 29 November 1956.

Baca Selengkapnya

Daftar Atlet Indonesia yang Sudah Lolos ke Olimpiade 2024: 18 Lewat Kualifikasi, 2 Lewat Wild Card

5 hari lalu

Daftar Atlet Indonesia yang Sudah Lolos ke Olimpiade 2024: 18 Lewat Kualifikasi, 2 Lewat Wild Card

Indonesia kembali menambah atlet yang lolos ke Olimpiade 2024, yakni atlet dayung putra La Memo.

Baca Selengkapnya

Atlet Dayung Indonesia La Memo Berhasil Raih Tiket Olimpiade 2024

6 hari lalu

Atlet Dayung Indonesia La Memo Berhasil Raih Tiket Olimpiade 2024

Atlet dayung putra Indonesia La Memo berhasil meraih tiket Olimpiade 2024. Lolos untuk kedua kalinya.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

8 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

Kento Momota Putuskan Pensiun dari Bulu Tangkis Dunia Usai Piala Thomas 2024

8 hari lalu

Kento Momota Putuskan Pensiun dari Bulu Tangkis Dunia Usai Piala Thomas 2024

Juara bulu tangkis dunia dua kali Kento Momota mengumumkan segera pensiun pada usia 29 tahun.

Baca Selengkapnya

Masuk Sekolah Tinggi Intelijen Negara atau STIN Bisa Jalur Talent Scouting, Ini Penjelasannya

8 hari lalu

Masuk Sekolah Tinggi Intelijen Negara atau STIN Bisa Jalur Talent Scouting, Ini Penjelasannya

Talent scouting adalah salah satu jalur untuk mendaftar ke Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN). Berikut adalah sejumlah talenta yang bisa dipilih.

Baca Selengkapnya

PBSI: Wakil Indonesia Masih Harus Raih Status Unggulan di Olimpiade 2024 Paris

15 hari lalu

PBSI: Wakil Indonesia Masih Harus Raih Status Unggulan di Olimpiade 2024 Paris

Ketua Tim Ad Hoc Olimpiade Paris 2024 PBSI, Muhammad Fadil Imran, mengatakan wakil Indonesia perlu meraih status unggulan. Apa pertimbangannya?

Baca Selengkapnya

Atlet Angkat Besi Nurul Akmal Jadi Atlet Ke-10 Lolos ke Olimpiade Paris 2024

16 hari lalu

Atlet Angkat Besi Nurul Akmal Jadi Atlet Ke-10 Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Kemenpora mengumumkan bahwa atlet angkat besi putri Nurul Akmal menjadi atlet ke-10 dari Indonesia yang lolos ke Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Sekjen PB PABSI Djoko Pramono: Keberhasilan Rizki Juniansyah Lolos ke Olimpiade 2024 Menjadi Kejutan

18 hari lalu

Sekjen PB PABSI Djoko Pramono: Keberhasilan Rizki Juniansyah Lolos ke Olimpiade 2024 Menjadi Kejutan

Sekjen PB PABSI, Djoko Pramono, menilai keberhasilan yang dicapai lifter Rizki Juniansyah lolos Olimpiade 2024 Paris menjadi kejutan.

Baca Selengkapnya

KAI Sebut Pengguna Commuter Line Mudik Lebaran Ini Tertinggi Pasca Pandemi Covid-19

18 hari lalu

KAI Sebut Pengguna Commuter Line Mudik Lebaran Ini Tertinggi Pasca Pandemi Covid-19

Pergerakan pengguna Commuter Line Jabodetabek juga masih terpantau di stasiun-stasiun yang terletak di kawasan pusat perbelanjaan atau sentra bisnis.

Baca Selengkapnya