Kisah Karisma Evi Tiarani di Paralimpiade Tokyo, Nyaris Dipindah Klasifikasinya

Reporter

Antara

Senin, 23 Agustus 2021 05:07 WIB

Atlet Para Atletik Indonesia Karisma Evi Tiarani berlatih di rumahnya Simo, Boyolali, Jawa Tengah. Antara/Aloysius Jarot Nugroho

TEMPO.CO, Jakarta - Atlet para-atletik Indonesia Karisma Evi Tiarani akhirnya tetap tampil di nomor lari 100 meter putri T42 di Paralimpiade Tokyo 2020. Sebelumnya, sempat terjadi polemik dengan penyelenggara terkait penentuan klasifikasi.

Penyelenggara sempat me-review kategori disabilitas untuk menentukan klasifikasi Evi yang memiliki perbedaan panjang kaki, yakni kaki kiri lebih pendek daripada kanan.

Bahkan, Evi sempat diajukan untuk pindah ke klasifikasi T44 yang memiliki disabilitas kaki lebih ringan yakni setingkat kaki yang diamputasi di bawah lutut.

Padahal, Evi adalah atlet yang turun untuk klasifikasi T42 yang sederhananya dapat didefinisikan salah satu kaki mengalami gangguan yang sebanding dengan amputasi di atas lutut.

Wakil Sekretaris Jenderal NPC Indonesia, Rima Ferdianto mengatakan sempat terjadi perdebatan dengan panitia Paralimpiade Tokyo untuk menentukan kategori.

Advertising
Advertising

"Selama ini Evi selalu tampil di kategori T42. Kedatangan Evi ke Paralimpiade 2020 memang dengan status review disabilitas," kata Rima dalam siaran resmi NPC Indonesia, Minggu malam, 22 Agustus 2021.

"Dalam klasifikasi tadi, Evi sempat mau dipindahkan ke kategori T44 yang tingkat disabilitasnya berbeda dengan Evi dan memiliki disabilitas lebih ringan," kata Rima menambahkan.

Ketegangan dalam perdebatan berbuah manis bagi kontingen Indonesia. Evi akhirnya tetap berlomba di klasifikasi T42.

"Setelah melalui pemeriksaan secara detail, Evi akhirnya ditetapkan untuk berlomba di T42, kategori yang selama ini ia ikuti. Keputusan ini sangat melegakan bagi kita," kata Rima.

Menurut Rima, jika Evi tampi di T44 akan terasa berat untuk bisa lolos ke perempat final karena bersaing dengan atlet yang tingkat disabilitasnya lebih ringan.

"Tetapi kalau ia dipastikan turun di T42 maka peluang untuk medali masih terbuka lebar," ujar Rima.

Evi adalah juara dunia para-atletik lari 100m putri T42 yang berlangsung di Dubai pada 2019. Ketika itu, ia juga memecahkan rekor dunia atas namanya sendiri dengan catatan 14,72 detik.

Dia mengalahkan atlet asal Italia Monica Graziana Contrafatto dengan catatan waktu 15,56 detik dan Gitte Haenen dari Belgia yang menempati urutan ketiga dengan 15,60 detik.

Karisma Evi Tiarani akan memulai kiprahnya di Paralimpiade Tokyo 2020 pada 4 September nanti di Olympic Stadium.

Baca Juga: Profil Atlet Paralimpiade: Karisma Evi Tiarani, Penoreh Rekor dari Boyolali

Berita terkait

Mengenal Olympic Phryge, Topi Khas Suku Frigia yang Jadi Maskot Olimpiade Paris 2024

9 hari lalu

Mengenal Olympic Phryge, Topi Khas Suku Frigia yang Jadi Maskot Olimpiade Paris 2024

Olympic Phryge, maskot Olimpiade Paris 2024, diangkat sebagai simbol kebebasan danrepresentasi alegori Republik Prancis.

Baca Selengkapnya

Jokowi Target Pembangunan Paralympic Training Center di Karanganyar Selesai Akhir Tahun Ini

8 Maret 2024

Jokowi Target Pembangunan Paralympic Training Center di Karanganyar Selesai Akhir Tahun Ini

Jokowi menghadiri acara peletakan batu pertama pembangunan Paralympic Training Center di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Jumat, 8 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

NPC Indonesia Ingin Loloskan 27 Atlet ke Paralimpiade Paris 2024, Pasang Target Dua Medali Emas

6 Maret 2024

NPC Indonesia Ingin Loloskan 27 Atlet ke Paralimpiade Paris 2024, Pasang Target Dua Medali Emas

Ketua Umum NPC Indonesia Senny Marbun tak mau memasang target tinggi untuk perwakilan Indonesia di Paralimpiade Paris 2024 karena enggan membebani atlet yang bertanding.

Baca Selengkapnya

Menpora Dito Ariotedjo akan Tinjau Aturan NPC Soal Pemotongan Bonus Atlet Asian Para Games

17 Januari 2024

Menpora Dito Ariotedjo akan Tinjau Aturan NPC Soal Pemotongan Bonus Atlet Asian Para Games

Menpora Dito Ariotedjo menyebut NPC memiliki aturan khusus untuk mendapat pemasukkan dari bonus atlet dan pelatih berprestasi.

Baca Selengkapnya

Senny Marbun: 2023 Menjadi Tahun Emas bagi Para Atlet Disabilitas Indonesia

27 Desember 2023

Senny Marbun: 2023 Menjadi Tahun Emas bagi Para Atlet Disabilitas Indonesia

Ketua Umum NPC Indonesia Senny Marbun menilai 2023 menjadi tahun emas bagi para atlet disabilitas Indonesia.

Baca Selengkapnya

Saptoyogo Purnomo Raih 3 Emas di Asian Para Games 2023, Kian Percaya Diri Hadapi Paralimpiade Paris

26 Oktober 2023

Saptoyogo Purnomo Raih 3 Emas di Asian Para Games 2023, Kian Percaya Diri Hadapi Paralimpiade Paris

Tiga medali emas yang diraih di Asian Para Games 2023 Hangzhou, semakin membuat Saptoyogo Purnomo percaya diri untuk bersaing di Paralimpiade.

Baca Selengkapnya

Hasil Asian Para Games 2023: Saptoyogo Purnomo Raih Emas Ketiga

26 Oktober 2023

Hasil Asian Para Games 2023: Saptoyogo Purnomo Raih Emas Ketiga

Sprinter Indonesia Saptoyogo Purnomo meraih emas ketiganya di Asian Para Games 2023.

Baca Selengkapnya

Raih Medali Emas Kedua di Asian Para Games 2023, Sprinter Saptoyogo Purnomo Pecahkan Rekor

25 Oktober 2023

Raih Medali Emas Kedua di Asian Para Games 2023, Sprinter Saptoyogo Purnomo Pecahkan Rekor

Tim para-atletik telah menyumbangkan total enam medali untuk Indonesia di Asian Para Games 2023 Hangzhou.

Baca Selengkapnya

Ni Made Arianti Jadikan Raihan Medali Emas Asian Para Games 2023 Motivasi ke Paralimpiade

24 Oktober 2023

Ni Made Arianti Jadikan Raihan Medali Emas Asian Para Games 2023 Motivasi ke Paralimpiade

Ni Made Arianti merasa sempat terpuruk sebelum akhirnya mampu meraih medali emas di Asian Para Games 2023.

Baca Selengkapnya

Perolehan Medali Asian Para Games 2023: Ni Made Arianti Putri Sumbang Emas, Indonesia Masih di Posisi 7

24 Oktober 2023

Perolehan Medali Asian Para Games 2023: Ni Made Arianti Putri Sumbang Emas, Indonesia Masih di Posisi 7

Kontingen Indonesia terus menambah raihan medali di ajang Asian Para Games 2023 Hangzhou, China.

Baca Selengkapnya