Pebulu tangkis putri Indonesia, Oktila Leani Ratri (kiri) dan Khalimatus Sadiyah Sukohandoko, merayakan kemenangan dengan bendera Merah Putih dalam final ganda putri klasifikasi SL3-SU5 Asian Para Games 2018 di Istora Senayan, Jakarta, Jumat, 12 Oktober 2018. TEMPO/Amston Probel
TEMPO.CO, Jakarta -Leani Ratri Oktila / Khalimatus Sadiyah mengamankan satu tiket di partai final cabang para badminton Paralimpiade Tokyo 2020. Mereka melaju ke partai final nomor ganda putri SL3-SU5 setelah mengalahkan pasangan asal Prancis, Lenaig Morin / Faustine Noel, di babak semifinal.
Ganda putri peringkat satu dunia ini unggul 21-9, 21-15 dalam laga 24 menit di Yoyogi National Stadium, Tokyo, Sabtu, 4 September 2021. Leani / Ratri sudah memegang kendali penuh pertandingan di gim pertama.
Keduanya berbagi tugas. Leani yang bermain di zona depan, sedangkan Khalimatus di zona belakang lapangan. Strategi ini membentuk perpaduan serangan dan pertahanan yang sulit diredam lawannya.
Pada gim kedua, ganda putri asal Prancis peringkat lima dunia berusaha menaikkan level permainan. Kejar-mengejar poin pun terjadi hingga menciptakan perbedaan skor tipis dari kedua pasangan.
Namun, setelah interval kedua gim kedua, Leani / Khalimatus bisa kembali memperlebar keunggulan. Mereka bisa memastikan langkah mereka ke perebutan podium tertinggi dalam debut Paralimpiade Tokyo.
Di babak final, Leani / Khalimatus sudah dinanti pasangan peringkat dua asal Ciina, Cheng He Fang/Ma Hui Hui, yang mengalahkan wakil tuan rumah Noriko Ito / Ayako Suzuki dalam dua gim langsung.
Pertandingan babak final ganda putri para badminton SL3-SU5 Paralimpiade Tokyo antara Leani / Khalimatus vs Cheng / Ma akan berlangsung pada Sabtu, 4 September 2021. Pertandingan dijadwalkan berlangsung pada pukul 17.15 WIB.
