Dari Susy Susanti ke Greysia / Apriyani, Ini Daftar Peraih Emas di Olimpiade

Senin, 2 Agustus 2021 13:38 WIB

Pebulutangkis ganda Putri Indonesia Greysia Pollii/Apriyani Rahayu melakukan selebrasi usai mengalahkan ganda putri China Chen Qing Chen/Jia Yi Fan dalam final Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Jepang, Senin, 2 Agustus 2021. REUTERS/Leonhard Foeger

TEMPO.CO, Jakarta - Greysia Polii / Apriyani Rahayu ( Greysia / Apriyani ) sukses mempersembahkan medali emas dari cabang bulu tangkis nomor ganda putri Olimpiade Tokyo. Sejak bulu tangkis pertama kali dipertandingkan di Olimpiade Barcelona 1992, kontingen Indonesia tercatat telah merebut delapan medali emas.

Cabang bulu tangkis hanya sekali gagal mempersembahkan medali emas, yaitu pada Olimpiade 2012 di London. Nomor ganda putra menjadi yang paling banyak dengan mempersembahkan tiga medali emas disusul tunggal putra dua emas.

Tontowi Ahmad / Liliyana Natsir menjadi ganda campuran Indonesia pertama yang meraih medali emas pada 2016 di Olimpiade Rio de Janiero. Greysia Polii dan Apriyani Rahayu pun mencetak rekor sebagai ganda putri Indonesia pertama yang meraih medali emas di Olimpiade Tokyo.

Berikut daftar penjaga tradisi medali emas Tim Merah Putih di kancah Olimpiade:

1. Susy Susanti - Olimpiade Barcelona 1992 (tunggal putri)

Advertising
Advertising

Di usianya yang baru menginjak 21 tahun, atlet yang bernama lengkap Lucia Fransisca Susy Susanti ini berhasil meraih medali emas Olimpiade Barcelona di tahun 1992 pada nomor tunggal putri bulu tangkis. Sebelum medali emas jatuh ke tangannya, Susi terlebih dahulu harus berjibaku melawan pemain Korea Selatan, Bang Soo-hyun dengan pertarungan alot 3 game.

2. Alan Budikusuma - Olimpiade Barcelona 1992 (tunggal putra)

Alan Budikusuma berhasil menorehkan sejarah sebagai peraih medali emas Olimpiade Barcelona 1992. Di partai akhir cabang olahraga bulutangkis, Alan harus menghadapi wakil Indonesia lainnya, Ardy B Wiranata. Pertandingan berlangsung sangat ketat dan sengit, keduanya memperlihatkan perlawanan keras. Akhirnya, Alan yang berhasil merebut juara dengan skor 15-12 dan 18-13.

3. Rexy Mainaky / Ricky Soebagja - Olimpiade Atlanta 1996 (ganda putra)

Rexy dan Ricky berhasil meraih emas pada Olimpiade Atlanta 1996. Keduanya berhasil mengalahkan pebulutangkis Malaysia, Cheah Soon Kit dan Yap Kim Hock dengan skor 5-15, 15-13, 15-12. Bermain 3 game, pertandingan tersebut berlangsung seru dan sulit bagi kedua pasangan.

4. Tony Gunawan / Candra Wijaya-Olimpiade Sydney 2000 (ganda putra)

Dua atlet yang bermain di nomor ganda putra cabang olahraga bulu tangkis ini berhasil meraih medali emas di Olimpiade Sydney 2000. Di partai final, pasangan Tony/Candra berhasil melumat ganda Korea Selatan, Lee Dong Soo dan Yoo Yong Sung dengan pertarungan sengit 3 gim. Rupanya, keduanya merupakan pasangan ‘gado-gado’ yang baru dipasangkan. Namun karena ramuan dan tangan dingin pelatih Herry IP, keduanya berhasil melanjutkan tradisi juara di Olimpiade.

5. Taufik Hidayat - Olimpiade Athena 2004 (tunggal putra)

Taufik Hidayat merupakan tunggal putra kedua Indonesia yang meraih medali emas Olimpiade. Dia meraihnya pada 2004 di Athena dengan melibas pebulutangkis Korea Selatan, Shon Sheung-Mo pada partai final.

Sebelum berhasil ikut serta di Olimpiade, Taufik sempat menemui jalan terjal. Ketika itu, dia nyaris tidak lolos kualifikasi ke Olimpiade. Namun, atlet asal Bandung ini sama sekali tak patah arang dan bertekad ingin terus melangkah ke Olimpiade.

6. Hendra Setiawan / Markis Kido - Olimpiade Beijing 2008 (ganda putra)

Hendra Setiwan dan Markis Kido menjaga tradisi medali emas kontingen Indonesia di Olimpiade Beijing 2008. Pasangan ganda putra kebanggaan Indonesia itu menang atas pasangan Cina, Chai Yun/Fu Haifeng dengan pertandingan 3 gim pada partai final.

Kemenangan itu menjadi momen haru tak hanya bagi keduanya, tapi juga bagi seluruh rakyat Indonesia. Karena, medali emas diraih tepat sehari sebelum ulang tahun Indonesia yang ke-63.

7. Tontowi Ahmad / Liliyana Natsir – Olimpiade Rio de Janeiro 2016 (ganda campuran)

Tontowi Ahmad / Liliyana Natsir merupakan pasangan ganda campuran pertama yang meraih medali emas bagi kontingen Indonesia di Olimpiade. Mereka meraih kemenangan atas pasangan Malaysia Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying pada partai final Olimpiade Rio 2016. Bermain menyerang sejak awal, Tontowi/Liliyana berhasil menang 2 game langsung tanpa balas dari pemain Malaysia.

8. Greysia Polii / Apriyani Rahayu - Olimpiade Tokyo 2020 (ganda putri)

Greysia / Apriyani merupakan ganda putri pertama Indonesia yang berhasil merebut medali emas olimpiade. Mereka menumbangkan andalan Cina, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan di babak final dengan skor 21-19, 21-15.

Pada perjalanannya, Greysia dan Apriyani sempat mengalahkan pasangan-pasangan yang secara peringkt berada di atasnya. Ini merupakan capaian terbaik Greysia Polii setelah pada dua Olimpiade sebelumnya selalu gagal meraih medali dengan pasangan yang berbeda.

Selain Greysia / Apriyani, Indonesia juga masih berpeluang meraih medali dari cabang bulu tangkis Olimpiade Tokyo. Anthony Sinisuka Ginting akan menghadapi wakil Guatemala Cordon Kevin pada laga perebutan medali perunggu yang akan berlangsung sore nanti.

BWF BADMINTON|PBSI

Berita terkait

Kenangan Manis Timnas Indonesia Berlaga di Olimpiade Melbourne 1956

15 jam lalu

Kenangan Manis Timnas Indonesia Berlaga di Olimpiade Melbourne 1956

Timnas Indonesia pernah menjadi perbincangan era 1950-an kala melawan Uni Soviet di perempat final Olimpiade Melbourne 1956 pada 29 November 1956.

Baca Selengkapnya

Tim Piala Thomas dan Piala Uber Indonesia Jalani Latihan Perdana, Simak Kondisi Terkini Para Atlet

2 hari lalu

Tim Piala Thomas dan Piala Uber Indonesia Jalani Latihan Perdana, Simak Kondisi Terkini Para Atlet

Tim bulu tangkis Piala Thomas dan Piala Uber Indonesia menggelar latihan perdana di Chengdu Hi Tech Zone Sports Center Gymnasium.

Baca Selengkapnya

Jadi Kapten Tim Piala Thomas dan Piala Uber 2024, Ini Fokus Fajar Alfian dan Apriyani Rahayu

3 hari lalu

Jadi Kapten Tim Piala Thomas dan Piala Uber 2024, Ini Fokus Fajar Alfian dan Apriyani Rahayu

Tim Piala Thomas dan Piala Uber Indonesia resmi menunjuk Fajar Alfian dan Apriyani Rahayu sebagai kapten.

Baca Selengkapnya

Ricky Soebagdja Optimistis Tim Bulu Tangkis Putra Indonesia Bisa Juara Piala Thomas, Ini Alasannya

3 hari lalu

Ricky Soebagdja Optimistis Tim Bulu Tangkis Putra Indonesia Bisa Juara Piala Thomas, Ini Alasannya

Ricky Soebagdja mengatakan optimistis skuad putra bulu tangkis Indonesia bisa kembali membawa pulang Piala Thomas tahun ini.

Baca Selengkapnya

Fajar Alfian dan Apriyani Rahayu Jadi Kapten Tim Piala Thomas dan Piala Uber 2024

5 hari lalu

Fajar Alfian dan Apriyani Rahayu Jadi Kapten Tim Piala Thomas dan Piala Uber 2024

Fajar Alfian dan Apriyani Rahayu ditunjuk berdasarkan hasil voting seluruh atlet yang tergabung di dalam tim Piala Thomas dan Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Daftar Atlet Indonesia yang Sudah Lolos ke Olimpiade 2024: 18 Lewat Kualifikasi, 2 Lewat Wild Card

6 hari lalu

Daftar Atlet Indonesia yang Sudah Lolos ke Olimpiade 2024: 18 Lewat Kualifikasi, 2 Lewat Wild Card

Indonesia kembali menambah atlet yang lolos ke Olimpiade 2024, yakni atlet dayung putra La Memo.

Baca Selengkapnya

Atlet Dayung Indonesia La Memo Berhasil Raih Tiket Olimpiade 2024

6 hari lalu

Atlet Dayung Indonesia La Memo Berhasil Raih Tiket Olimpiade 2024

Atlet dayung putra Indonesia La Memo berhasil meraih tiket Olimpiade 2024. Lolos untuk kedua kalinya.

Baca Selengkapnya

Kento Momota Putuskan Pensiun dari Bulu Tangkis Dunia Usai Piala Thomas 2024

9 hari lalu

Kento Momota Putuskan Pensiun dari Bulu Tangkis Dunia Usai Piala Thomas 2024

Juara bulu tangkis dunia dua kali Kento Momota mengumumkan segera pensiun pada usia 29 tahun.

Baca Selengkapnya

Masuk Sekolah Tinggi Intelijen Negara atau STIN Bisa Jalur Talent Scouting, Ini Penjelasannya

9 hari lalu

Masuk Sekolah Tinggi Intelijen Negara atau STIN Bisa Jalur Talent Scouting, Ini Penjelasannya

Talent scouting adalah salah satu jalur untuk mendaftar ke Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN). Berikut adalah sejumlah talenta yang bisa dipilih.

Baca Selengkapnya

Ricky Soebagdja Beri Penjelasan Mengapa Ada Pemain Muda di Skuad Tim Piala Thomas dan Piala Uber 2024

10 hari lalu

Ricky Soebagdja Beri Penjelasan Mengapa Ada Pemain Muda di Skuad Tim Piala Thomas dan Piala Uber 2024

Kabidbinpres PP PBSI Ricky Soebagdja menjelaskan ada diskusi yang dilakukan dengan tim pelatih dalam pemilihan skuad Piala Thomas dan Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya