Raih Medali Olimpiade Tokyo, Rahmat Erwin Abdullah Tuntaskan Mimpi Sang Ayah
Reporter
Irsyan Hasyim (Kontributor)
Editor
Arkhelaus Wisnu Triyogo
Rabu, 28 Juli 2021 23:47 WIB
Ia tak diunggulkan, tetapi sukses memberi kejutan. Rahmat yang tampil terbaik di grup B kelas 73 kg putra seusai membukukan angkatan total 342 kg (snatch 152 kg dan clean and jerk 190 kg). Ia pun berhak mendapatkan medali perunggu di Tokyo International Forum, Jepang, Rabu, 28 Juli 2021.
Medali emas didapat lifter Cina Shi Zhiyong yang membukukan total angkatan 364 kg (snatch 166 kg dan clean and jerk 198 kg) yang sekaligus menjadi rekor baru Olimpiade. Sementara perak diamankan lifter Venezuela, Mayora Pernia Julio Ruben, dengan total angkatan 345 kg (snatch 156 kg dan clean and jerk 190 kg).
“Saya sangat bersyukur. Medali ini saya persembahkan untuk keluarga saya, ayah dan ibu. Untuk seluruh masyarakat Indonesia, Kemenpora, NOC Indonesia, PB PABSI, serta semua yang sudah mendukung saya,” kata Rahmat melalui keterangan tertulis pada Rabu, 28 Juli 2021.
Pemuda berusia 20 tahun ini menjelaskan sudah berambisi meraih medali di Tokyo. Ambisi itu semakin memuncak ketika lifter putri Windy Cantika berhasil merebut medali perunggu di kelas 49 kg putri pada 24 Juli lalu, tepat sehari setelah opening ceremony Olimpiade Tokyo.
“Sudah sejak Windy Cantika meraih medali perunggu saya itu uring-uringan dan tertekan karena saya juga ingin mendapatkan medali. Namun, saya tidak bisa barbicara dengan siapa-siapa. Paling ya menenangkan diri sendiri dengan berbicara saja, bahwa saya bisa dan saya mampu,” kata Rahmat yang mengaku sangat gembira dengan prestasinya di Olimpiade.
Rahmat tak sekadar menggenapi ambisi pribadinya. Ia juga turut menggenapi mimpi sang ayah yakni Erwin Abdullah. Sang ayah, yang kini menjadi pelatihnya dan turut mendampingi Rahmat di Tokyo, pernah memiliki kesempatan tampil di Olimpiade Athena 2004. Namun, mimpi itu pupus.
Meskipun ia telah lolos kualifikasi, dokter tim tidak mengizinkannya tampil karena tengah menderita cedera punggung. "Saya masih ingat terus kata-kata bapak. ‘Mat, kamu mau rasain yang pernah bapak rasain di Olimpiade. Soalnya, bapak belum sempat bertanding.’ Itu selalu diulang terus sama bapak akhir-akhir ini,” ujar Rahmat bercerita.
Baca juga : Perolehan Medali Olimpiade Tokyo: Rahmat Raih Perunggu, Indonesia Posisi 38
Selanjutnya kisah sang ayah...
<!--more-->
"Saat itu, aku bilang gini. Aku mau rasain yang enggak pernah bapak alami, yakni bertanding di Olimpiade. Kini, aku tak cuma melakukannya di Olimpiade 2020 Tokyo, tetapi juga pulang membawa medali,” kata Rahmat menambahkan.
Ayah Rahmat, Erwin, merupakan mantan lifter nasional. Ia sudah mendapatkan tiket Olimpiade Athena, tetapi tidak bisa bertanding karena cedera tulang punggung bagian belakang. "Ayah tidak bisa bertanding di Olimpiade 2004 Athena karena waktu itu badannya sedikit tidak enak dan diperiksa dokter lalu dilarang bertanding," ucapnya.
Rahmat terinspirasi menjadi lifter angkat besi karena termotivasi kedua orang tuanya yang juga lifter nasional. Dia selalu mendengar cerita tentang Erwin, dan istrinya, Ami AB saat tampil di berbagai kejuaraan internasional.
"Saya dan istri memang suka bercerita kepada Rahmat tentang perjalanan kami berdua saat menjadi atlet tampil di berbagai event internasional di luar negeri. Ya, itu yang menjadi inspirasi Rahmat untuk menjadi lifter angkat besi," kata Erwin.
Pejuangan Rahmat di Olimpiade Tokyo ini cukup berat. Dia sempat mengalami cedera paha belakang saat melakukan pemanasan menjelang angkatan clean and jerk. Meski demikian, perjuangan Rahmat terbayar lunas. Bahkan, ia mempertajam rekor angkatan terbaiknya dari 335 kg naik menjadi 342 kg.
Kini, Rahmat Erwin Abdullah berjanji akan terus berusaha untuk meningkatkan prestasinya. “Saya akan selalu berusaha untuk tampil lebih baik. Multievent internasional selanjutnya mungkin ada SEA Games Vietnam yang masih menunggu jadwalnya, kemudian Asian Games 2022 Hangzhou dan juga Islamic Solidarity Games 2022. Dan, saya juga ingin tampil lagi di Olimpiade 2024 Paris," katanya.
Baca juga : Raih Perunggu Olimpiade Tokyo, Ini Jalan Panjang Rahmat Erwin Abdullah