Greysia Polii Sudah Bertekad Cetak Sejarah Sejak Usia 13 Tahun

Reporter

Febriyan

Editor

Febriyan

Selasa, 3 Agustus 2021 11:55 WIB

Pebulutangkis ganda Putri Indonesia Greysia Pollii/Apriyani Rahayu berpose saat melakukan selebrasi usai mengalahkan ganda putri China Chen Qing Chen/Jia Yi Fan dalam final Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Jepang, Senin, 2 Agustus 2021. REUTERS/Leonhard Foeger

TEMPO.CO, Jakarta - Ganda putri Greysia Polii / Apriyani Rahayu mencetak sejarah dengan meraih medali emas Olimpiade Tokyo. Greysia menyatakan bahwa dirinya sudah merasa ditakdirkan menjadi pebulu tangkis yang akan mencatatkan rekor tersebut sejak masih kecil.

Dalam wawancara dengan laman resmi BWF, Greysia menyatakan tekad mencetak sejarah itu sudah tertanam sejak dirinya kecil. Minimnya prestasi Indonesia di nomor putri menjadi pemicu dirinya untuk bekerja keras.

"Dua pulu tahun lalu, ketika saya berusia 13 tahun, saya tahu Indonesia tak memiliki banyak sejarah di nomor ganda putri. Saya tahu saya terlahir untuk menjadi pemain badminton. Dan saya meyakini itu," ujarnya.

"Saya baru berusia 13 tahun dan saya ingin mencetak sejarah untuk Indonesia di nomor ganda putri."

Dia pun menceritakan bagaimana impiannya itu nyaris tak terwujud. Kejadian di Olimpiade London 2012 sempat membuatnya patah semangat dan nyaris gantung raket. Akan tetapi dorongan dari berbagai pihak plus kehadiran Apriyani Rahayu membuatnya terus melaju.

Advertising
Advertising

"Singat cerita, itu membutuhkan banyak komitmen. Untuk meraih impian, untuk bersabar, untuk tampil konsisten dalam tekanan demi meraih impian saya, dan di sinilah saya berada sekarang," kata Greysia.

"Beberapa dari anda tahu bahwa Olimpiade London membuat saya patah semangat dan sejumlah orang mengatakan agar saya tak menyerah. Mereka yakin kepada saya. Jadi saya terus melaju dan kekecewaan terus hadir. Kemudian datanglah Apriyani."

Di Olimpiade London 2012, Greysia yang berpasangan dengan Meiliana Jauhari sempat didiskualifikasi meskipun sudah lolos ke perempat final. Bersama dengan dua pasangan Korea Selatan dan satu pasangan Cina, mereka dianggap tak sportif karena berupaya mengatur hasil laga terakhir demi mendapatkan lawan yang diinginkan di perempat final.

Empat tahun berselang, Greysia kembali tampil di Olimpiade Rio de Janiero. Berpasangan dengan Krishinda Maheswari, Greysia melaju ke perempat final Olimpiade Rio 2016. Sayangnya langkah mereka dihentikan oleh pasangan Cina Tang Yan Ting / Yu Yang.

Setahun setelah Olimpiade Rio, Nitya mengalami cedera yang membuat dia harus gantung raket. Greysia sempat putus asa dan ingin ikut gantung raket. Pelatih ganda putri Eng Hian kemudian membujuknya untuk terus maju sambil menunggu pasangan yang lebih muda. Eng Hian juga yang memasangkan Greysia dengan Apriyani Rahayu.

Greysia pun menyatakan terima kasih kepada Apriyani yang berusia 10 tahun lebih muda darinya. Pasalnya Apriyani telah berusaha keras untuk membuat dia meraih impiannya itu.

"Saya berterima kasih kepada Apriyani untuk berlari bersama saya, apa pun kesulitannya."

Greysia / Apriyani tercatat sebagai ganda putri pertama Indonesia yang meraih medali emas Olimpiade. Dengan usia yang sudah 33 tahun, Olimpiade Tokyo bisa menjadi ajang terakhir Greysia Polii di pesta olahraga se-dunia tersebut. Sementara Apriyani Rahayu masih memiliki karir yang cukup panjang.

BWFBADMINTON

Baca: Greysia Polii Kenang Pertemuan Pertamanya dengan Apriyani Rahayu 4 Tahun Lalu

Berita terkait

Hasil Piala Thomas 2024: Liang / Wang Tekuk Fajar / Rian, Indonesia Tertinggal 0-2 dari Cina

6 menit lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Liang / Wang Tekuk Fajar / Rian, Indonesia Tertinggal 0-2 dari Cina

Fajar / Rian gagal menyamakan kedudukan untuk Indonesia usai dikalahkan pasangan Cina Liang / Wang pada final Piala Thomas 2024 lewat tiga game.

Baca Selengkapnya

Gagal Sumbang Poin di Final Piala Thomas 2024, Anthony Sinisuka Ginting Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

43 menit lalu

Gagal Sumbang Poin di Final Piala Thomas 2024, Anthony Sinisuka Ginting Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Anthony Sinisuka Ginting mengungkapkan penyebab kekalahannya atas Shi Yu Qi di final Piala Thomas 2024 saat Indonesia menghadapi Cina.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Dibungkam Shi Yu Qi, Indonesia Teringgal 0-1 dari Cina

1 jam lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Dibungkam Shi Yu Qi, Indonesia Teringgal 0-1 dari Cina

Anthony Sinisuka Ginting tak mampu berbuat banyak dalam laga perdana final Piala Thomas 2024 melawan tunggal pertama Cina, Shi Yu Qi.

Baca Selengkapnya

Piala Uber 2024: Ester Nurumi Tri Wardoyo Tetap Bangga Meski Gagal Bawa Indonesia Juara

4 jam lalu

Piala Uber 2024: Ester Nurumi Tri Wardoyo Tetap Bangga Meski Gagal Bawa Indonesia Juara

Ester Nurumi Tri Wardoyo dikalahkan He Bing Jao lewat pertarungan sengit tiga game saat duel Indonesia melawan Cina di final Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Daftar Juara Piala Uber Sepanjang Masa setelah Cina Kalahkan Indonesia di Final Edisi 2024

4 jam lalu

Daftar Juara Piala Uber Sepanjang Masa setelah Cina Kalahkan Indonesia di Final Edisi 2024

Tunggal bulu tangkis putri Indonesia harus puas menjadi runner-up Piala Uber 2024 setelah kalah 0-3 dari Cina.

Baca Selengkapnya

Tim Piala Uber Capai Final, Greysia Polii: Ini Kemenangan Perempuan Indonesia yang Selalu Diremehkan

5 jam lalu

Tim Piala Uber Capai Final, Greysia Polii: Ini Kemenangan Perempuan Indonesia yang Selalu Diremehkan

Greysia Polii merasa, meski kalah melawan China, pencapaian tim Uber Indonesia 2024 ini merupakan kemenangan bagi para perempuan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jadwal Final Piala Thomas 2024 Minggu Sore, Berikut Susunan Pemain Indonesia Lawan Cina

6 jam lalu

Jadwal Final Piala Thomas 2024 Minggu Sore, Berikut Susunan Pemain Indonesia Lawan Cina

Simak susunan pemain untuk laga final Piala Thomas 2024 antara Cina vs Indonesia yang akan digelar hari ini, Migggu, mulai 17.00 WIB.

Baca Selengkapnya

Piala Uber 2024: Dikalahkan Chen / Jia, Fadia / Ribka Akui Kalah Pengalaman

7 jam lalu

Piala Uber 2024: Dikalahkan Chen / Jia, Fadia / Ribka Akui Kalah Pengalaman

Fadia / Ribka gagal menyumbangkan angka untuk Indonesia saat menghadapi Cina di final Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Uber 2024: Tuan Rumah Cina Jadi Juara, Indonesia Runner-up

7 jam lalu

Hasil Final Piala Uber 2024: Tuan Rumah Cina Jadi Juara, Indonesia Runner-up

Ester Nurumi Tri Wardoyo yang turun di partai ketiga kalah melawan He Bing Jiao sehingga Cina yang jadi juara PIala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Piala Uber 2024: Gregoria Mariska Tunjung Minta Maaf Usai Gagal Sumbang Poin untuk Indonesia

8 jam lalu

Piala Uber 2024: Gregoria Mariska Tunjung Minta Maaf Usai Gagal Sumbang Poin untuk Indonesia

Gregoria Mariska Tunjung kecewa gagal menyumbang poin di final Piala Uber 2024 saat Indonesia melawan Cina, Minggu, 5 Mei.

Baca Selengkapnya