TEMPO Interaktif, Manila: Pahlawan tinju Filipina, Manny Pacquiao, menolak rumor yang menyebutkan dia akan menantang petinju kebanggaan Inggris, Ricky "Hitman" Hatton, setelah ia berhasil menumbangkan Oscar "Golden Boy" De La Hoya pada pekan silam.
Pacquiao yang mengalahkan De La Hoya lewat kemenangan Technical Knock Out (TKO) pada ronde kedelapan Minggu lalu di Las Vegas, akan menciptakan rekor bayaran selangit jika bertemu Hatton, yang pada pekan silam duduk di sisi ring dan ingin bertanding melawan pemenang Pacquiao versus De La Hoya.
"Tugasku hanyalah berlatih dan bertarung," kata Pacquiao saat ia pulang ke kampung halamannya Rabu (10/12). "Biarkanlah promotor yang mengurusnya."
Petinju berusia 29 tahun itu sudah menorehkan sejarah dalam karier olahraganya, dari petinju miskin menjadi atlet kaya raya. Prestasinya mendapat tempat tersendiri di setiap hati warga Filipina. Pacquiao kini memiliki rekor bertanding 48 menang, 3 kalah, dan 2 imbang.
"Kemenangan ini merupakan kemenangan kita semua," kata dia di depan para penggemarnya yang dengan sabar menanti kepulangan Pacquiao di Bandara Manila. "Aku berterima kasih atas doa kalian, dan tanpa Tuhan semua ini tak akan terjadi."
Dia kemudian segera menghadiri kerumunan massa di sebuah gereja di Manila dan lantas berangkat menuju Istana Malacanang untuk bertemu Presiden Filipina Gloria Macapagal Arroyo.
AFP | BOBBY CHANDRA
Pacquiao yang mengalahkan De La Hoya lewat kemenangan Technical Knock Out (TKO) pada ronde kedelapan Minggu lalu di Las Vegas, akan menciptakan rekor bayaran selangit jika bertemu Hatton, yang pada pekan silam duduk di sisi ring dan ingin bertanding melawan pemenang Pacquiao versus De La Hoya.
"Tugasku hanyalah berlatih dan bertarung," kata Pacquiao saat ia pulang ke kampung halamannya Rabu (10/12). "Biarkanlah promotor yang mengurusnya."
Petinju berusia 29 tahun itu sudah menorehkan sejarah dalam karier olahraganya, dari petinju miskin menjadi atlet kaya raya. Prestasinya mendapat tempat tersendiri di setiap hati warga Filipina. Pacquiao kini memiliki rekor bertanding 48 menang, 3 kalah, dan 2 imbang.
"Kemenangan ini merupakan kemenangan kita semua," kata dia di depan para penggemarnya yang dengan sabar menanti kepulangan Pacquiao di Bandara Manila. "Aku berterima kasih atas doa kalian, dan tanpa Tuhan semua ini tak akan terjadi."
Dia kemudian segera menghadiri kerumunan massa di sebuah gereja di Manila dan lantas berangkat menuju Istana Malacanang untuk bertemu Presiden Filipina Gloria Macapagal Arroyo.
AFP | BOBBY CHANDRA
